Follow Us @soratemplates

Friday, May 21, 2021

Liburan Seru Berwisata Virtual di Paddle Pop Seaventure

May 21, 2021 15 Comments

seaventure



“Itu apa, Bu?”

“Kok ikannya besar banget?”

“Kepitingnya lucu ya, Bu?”

“Kakak pingin bisa menyelam.”

“Adek pingin akuarium yang besar banget.”

 

Itulah sebagian rentetan celotehan dua bocah ketika diajak nonton Seaventure Paddle Pop. Meskipun ini bukan kali pertama mereka mengenal kehidupan bawah laut, tapi tetap saja membuat mereka penasaran dan semangat melihatnya.



Dimulai dari menonton wisata virtual bersama Jakarta Aquarium. Bersama Kak Sigi, kita diajak mengenal biota bawah laut. Kita juga bisa mengikuti kuis interaktif. Seru, loh! Apalagi pas tebakan kita benar, wah senang banget! Dan, diakhirnya ada mermaid show.



Jangankan anak-anak, saya sendiri jadi dapat pengetahuan baru tentang biota bawah laut. Pertama-taman Kak Sigi mengajak kita menyapa hewan dengan banyak lengan, yaitu gurita. Ternyata gurita merupakan hewan paling cerdas diantara hewan invertebrata. Hmmm… Kenapa ya? Ada tahu alasannya? Oya, ada yang tahu juga nggak, berapa jumlah lengan gurita? Hmmm… Kalau penasaran, kalian harus nonton langsung wisata virtual ini, loh.

 

Selanjutnya, Kak Sigi mengajak kita berkenalan dengan kerabat dekatnya ikan hiu, tapi tidak memiliki gigi setajam ikan hiu. Siapa ya? Yap, ikan pari. Oya, tahukan kalian ada jenis ikan pari yang ramah dengan manusia? Kalau belum tahu, lebih baik kalian tonton langsung deh di Paddle Pop Seaventure ya J.

 

Nah, setelah kita menyapa gurita dan ikan pari. Kini saatnya kita lihat ikan hiu. Wuih, ikan yang lumayan menakutkan, kan? Ikan hiu memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut. Tapi, sayangnya jumlahlah semakin berkurang karena banyak diburu untuk diambil siripnya.

 

Sekarang kita akan berkenalan dengan weedy sea dragon. Hewan laut satu ini hidup di perairan Australia Selatan. Bentuknya yang unik dan juga ia mampu menghasilkan 250 telur.

 

Hewan yang terakhir yang akan kita ajak bermain ialah dugong. Dugong merupakan hewan mamalia laut, dan usianya bisa mencapai 70 tahun. Dugong juga memiliki lengan yang berfungsi untuk bergerak dan memeluk anaknya. Oya, sayangnya hewan satu ini jumlahnya setiap tahun berkurang karena diburu oleh manusia.

Setelah kita mendapat pengetahuan tentang biota laut. Kini saatna kita diajak untuk melihat mermaid show dari Jakarta Quarium. Pertunjukkan kali ini mengambil tema “Pearl of The South Sea”. Pokoknya ceritanya seru dan pemerannya kerena banget.

 



Sebelum menutup wisata virtual, Kak Sigi mengajak kita untk bermain mengungkapkan perasaan dan kesan kita setelah diajak mengenal biota laut. Jadi bisa sekalian ngajak main si kecil, loh.

 

Itulah dia Paddle Pop Seaventure yang seru dan memberikan banyak edukasi. Oya, selain bisa melihat wisata virtual, kita juga bisa mengajak bermain si kecil dengan mencoba beberapa eksperimen yang ada di fitur ide bermain dari Playdate.

 

Eits, keseruan mengakses Paddle Pop Seaventure nggak hanya itu, loh. Kita juga bisa mengikuti kuis berhadiah dengan menjawab beberapa pertanyaan seputar Paddle Pop. Ssttt… Ada hadiahnya yang pastinya bikin mupeng.

