Follow Us @soratemplates

Tuesday, July 28, 2020

Tips Tetap Sehat dan Bahagia di Masa Adapatasi Kebiasaan Baru

July 28, 2020 26 Comments

Modena, Live Healthy and Happy


The New Normal. Mau tidak mau kita harus menjalani kebiasaan hidup baru. Banyak hal berubah setelah kehadiran Corona Virus. Kebiasaan baru sudah menjadi gaya hidup kita sekarang, mulai dari menggunakan masker, memakai hand sanitizer dan juga menjaga jarak.

Kita dituntut untuk semakin peka akan kesahatan, setidaknya dengan peduli terhadap kesehatan diri sendiri, secara tidak langsung kita pun telah melindungi kesehatan orang lain. Sebagai seorang ibu, tentu saja kita pun harus lebih cerdas dan bijak dalam menjaga kesehatan keluarga. Ibu adalah garda terdepan agar keluarga tetap sehat di masa adapatasi new normal.

Banyak cara yang bisa dilakukan agar kita bisa tetap sehat dan bahagia di masa adaptasi new normal ini. Kenapa harus sehat dan bahagia? Ya, dua hal tersebut tidak bisa dipisahkan loh, saling berhubungan. Ketika kita merasa bahagia, maka itu akan berdampak pada kesehatan tubuh kita. Bukan karena kita sehat, maka kita bahagia. Tapi, karena kita merasa bahagia maka tubuh akan memiliki imunitas yang tinggi.

Nah, kali ini saya ingin berbagi tips agar tetap sehat dan bahagia di masa adaptasi new normal ini. Sssttt, ini sudah saya lakukan bersama pasangan dan anak-anak loh di rumah.  Saya menyebutnya MESH Tips

Apa itu MESH Tips? Yap, dalam bahasa Inggris, MESH berarti lubang, menghubungkan, saling menangkap, bertautan. Nah, tapi MESH yang dimaksud di sini ialah akronim dari 4 aktivitas sederhana yang hasilnya luar biasa. Ini dia MESH yang akan membuat hidup kita lebih sehat dan bahagia: 

  • Move

Menurut studi yang terbit di American Journal of Epidemiology ditemukan bahwa bergerak selama 30 menit (selain duduk) tetap dapat membantu kita memiliki umur panjang.

Sebagai seorang istri dan ibu, tentu saja aktivitas kita hampir tanpa jeda. Tapi, investasikan waktu sedikit saja untuk berolahraga. Tidak perlu mencari olahraga yang harus mengeluarkan uang. Ya, cukup dengan berjalan kaki atau senam aerobic. Tak harus lama, karena yang terpenting rutin saja dilakukan.

Menurut Physical Activity Guidelines Amerika Serikat, orang dewasa sebaiknya melakukan 150 menit latihan aerobic per minggu dengan intensitas sedang atau 75 menit latihan aerobic per minggu dengan intensitas tinggi yang diimbangi dengan olagraga lainnya.

Berjalan sekitar 7.000 sampai 8.000 langkah per hari juga sama manfaat dengan melakukan aerobic. Bahkan, ada sebuah penelitian yang mengatakan bahwa wanita yang melakukan jalan 10.000 langkah per hari mampu menurunkan tekanan darah setelah 24 minggu dan meningkatkan kadar glukosa dalam tubuh.

Berolahraga tidak hanya bermanfaat bagi fisik kita, tapi juga secara psikologis akan memberikan efek yang luar biasa. Kita akan jauh lebih bahagia. Dengan berolahraga, maka akan memicu pelepasan endorphin, yang merupakan zat kimia otak yang membuat kita merasa lebih bahagia dan rileks.

Di masa adaptasi kebiasaan baru, bahagia itu wajib. Karena pemicu datangnya penyakit itu, adalah perasaan tertekan. So, mulai saat ini, NO MAGER!

  • Eat Well

You are what you eat. Setuju nggak dengan pernyataan tersebut? Kalau saya sih, yes.

