Follow Us @soratemplates

Monday, January 11, 2016

Pilihan Hidup


Menjadi seorang ibu rumah tangga adalah pilihan hidup yang telah aku ambil. Aku menentukan pilihan ini dengan sepenuh hati, bukan karena terpaksa atau dipaksa. Bahkan pilihan itu sudah ada dalam benakku ketika aku masih duduk di bangku SMA.
Sebuah pilihan yang diikuti oleh action yang mengarah kesana. Setelah lulus kuliah, aku memilih fakultas pendidikan. Kembali lagi, bukan karena kebetulan atau karena tidak ada pilihan lain. Aku memilih menimba ilmu di fakultas pendidikan, karena menurutku akan ada banyak ilmu yang akan membantu kelak menjadi seorang ibu yang hebat bagi anak-anakku.
Dan sekarang, pilihan itu telah aku ambil. Menghabiskan hari di rumah, menikmati pertumbuhan dan perkembangan si kecil.
Lelah? Hmm...bohong rasanya kalau aku mengatakan tidak lelah dengan aktifitas yang terus sambung menyambung. Tapi, senyuman, ocehan dan tingkah laku si kecil, akan menghapus semua lelah ini. Dan tentu saja aku niatkan segala lelah ini lillah. Aku sangat menikmati setiap detiknya. Aku selalu mengatakan kalau sekarang aku tersita bahagia dengan segala aktifitasku.
Menurutku, (tanpa mengurangi rasa hormat pada wanita karir J ) mengisi hari dengan menemani si kecil dan juga mendampingi suami, jauh lebih penting dibanding dengan bekerja di kantor. Waktu yang telah berlalu tidak akan kembali. Aku tidak bisa membayangkan ketika anak-anakku tumbuh tanpa sentuhan yang cukup dariku. Aku juga tidak ingin menyesal di kemudian hari, ketika anak-anakku tidak dekat denganku. Dna tentu saja, aku juga tidak ingin suamiku menyesal karena telah memilihku.

Hidup itu pilihan. Orang lain mungkin boleh memilih untuk menjadi wanita karir. Aku sangat salut pada mereka yang bisa menyeimbangkan antara karir dan keluarga. Tapi, aku belum bisa seperti itu. Biarlah aku memilih untuk menjadi seorang ibu rumah tangga. Namun, aku juga tidak ingin hanya menjadi ibu biasa. Aku ingin tetap bisa berkarya di rumah. Bagiku, dari rumahlah aku bisa menemukan cinta dan menghadirkan karya lewat kata untuk mengungkap rasa dan menyapa dunia. 

No comments:

Post a Comment