 

Satu lagi kompetisi yang bisa kita ikuti dari Paddle Pop Seaventure ini, yaitu kompetisi foto. Teman-teman hanya tinggal download foto keseruan menonton Paddle Pop Seaventure terus download ke dalam twibbon yang sudah disediakan dan posting deh di akun instagram kalian. Untuk kompetisi foto ini, hadiahnya bikin si kecil senang deh.

 

Nah, itu dia keseruan bermain dan belajar di Paddle Pop Seaventure. Sebagai seorang ibu, saya merasa inilah cara paling seru memperkenalkan biota laut, apalagi di masa pandemi.

 

Bagi teman-teman yang ingin menikmati keseruan Paddle Pop Seaventure, gampang banget kok caranya. Teman-teman hanya tinggal beli 4 Paddle Pop varian apa saja. Lalu, foto struk pembeliannya dan kirimkan ke nomor yang tertera di media sosial Paddle Pop. Kita akan mendapatkan kode unik untuk bisa akses ke website Paddle Pop Seaventure. Ayo buruan beli dan nikmati leburan seru berwisata virtual di Paddle Pop Seaventure!




Tuesday, May 18, 2021

Cussons Baby Powder Baru dengan Inovasi Moodscent, Ada Sentuhan Penuh Cinta Di Setiap Usapan Lembutnya

May 18, 2021 0 Comments

 

Moodscent



 

Tahukah Moms, kalau sentuhan pada bayi itu akan memberikan efek yang sangat luar biasa? Sentuhan itu merupakan salah satu cara komunikasi ibu kepada buah hatinya. Bahkan, sebelum malaikat kecil itu terlahir ke dunia, sentuhan adalah bahasa pertama baginya. Indra peraba bayi mulai berkembang pada usia kehamilan 7 sampai 8 minggu.

 

Sentuhan pertama ketika bayi terlahir ke dunia, ialah pada saat IMD (Inisiasi Menyusui Dini). Proses IMD ini biasanya berlangsung paling sedikit satu jam. Menurut sebuah studi, selain memudahkan untuk IMD, kontak kulit bisa memperbaiki tingkat oksigen bayi, mengurangi tangisan, memperbaiki kualitas tidur dan ASI untuk bayi, serta mengatur tekanan darah dan kadar hormon ibu.

 

Peneliti dari Nationwide Children’s Hospital di Ohio mengamati 125 bayi prematur dan bayi  normal untuk melihat respons mereka terhadap sentuhan. Dan tahukah, Moms, apa hasilnya?

 

Hasilnya, bayi prematur memiliki respons yang rendah dibandingkan bayi normal. Tapi, bayi prematur yang mendapat sentuhan dari orang tua dan juga pengasuh NICU mereka, dapat merespons dengan lebih kuat daripada bayi prematur yang tidak disentuh sesering mungkin. Menurut pimpinan penliti, Dr. Nathalie Maitre, sentuhan lembut dan suportif benar-benar dapat membantu perkembangan otak.

 

Professor Francis McGlone, ahli Neurosciene dari Liverpool JM University, UK., mengatakan bahwa sentuhan lembut pada bayi tidak hanya berpengaruh pada perkembangan otak saja. Sentuhan lembut juga dapat membantu mendukung kekebalan tubuh, mempengaruhi suasana hati, turunkan tingkat stress dan yang lainnya.

 

Dengan manfaat yang sangat luar biasa tersebut, tentu saja kita tidak ingin melewatkan momen emas bersama si kecil. Ada beberapa jenis sentuhan yang bisa kita lakukan bersama buah hati, diantaranya:

  • Skin to skin
  • Pijat
  • Pelukan dan gendongan
  • Menyusui

 

Berbicara tentang sentuhan, pastiya Moms sudah sangat familiar dengan bedak bayi atau baby powder, dong? Barang satu ini sudah jadi barang wajib bagi si kecil, kan?