Urusan makan ini sebenarnya sederhana, tapi terkadang kita sendiri yang membuatnya sulit. Saya yakin semua orang tahu dan paham makanan sehat itu seperti apa. Namun, seringkali kita lebih memenuhi keinginan daripada kebutuhan tubuh kita.

Makanan sehat itu seharusnya mengandung beragam nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Tubuh kita membutuhkan asupan nutrisi yang seimbang. Kita memerlukan karbohidrat, protein, lemak dan vitamin. Tentu saja dengan takaran yang seimbang sesuai dengan usia dan juga aktivitas kita sehari-hari.

Tidak hanya makanan, kita pun membutuhkan cairan. Kebutuhan cairan tiap orang berbeda-beda. Pada orang dewasa, disarankan mengkonsumsi air putih sebanyak 8 gelas berukuran 230 ml atau setara dengan 2 liter per hari.

Ketika tubuh kita tidak mendapat asupan cairan yang cukup, maka akan mengakibatkan dehidrasi, baik dehidrasi ringan ataupun berat. Dehidrasi sedang bisa sembuh tanpa bantuan medis dengan cara minum lebih banyak.

Dehidrasi sedang ditandai dengan adanya rasa haus, mulut terasa kering dan lengket, warna urine lebih gelap dan pekat, mudah mengantuk, cepat meras lelah, frekuensi buang air kecil menurun, sembelit dan sakit kepala.

Sedangkan dehidrasi berat ditandai dengan sesak napas, mata tampak cekung, mudah marah dan kebingungan, denyut jantung cepat tapi lemah, demam, penurunan kesadaran atau pingsan, kulit tidak elastis dan tekanan darah rendah.

  • Sleep Enough

Jangan pernah anggap enteng masalah tidur. Tidur bukan sekadar memejamkan mata. Tidur yang berkualitas akan memberikan efek yang baik pada kesehatan tubuh kita, baik secara fisik maupun psikis.

National Sleep Foundation merekomendasikan waktu tidur sesuai dengan kelompok usia, yaitu:
  • Bayi baru lahir (0-3 bulan): 14 – 17 jam setiap hari
  • Bayi (4-11 bulan): 12 – 15 jam setiap hari
  • Balita (1-2 tahun): 11 – 14 jam setiap hari
  • Pra sekolah (3-5 tahun): 10 – 13 jam setiap hari
  • Usia sekola (6-13 tahun): 9 – 11 jam setiap hari
  • Dewasa muda (18-25 tahun): 7 – 9 jam setiap hari
  • Dewasa (26-64 tahun): 7 – 9 jam setiap hari
  • Lansia (64 tahun ke atas): 7 – 8 jam setiap hari


Lamanya waktu tidur akan memengaruhi fisik dan pisikis. Tidak kekuragan dan juga tidak kelebihan jam tidur akan membuat kita jauh lebih sehat dan bahagia.

  • Hug

Menurut penelitian di University of Kansas AS, pelukan semalam 10-20 detik dapat memperlancar sirkulasi darah dan oksigen.

Sementara menurut penelitian University of North Carolina, Amerika Serikat, memeluk pasangan akan meningkatkan hormone oksitosin yang membuat pikiran lebih tenang dan mengurangi cemas dan mengurangi hormone stress kortisol.

Selain itu, pelukan juga dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh. Tekanan lembut pada tulang dada dan muatan emosional yang diciptakan mengaktifkan solar plexus chakra. Solar Plexus Chakra merupakan kelenjar timus yang mengatur dan menyeimbangkan produksi sel darah putih, yang membuat kita tambah sehat dan bebas penyakit.

Itulah MESH tips yang bisa kita lakukan di masa adpatasi new normal. Sederhana kok, tapi efeknya sangat luar biasa. Karena saat ini, kita butuh imun lebih agar tetap sehat dan bahagia.