 

Seperti yang kita tahu bedak bayi itu bisa menjaga kelembapan kulit, menyerap keringat, kulit terasa lebih sejuk dan segar, dan membuat kulit menjadi harum.

 

Sebenarnya bahaya nggak sih kita memberikan Baby Powder kepada si kecil?

Sebenarnya asalkan kita memberikan dengan cara aman, maka si kecil akan baik-baik saja. Ada 4 hal yang perlu diperhatikan pada saat memberikan Baby Powder, yaitu:

  1. Tuangkan Baby Powder pada tangan Moms dan jauhkan dari jangkauan Si Kecil
  2. Usap di kedua telapak tangan dan aplikasikan pada kulit bayi dengan lembut.
  3. Hindari bagian mata, hidung,mulut dan bagian vital si kecil

 

Memberikan pijatan lembut ditemani Cussons Baby Powder


Adek Syamil nyaman banget dipijat apalagi dengan wangi mixed berry yang segar


Saking suka dengan wanginya, minta pakai Cussons Baby Powder lagi :)


Adek Syamil happy banget setelah dikasih Cussons Baby Powder Mixed Berry :)



Nah, Moms, jadi mulai saat ini nggal usah worry pada saat memakai Baby Power, asalkan pemakaiannya tepat. Moms jangan asal kelihatan segar tapi lupa memperhatiakn hal yang tidak harus dilakukan.

 

Berbicara tentang Baby Powder, saat ini ada bedak bayi yang memiliki manfaat lebih. Cussons Baby Powder menawarkan inovasi MoodscentTM dengan tiga varian wangi baru, yaitu: Sakura, Vanilla, dan Mixed Berry.

 

Apa itu MoodscentTM?

MoodscentTM merupakan pengembangan teknologi yang diciptakan tim riset Cussons dengan pakar Neuroscience terkemuka Professor Francis McGlone. Menurut penelitian, wewangian itu dapat membantu meningkatkan emosi positif. Dari ketiga varian yang ditawarkan oleh Cussons Baby Powder, memiliki manfaat yang berbeda, diantaranya:

  • Wangi sakura menghadirkan mood love.
Sumber: Instagram Cussonsbabyid

  • Wangi vanilla menghadirkan mood relax

Sumber: Instagram Cussonsbabyid


  • Wangi mixed berry menghadirkan joy

 

Sumber: Instagram Cussonsbabyid


Tahukah Moms, ternyata ketiga hal (love, relax, joy) tersebut merupakan hal yang paling diinginkan orangtua dari bayi. Menurut Dr. Haryono Hartono, PhD, Head of Research dan Development APAC PZ Cussons, teknologi MoodscentTM telah terbukti melalui metode analisis yang melakukan pembuktian korelasi antara suasana hati dan dengan aroma atau wewangian.

 

Jadi mulai saat ini, manfaatkan momen memberikan sentuhan kepada bayi dengan ditemani Cussons Baby Powder. Kita tidak hanya melakukan sentuhan fisik, tapi juga sentuhan hati dengan penuh cinta. Lakukan aktivitas menyenangkan penuh makna bersama buah hati dengan Cussons Baby Powder. Jadikan buah hati kita jauh lebih sehat, cerdas dan ceria. Dengan Cussons Baby Powder Baru dengan Inovasi MoodscentTM, selalu ada sentuhan penuh cinta di setiap ucapan lembutnya.