Water Dispenser Bio Pad



Oya, ngomong-ngomong agar tetap sehat di masa adaptasi kebiasaan baru, PT Modena Indonesia meluncurkan produk yang bisa mendukung gaya hidup sehat kita. Tadi di atas dibahas kan, kalau salah satu cara untuk tetap sehat itu, harus mengkonsumsi air yang cukup.

Nah, PT Modena Indonesia pada bulan Juli lalu mengeluarkan Modena Dispenser Bio Pad. Water Dispenser dengan seri Salutare DD 7181 ini menggunakan teknologi bio pad. Bio pad ialah semacam kristal yang ditaruh di dalam mesin water dispenser, yang dapat mengubah air biasa menjadi air heksagonal.

Mengkonsumsi air heksagonal dipercaya sebagai solusi untuk menjaga kesehatan sekaligus menciptakan keseimbangan dalam tubuh. Sebenarnya secara alami, air heksagonal ini terdapat di alam. Tapi, saat ini, karena pencemaran semakin banyak, maka air heksagonal semakin sulit ditemui.

Menurut Joko Santoso, Branch Manager PT. Modena Indonesia cabang Yogyakarta, teknologi bio pad akan menghasilkan gelombang kuantum yang membentuk struktur molekul air menjadi formasi segi enam, atau biasa disebut heksagonal. Ruang kosong di tengah formasi heksagonal inilah tempat dimana oksigen diikat. Karena itulah, air heksagonal mengandung lebih banyak oksigen.

Dengan kandungan oksigen yang lebih banyak, maka air heksagonal diklaim memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, diantaranya detoksifikasi tubuh, memkasimalkan penyerapan nutrisi dalam darah, sehingga menghasilkan lebih banyak energy. Selain itu, air heksagonal juga mengandung lebih banyak ion kalsium yang mampu meningkatkan imunitas tubuh dan menjaga kebugaran.

Water Dispenser Bio Pad ini memang sangat mendukung gaya hidup sehat. Apalagi di masa adapatasi kebiasaan baru, kita benar-benar harus peduli akan kesehatan diri sendiri dan juga keluarga kita.




Dengan kelebihan yang dimiliki Water Dispenser Bio Pad Salutare DD 7181 L ini, maka tidak heran kalau respon masyarakat luas dangat luar biasa. Water Dispenser Bio Pad bisa kita dapatkan dengan harga Rp, 5.000.000. Sangat sepadan dengan manfaat yang akan kita dapatkan.

Hadirnya Water Dispenser Bio Pad Salutare DD 7181 L ini menjadi bukti komitmen Modena untuk terus berinovasi menghadirkan produk-produk berkualitas yang menunjang gaya hidup sehat. So, untuk teman-teman yang peduli akan kesehatan, kini saatnya memiliki Water Dispenser Bio Pad ini. Tidak ada kata nanti untuk hidup lebih sehat dan bahagia.


Sumber:

Thursday, July 9, 2020

#DareToBeYou, Seperti ASUS VivoBook S14 (S433) Berani Tampil Beda

July 09, 2020 34 Comments

Laptop Kawula Muda



Dare to be you. Mudah mengucapkan tapi tak semudah melakukannya. Terkadang muncul keinginan untuk meniru orang lain seratus persen. Seringkali rasa tidak percaya akan kelebihan yang ada pada diri sendiri yang membuat kita lebih memilih meniru orang lain.


“Trust yourself. You know more than you do.” 
(Benjamin Spock)

Memang tak ada yang salah dengan meniru orang yang lebih baik dan juga lebih sukses daripada kita. Tapi, alangkah jauh lebih baik ketika kita tidak hanya meniru, tapi mampu memodifikasi dengan tambahan sentuhan value kita sendiri. Menciptakan sesuatu yang berbeda dari kebanyakan, akan lebih cepat menarik perhatian orang. Dan, percayalah setiap individu itu pasti memiliki kelebihan, asal kita mau melakukan sesuatu yang berbeda dari orang lain.

Seperti halnya, ASUS VivoBook S14 S433, yang berani tampil beda dan menjadi diri sendiri. Saya pun pernah dan sedang terus belajar untuk menjadi diri sendiri. Meski saya akui, itu tidak mudah. Butuh keyakinan dan perjuangan yang luar biasa untuk tetap menjadi diri sendiri.

Tahun 2003 ialah langkah awal dari perubahan yang terjadi pada diri saya. Saat itu, saya masih duduk di bangku SMA. Saya memulai langkah menjadi pendidik di tahun tersebut. Ya, saya mulai mengajar les Bahasa Inggris sejak saya masih memakai seragam putih abu.


“Possible thing is usual, usual thing is forced or love.”

Ketika itu, lebih tepatnya saya dipaksa untuk belajar mengajar. Meskipun jujur, masih ada sedikit keraguan akan kemampuan yang saya miliki. Tapi, terkadang kita harus dipaksa untuk bisa keluar dari zona nyaman dan menjadi 'something'.

Sebenarnya, saat itu, saya tidak memiliki keinginan untuk menjadi guru. Alasannya karena saya merasa seorang introvert yang sakit-sakitan ini tidak akan bisa berbicara di depan banyak orang serta menyampaikan sesuatu di depan orang lain. Tapi, sekali lagi, awalnya saya dipaksa dengan alasan yang baru saya pahami setelah saya menjadi seorang ibu.

Ya, almarhum Bapak pernah mengatakan kalau saya boleh jadi apapun, tapi setidaknya saya pernah merasakan untuk mengajar. Kelak ilmu mendidik ini akan sangat bermanfaat untuk membersamai anak-anak. Dan, saya bersyukur karen telah dipaksa untuk belajar mengajar, hingga saya mencintai dunia pendidikan.


“A diamond can’t change into bronze or silver. A diamond can change into a valuable jewellery.”

Itulah moto hidup saya. Dan, saya selalu mengatakan kata-kata itu pada diri saya sebagai pengingat untuk tetap menjadi yang terbaik dalam hal apapun. Meskipun itu tidak mudah.

Di profesi yang saya tekuni pun, saya selalu menanamkan kata-kata tersebut.Saya harus menjadi yang terbaik. Karena itulah, saya juga harus terus meng-upgrade diri untuk menjadi yang terbaik.

Tanpa saya sadari, setelah lulus SMA, ternyata saya mulai menikmati menjadi pendidik. Tidak hanya mengajar les Bahasa Inggris, saya pun menerima tawaran mengajar private baca tulis, mata pelajaran, private baca Al Quran dan juga diberi amanah menjadi Kepala TPQ/MDA di sebuah perumahan di kota Bandung, serta menjadi guru honorer di SD. Dan, semua itu saya lakukan sambil menimba ilmu di bangku kuliah.

Setelah lulus kuliah, saya diminta menjadi  guru honorer di sebuah SMA Negeri di Kota Bandung. Selain itu, saya pun memberanikan diri membuka tempat les sendiri. Dari mulai memiliki murid dua orang sampai puluhan orang. Tidak hanya itu, permintaan private pun semakin banyak, sampai-sampai saya harus mulai mengajar dari pukul 5 shubuh hingga pukul 9 malam, dari Senin sampai Minggu. Murid yang saya ajar, mulai usia 2 tahun hingga 50 tahun lebih. Untuk di tempat les, akhirnya saya memutuskan untuk dibantu 3 orang pengajar dan 1 asisten untuk mengurusi administrasi.

Selain mengajar Bahasa Inggris, saya pun menerima tawaran untuk mengajar BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing) kepada orang-orang Belanda yang datang ke Bandung. Mereka kebanyakan mahasiswa kedokteran yang akan praktek di beberapa Rumah Sakit di kota Bandung dan sekitarnya. Saya ditantang untuk bisa mengajarkan mereka lancar berbicara Bahasa Indonesia hanya dalam waktu 20 jam.

Sebenarnya tidak pernah terbayangkan saya bisa melakukan itu semua. Saya sadar saya bukan guru yang hebat. Bahkan saya masih terus belajar. Lalu, apa yang membuat saya bisa mendapat murid sebanyak itu? Bahkan banyak yang saya tolak karena jadwal sudah penuh.