 

                                                                                                

 

Referensi:

https://republika.co.id/berita/gaya-hidup/info-sehat/17/11/24/ozwgmx328-pengaruh-sentuhan-pada-perkembangan-otak-bayi

https://parenting.dream.co.id/diy/efek-positif-aroma-moodscent-dan-sentuhan-pada-bayi-2012160.html

https://hellosehat.com/parenting/bayi/bayi-1-tahun-pertama/keajaiban-sentuhan-ibu-pada-bayi/

Monday, May 10, 2021

Berbagi bersama Sinergi: Tak Sekadar Menyantuni dan Melayani, Tapi Mendidik Menjadi Lebih Mandiri

May 10, 2021 0 Comments

 



“Jagalah hartamu dengan zakat dan obatilah sakitmu dengan sedekah dan hadapilah segala cobaan dan bahaya dengan doa dan rendah hati.” (HR. Abu Hurairah)

 

Zakat. Ajaran penuh cinta dan kebermaknaan. Tidak hanya memberi manfaat kepada yang melaksanakannya, tapi juga menebar kebahagiaan kepada yang menerimanya.

 

Dari sisi kesehatan pun ternyata, zakat atau sedekah juga memberikan manfaat yang tidak bisa disepelekan. Menurut hasil riset psikologi asal Amerika Serikat David Klein yang dikuti dari www.gaya.tempo.id, pada air liur orang yang suka memberi, terjadi penambahan protein yang berperan penting menambah sistem kekebalan tubuh.

 

Jadi sebenarnya memberikan zakat itu tidak hanya membantu orang lain yang membutuhkan. Tapi, sejatinya membantu diri kita sendiri. Kita akan jauh lebih sehat, bahagia dan tentu saja Allah SWT akan mengganti atas apa yang kita berikan.

 

Sebagai negara dengan mayoritas penduduk muslim, kita harus bersyukur karena bisa dengan mudah menyalurkan zakat melalui lembaga amil zakat. Tapi, tentu saja, kita harus lebih teliti dalam memilih badan amil zakat yang amanah.

 

Berbicara tentang lembaga amil zakat, ada sebuah lembaga yang sudah terbukti amanah. SinergiFoundation, sebuah lembaga independen milik publik yang concern mendorong pengembangan kreatifitas dan inovasi sosial – pemberdayaan berbasis wakaf produktif dan ZIS.

 

Sinergi Foundation merupakan embrio Yayasan Semai Sinergi Umat yang didirikan oleh Prof. Dr. KH. Miftah Faridl pada 14 Oktober 2002.

 

Sinergi Foundation memiliki banyak program. Ada Rumah Bersalin Cuma-Cuma (RBC), Lembaga Pelayanan Masyarakat (LPM), SF Rescue, Sinergi dan Advokasi Bebas Rentenir, Ternakita, Beasiswa Pemimpin Bangsa (BPB), MyTeacher, Sekolah untuk Semua, Pesantren Teraphis, dan lain-lain.

 

Apa yang membuat beda dengan lembaga amil zakat lain?

Program-program Sinergi Foundation tidak sekadar terfokus pada pemberian layanan dan bantuan saja. Tapi, memberikan kail agar para dhuafa juga bisa bangkit dan hidup mandiri serta dapat berkembang dan maju.

 

Ada dua program yang benar-benar beda, yaitu:

Rumah Bersalin Cuma-Cuma (RBC)

Rumah Bersalin Cuma-Cuma (RBC) ini berlokasi di Jl. Holis No.448-A, Caringin, Kec. Bandung Kulon, Kota Bandung.

 

RBC hadir untuk memberikan kemudahan bagi ibu dan anak kalangan lemah (dhuafa). Layanan yang diberikan antara lain persalinan, pemberian gizi dan vitamin, senam ibu hamil, ANC (Ane Natal Care) serta pelayanan pasca persalinan.

 

Tentu saja program ini sangat bermanfaat bagi saudara-saudara kita yang membutuhkan. Karena sampai saat ini, kasus kematian ibu melahirkan masih terbilang tinggi. Tidak hanya itu, kasus kekurangan gizi dan stunting pun masih menjadi PR di negeri ini.

 

Kehadiran RBC setidaknya dapat menjadi solusi agar ibu dan anak dari kalangan dhuafa bisa mendapatkan pelayanan yang layak. Mereka bisa melahirkan dengan aman dan nyaman.