Berani Beda. Ya, itu kuncinya. Awalnya, saya hanya mengamati dan meniru gaya mengajar Almarhum Bapak dan keempat kakak saya, lalu saya mencoba untuk memodifikasi gaya mengajar sesuai dengan karakter dan juga pengalaman saya belajar Bahasa Inggris sejak SD hingga kuliah. Apa yang saya tidak temukan dari guru-guru saya dan biasanya dicari oleh murid-murid. 

Saya pun mulai menerapkan cara mengajar ala Intan Daswan. Gaya mengajar pun saya sesuaikan dengan karakter saya dan kebutuhan 'pasar'.  Apapun yang saya ajarkan, mau itu Bahasa Inggris, membaca, mengaji atau BIPA (Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing), tetap saya tunjukkan gaya mengajar saya. Saya seorang visual kinestetik, jadi cara mengajar saya pun lebih condong ke arah sana, meskipun saya terus belajar memfasilitasi murid-murid dengan gaya belajar audio.

Saya ingin murid-murid yang saja ajar merasa puas. Metode pengajaran saya buat semenarik mungkin, dengan melihat gaya belajarnya, apakah visual, audio, atau kinestetik. Bahkan saya tidak merasa terbebani ketika harus menenteng notebook, sound system kecil, earphone dan berbagai macam alat peraga ke tempat private. Tujuannya satu, agar murid-murid saya bisa merasa puas dan targetnya tercapai.

Saya bersyukur karena saat itu, saya memaksakan diri untuk membeli notebook ASUS EeePC Series dari hasil mengajar. Setelah tanya sana-sini, ternyata dengan budget yang saya punya, banyak penjual di pusat penjualan elektronik terkenal di kota Bandung, merekomendasikan notebook ASUS. Ternyata memang cocok banget dibawa kemana-mana dan nggak rewel juga, sampai saat ini masih hidup loh, ya saksi hidup perjuangan saya hehehe...

Selain menjaga kualitas cara mengajar, tempat les pun saya buat senyaman mungkin. Bahkan tidak jarang mereka datang meskipun tidak ada jadwalnya. Atau, mereka datang lebih awal hanya untuk numpang makan atau mengerjakan tugas dari sekolah. Di kelas anak-anak, saya simpan banyak permainan, gambar-gambar dan musik anak-anak. Di kelas remaja, saya putarkan lagu-lagu dan film yang sedang trend sebagai salah satu sarana pembelajaran. 

#DareToBeYou. Saya akui, saat itu, di daerah saya banyak tempat les yang sudah punya nama. Tidak hanya itu, bahkan di sekolah tempat saya mengajar pun, banyak guru yang lebih senior keilmuannya daripada saya. Namun, saya selalu berpikir apa yang bisa saya lakukan dan orang belum lakukan itu. Dan, itulah yang bisa menjadi ‘nilai jual’ saya. Sejak awal mengajar, saya tidak pernah memposisikan sebagai guru yang lebih pintar. Saya selalu memposisikan sebagai teman diskusi. Apalagi saya tidak hanya mengajar yang usianya lebih muda, ada banyak yang sudah senior, bahkan dengan background pendidikan yang luar biasa. 

Di sela kesibukan saya mengajar, saya pun mulai melatih kembali kemampuan menulis. Saya mengikuti lomba menulis dan juga mencoba mengirim tulisan ke penerbit atau media. Bagi saya, menulis bisa menjadi refreshing di tengah kesibukan mengajar. Tapi, tetap saya punya target menang dan tembus penerbit.


“Usaha dan doa tidak akan mengkhianati hasil.”

Kelelahan saya menulis hingga malam menjelang, terbayar dengan memenangkan beberapa lomba menulis dan menerbitkan beberapa buku antologi serta buku solo. Dan, dari hobi menulis ini, saya kembali memiliki laptop ASUS karena menjadi juara 1 lomba menulis yang diadakan salah satu penerbit mayor (memang sudah jadi soulmate nih sama ASUS hehehe…).