 

 


Lumbung Desa (Pemberdayaan Petani)

Selain Rumah Bersalin Cuma-Cuma (RBC), Sinergi Foundation pun memiliki program Pemberdayaan Petani. Program yang sangat kreatif tentu saja. Karena mereka tidak sekadar diberi ‘ikan’. Mereka diberikan ‘kail’ agar bisa terus mendapatkan ‘ikan’.

 

Program pemberdayaan petani di Sinergi Foundation ini dinamakan Lumbung Desa. Semua aktivitas di Lumbung Desa didanai dari zakat.

 

Program Lumbung Desa ini ialah menjadikan lahan lebih produktif. Lahan baru ditanami pohon buah dan sayur. Hasil panen bukan untuk dijual tapi dibagikan ke warga desa. Melalui program Lumbung Desa ini banyak petani yang tersejahterakan.




Itulah program yang hanya ada di Sinergi Foundation. Sinergi Foundation memberikan kemudahan kepada kita untuk bayar zakat secara online. Jadi, tidak perlu merasa ribet dengan adaya zakat online. Di Sinergi Foundation, zakat yang kita salurkan tidak sekadar untuk menyantuni dan melayani para kaun dhuafa, tapi juga menjadikan mereka jauh lebih produktif dan mandiri. Yuk, berbagi bersama Sinergi!

 

Monday, May 3, 2021

World Immunization Week 2021 bersama Kenapa Harus Vaksin #LindungikuLindungimu

May 03, 2021 13 Comments

 



Kenapa harus vaksin?”

“Emang bahaya ya kalau anak nggak divaksin?”

“Gimana caranya agar anak bisa tetap divaksin di masa pandemi ini?”

 

Pertanyaan di atas mungkin juga terlintas di pikiran para moms. Terkadang sebagain moms masih terpengaruh dengan apa kata orang. Apalagi bagi para orang tua baru, tidak jarang masih bingung tentang vaksin ini. 

 

Nah, beruntung sekali saya bisa mengikuti webinar world immunization world yang diselenggarakan oleh TheAsianParents. Materi tentang “101 Vaksin: Kupas Tuntas Vaksinasi Anak” dipaparkan oleh Dokter Spesialis Anak, dr. Attila Dewanti Sp.A(K) dan moderator Sissy Prescilia.



 

Saat ini, kata vaksin semakin familiar di telinga kita. Di masa pandemi ini, kita semakin sadar akan pentingnya vaksin. Tapi untuk kali ini yang akan dibahas adalah khususnya vaksin untuk balita dan anak. Timbul pertanyaan, kenapa harus divaksin? Berikut alasan mengapa vaksin itu penting:

  • Mencegah kematian

2-3 juta kematian dapat dicegah dengan imunisasi

 

  • Mencegah penyakit

Vaksin dapat mencegah lebih dari 26 penyakit


  • Mengurangi resistensi antibiotic

Membantu membatasi atau mengurangi terjadinya resistensi antibiotic karena dapat mencegah penyakit pada tahap awal.

 

  • Menyelamatkan orang

Meningkatkan cakupan imunisasi secara global yaitu dapat menyelamatkan lebih dari 1,5 juta orang per setiap tahunnya.

 

Dengan manfaat yang didapat, tentu saja vaksin itu sangat penting. Tidak ada alasan untuk tidak divaksin. Setiap anak memiliki hak untuk mendapatkan vaksin. Ada 5 alasan mengapa si kecil harus divaksinasi, yaitu:

  1. Sistem imun tubuh si kecil yang belum sempurna. Oleh karena itu, membutuhkan vaksinasi di kemudian hari dapat melawan kuman yang masuk ke dalam tubuhnya.
  2. Vaksinasi dapat memperkuat sistem imun si kecil.
  3. Vaksinasi dapat menghindarkan si kecil tertular penyakit yang membahayakan.
  4. Vaksinasi tidak hanya melindungi si kecil tapi juga semua orang di sekitarnya.
  5. Melakukan imunisasi berarti menghemat waktu dan biaya.