Menjadi diri sendiri memang tidak mudah. Berani tampil beda memang butuh keberanian. Berani untuk diperhatikan, berani untuk dikomentari dan bahkan berani untuk menjadi seseorang yang ‘aneh’ bagi kebanyakan orang. Dan, saya pernah merasakan itu, bahkan mungkin sampai sekarang.

Ya, setelah memiliki anak, saya memang memilih jeda dari profesi mengajar. Saya memilih fokus untuk membersamai kedua buah hati. Meskipun keputusan ini tidaklah mudah. Kembali lagi, komentar berbalut rasa peduli dan simpati sering sekali saya dengar. Dari mulai, menyayangkan ilmu yang dimiliki, kesempatan emas, dan menghilangkan sumber rezeki. Ah, rasanya ingin menjadi diri sendiri dengan segala pilihan dan keputusan memang tidak mudah. 

Tidak hanya itu, menjadi emak-emak milenial dan memiliki 2 generasi Alpha itu susah-susah gampang. Saat ini, saya sedang fokus menjadi pendidik bagi kedua anak saya yang masih balita. Saya sedang belajar menjadi orang tua dan mendidik generasi Alpha yang kecerdasannya dan semangat belajarnya melebihi emaknya. Karena alasan itulah, cara saya dalam membersemai generasi digital ini pun, harus dengan cara yang berbeda, dan terkadang terkesan aneh di mata sebagian orang. Mendengar komentar warga +62, rasanya kalau nggak kuat iman dan imun diri, bisa stress dan langsing tanpa diet hehehe…

Tapi, saya bersyukur kebiasaan sebelum menikah ternyata membuat saya terbiasa berani tampil beda. Meskipun kadang dibilang aneh, namun saya selalu mengatakan “this is me, and I am happy to be myself”




Seperti halnya juga ASUS. Dari sejak kemunculannya, ASUS berani tampil beda. ASUS merupakan perusahaan multinasional sekaligus produsen motherboard, PC, monitor, kartu grafis dan router terbaik di dunia. ASUS memiliki visi sebagai perusahaan teknologi terdepan dan paling inovatif di dunia.

Hadir dengan brand spirit “In Search of Incredible”, ASUS berhasil memperoleh penghargaan tahun 2018 termasuk Forbes’ Global Top Regarded Companies, Thomson Reuters’ Top 100 Global Tech Leaders dan Fortune’s World’s Most Admired Companies. Dan, di tahun ini,  ASUS kembali mengeluarkan pruduk terbaru ASUS VivoBook S14 (S433) yang merupakan laptop juara di kelasnya. Apa saja kelebihannya? Ini dia kelebihan yang dimiliki ASUS VivoBook S14 (S433):

  • Performa Hebat



ASUS VivoBook S14 (S433) ditenagai oleh Intel Core 10th Gen. Varian yang digunakan ialah Intel Core i5-10210U yang memiliki konfigurasi empat core dan delapan thread. Processor terbaru dari Intel ini, tidak hanya powerfull namun juga hemat daya. Hal tersebut berdasarkan hasil pengujian menggunakan Cinebench R20 dan PCMark 10, ASUS VivoBook S14 (S433) berhasil meraih skor yang cukup tinggi dan terbukti cocok menemani berbagi kegiatan sehari-hari penggunanya.

Satu hal lagi, ASUS VivoBook S14 (S433) menggunakan PCle SSD berkapasitas 512GB. ViviBook S14 (S433) juga menggunakan SSD yang telah dilengkapi dengan Optane Memory berkapasitas 32GB. Optane Memory merupakan teknologi eksklusif Intel yang memanfaatkan memori tambahan sebagai cache. Dengan adanya cache, SSD mampu mengakses data yang sering diakses secara lebih cepat, sehingga performa secara keseluruhan akan lebih kencang.