 

Sebagai seorang ibu tentu saja kita ingin melindungi buah hati. Jadi, dengan memberikan vaksinasi kepada si kecil, kita telah  berusaha untul mengurangi risiko si kecil terkena penyakit.

 

Nah, setelah kita alasan si kecil harus divaksin, moms juga harus paham bagaimana cara membaca jadwal vaksin anak. Tentu saja kita sudah sangat familiar dengan table jadwal imunasis anak rekomendasi Ikatana Dokter Anak Indonesia (IDAI). Moms pastinya tahu ada perbedaan warna dari table tersebut, diantaranya:

Biru è imunisasi bersifat primer.

Kuning muda è catch up, artinya melengkapi imunasasi yang belum lengkap.

Merah è Vaksin Booster

Kuning è Daerah endemis



 


Jadi, moms harus paham, saat ini usia si kecil harus mendapatkan vaksin apa. Lalu, kalau seandainya kita lupa memberikan vaksin atau ada jadwal yang terlewat, apa nih yang harus kita lakukan?

 

Menurut penjelasan dari dr. Attila, bila imunisasi terlambat atau tidak teratur, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:

1Segera lanjutkan imunisasi yang tertunda sesuai jadwal

2. Bila status imunisasi ragu/lupa:

  • Dianggap belum pernah
  • Vaksinasi tetap diberikan

3. Interval vaksin tetap/tidak berubah

4. Tidak ada bukti pemberian vaksin akan merugikan penerima yang sudah imun

 

Jadi, bagi moms tidak perlu khawatir atau bingung lagi seandainya kita lupa mengajak si kecil divaksin. Selain itu juga, si kecil boleh diberikan lebih dari 1 vaksin dalam waktu bersamaan.

 

Mungkin selama ini kita pernah mendengar catch up immunization (imunisasi kejar), yang merupakan salah satu strategi yang dianjurkan untuk meningkatkan cakupan vaksinasi. Catch up immunization adala upaya melanjutkan vaksinasi yang tertunda.

 

Ada juga istilah multiple injection (imunisasi ganda), adalah memberikan lebih dari satu jenis imunisasi dalam satu kali kunjungan yang bermanfaat untuk mempercepat perlindungan kepada anak, meningkatkan efisiensi pelayanan dan orang tua tidak perlu datang ke fasilitas kesehatan berulang kali.

 

Dan, ada vaksin kombinasi, yaitu gabungan beberapa komponen vaksin ke dalam satu vaksin untuk mencega lebih dari 1 jenis penyakit. Vaksin kombinasi ini sangat efektif di masa pandemi.

 

Moms, semua vaksin aman tanpa terkecuali diberikan berbarengan. Imunisasi dilakukan di bagian tubuh yang berbeda (misalnya paha/lengan kiri dan kanan), menggunakan alat suntik yang berlainan. Bila tidak diberikan bersamaan:

  • Jarak diantara 2 injeksi vaksin hidup yang dilemahkan adalah 28 hari.
  • Vaksin mati tidak ada jarak khusus.


Tidak ada alasan lagi ya Moms untuk tidak memberikan vaksin kepada si kecil, meskipun di masa pandemic saat ini. Jangan sampai kita mengabaikan kewajiban kita untuk mengantar si kecil mendapat vaksinasi lengkap.

 

Banyak penelitian di berbagai Negara membuktikan bahwa bayi dan balita yang tidak diimunisasi lengkap tidak mempunyai kekebalan. Mereka mudah tertular penyakit tersebut, akan menderita sakit berat, menularkan ke anak-anak lain, menyebar luas, terjadi wabah, menyebabkan banyak cacat dan kematian.

 

Contoh wabah difteri tahun 2017.Terjadi wabah difteri yang cukup masif dengan temuan yang cukup mengkhawatirkan:

Cakupan imunisasi yang rendah untuk vaksinasi DTP antara usia 2-6 tahun hanya 75.6%.

Dari kasus wabah difteri yang dilaporkan tahun 2017, 66% tidak pernah mendapatkan vaksinasi DTP.

Sementara pada kasus lainnya, 31% tidak lengkap status vaksinasi DTP-nya.

 

Berdasarkan data di atas, moms tidak ingin dong terjadi hal yang tidak diinginkan kepada buah hati kita. Jadi kita harus mulai sadar untuk membawa si kecil mendapatkan vaksinasi lengkap sesuai dengan usianya. Tapi, para moms juga harus tahu juga kalau ada beberapa kondisi yang tidak membolehkan anak divaksin, yaitu:

  • Anak dengan keganasan (kanker) atau sedang menjalani kemoterapi.
  • Anak yang sedang mengkonsumsi obat-obatan immunosupresi.
  • Anak dengan riwayat alergi berat pada pemberian vaksinasi yang sama pada dosis sebelumnya.

 

Itulah tiga kondisi yang perlu diingat. Lalu, bagaimana kalau anak sakit biasa, apa boleh divaksin?

 

Anak sakit dengan gejala ringan tetap dapat diberikan vaksinasi walaupun sedang menderita:

  • Demam sub febris
  • Gejala salesma (batuk, pilek)
  • Diare

 

Vaksinasi tidak akan membuat penyakit anak bertambah parah. Selain itu, anak yang sedang minum antibiotik boleh melakukan vaksinasi.

 

Berbicara tentang vaksin untuk balita, pasti salah satu yang kita pikirkan ialah demam setelah divaksin. Mungkin para moms ada yang belum tahu, mengapa dapat timbul demam setelah imunisasi? Normal nggak kalau anak demam setelah divaksin? Lalu, bagaimana cara penanganan yang tepat?

 

Moms, demam setelah vaksinasi merupakan reaksi normal. Gejala demam menunjukkan bahwa vaksin sedang bekerja di dalam tubuh untuk membentuk antibodi. Pada umumnya reaksi ini akan menghilang dalam 24 – 36 jam. Vaksin dengan risiko demam tinggi ialah DTwP dan Campak.

 

Untuk penanganannya ialah cukup berikan ASI. Jika masih belum reda demamnya dalam kurun waktu yang disebutkan di atas, moms bisa langsung berkonsultasi kepada dokter agar segera ditangani.

 

Terakhir, dr. Attila memberikan beberpa tips yang berhubungan dengan vaksinasi si kecil. Pertama, tips agar si kecil nyaman saat divaksin, yaitu:

  • Pelukan dan sentuhan saat imunisasi sangat berarti untuk si kecil.
  • Jika si kecil disuntik di area lengan:

Pangku si kecil atau posisikan dirinya berdiri di depan moms

Peluk si kecil melingkar di lengannya

Tahan kaki si kecil diantara paha moms

 

  • Jika si kecil disuntik di area paha:

Pangku si kecil

Lingkarkan lengan mengitari badan si kecil

Pegang kedua lengan si kecil dengan lembut

Tahan kaki si kecil diantara paha moms

 

Selain tips di atas, ada juga tips yang perlu diperhatikan ketika kita membawa si kecil untuk divaksin di masa pandemi, diantaranya:

  • Siapkan kunjungan vaksinasi ke fasilitas kesehatan dengan tetap menjaga protocol kesehatan
  • Tetap jaga jarak dan hiegienitas selama berada di fasilitas kesehatan
  • Sesampai kembali ke rumah, tetap jaga kebersihan.


Intinya, sebagai orang tua, kita harus memastikan si kecil tetap mendapatkan vaksinasi lengkap. Satu hal yang perlu diingat, vaksin itu aman. Pandemi ini bukan alasan tidak divaksin. Jangan tambah beban pandemi dengan wabah PD3I. #LindungikuLindungimu