Satu lagi yang paling penting, performa baterai ASUS VivoBook S14 (S433) ini merupakan yang terbaik. VivoBook S14 (S433) mengadopsi baterai 50Whrs, lebih besa dibandingkan laptop di kelasnya. Digabungkan dengan Processor Intel Core 10th Gen yang hemat daya, VivoBook S14 (S433) mampu bertahan selama 12 jam saat diuji menggunakan PCMark 10 Battery pada mode Modern Office.

  • Desain



Desain lebih elegan dengan aksen warna yang tajam dan minim dekorasi. Hanya ada tulisan “ASUS VivoBook” di tempatkan di samping, dan ada banyak “ruang kosong” atau bahasa dalam bahasa desain disebut “negative space”. Negative space ini nantinya bisa dipasang stiker ekslusif sesuai dengan karakter kita.


  • Stiker Eksklusif



ASUS bekerja sama dengan seniman Muchlis Fachri atau yang lebih dikenal dengan Muklay, seniman visual asal Jakarta. Muklay menghadirkan desain stiker eksklusif khusus untuk pengguna VivoBook S14 S433. Desain dibuat sesuai dengan jiwa generasi Z.


  • Warna



ASUS VivoBook S14 S433 menghadirkan 4 warna yang bisa dipilih sesuai dengan karakter kita, diantaranya:

     1. Gaia Green
Gaia Green yang terinspirasi dari alam berarti bagi mereka yang memilih warna ini memiliki karakter mudah beradaptasi dan terbuka terhadap segala sesuatu yang dunia berikan.

     2. Resolute Red
Berapi-api dan mencolok, mereka yang memilih warna ini berarti menempatkan diri di luar arus dan tidak takut dengan apa yang dipikirkan orang lain.

     3. Dreamy Silver 
Berani bermimpi, mereka yang memilih warna ini berarti mereka teguh dengan cita-cita dan bangga dengan apa yang diperjuangkan.

     4. Indie Black
Indendensi dan kepemimpinan tanpa kompromi, mereka yang memilih warna ini memiliki karakter bertanggung jawab atas situasi apapun dan tidak takut untuk berbicara untuk orang lain.


  • Layar



ASUS VivoBook S14 S433 menggunakan teknologi NanoEdge Display, sehingga mampu menghadirkan bezel yang tipis. Screen to body ratio hingga 85 persen dan ukuran keseluruhan body yang lebih kecil. Selain itu, teknologi ini pun membuat layar nampak lebih lega dan konten yang disajikan lebih impressive.


  • Bodi


ASUS ViviBook S14 (S433) memiliki bodi yang sangat tipis dan ringan untuk laptop di kelasnya. Beratnya hanya 1,4 kilogram dan ketebalannya hanya 15,9 mm. Jadi bisa dengan mudah dan nyaman untuk dibawa kemana-mana.


  • Fitur Premium




ASUS VivoBook S14 (S433) telah dilengkapi fitur terbaik di kelasnya. Ada fingerprint atau pembaca sidik jari yang sudah terintegrasi dengan Windows Hello di Windows 10.

Windows Hello merupakan fitur yang memudahkan pengguna untuk masuk ke dalam sistem tanpa harus mengetikkan password. Selain dapat login dengan cepat dan praktis, Windows Hello juga membuat laptop menjadi lebih aman karena tidak sembarang orang dapat mengaksesnya.

Selain Windows Hello, ASUS VivoBook S14 (S433) juga dilengkapi dengan audio premium bersertifikasi harman/kardon. Fitur ini sangat penting, karena ASUS VivoBook S14 (S433) ini memang diperuntukkan untuk kawula muda, jadi tentu saja music merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan. Kualitas audio yang dihadirkan merupakan terbaik di kelasnya.




Tidak hanya itu, ASUS VivoBook S14 (S433) memiliki kelebihan lainnya, yaitu Keboard backlit. Keyboard backlit pada ASUS VivoBook S14 (S433) sangat cocok untuk bekerja di lingkungan yang minim cahaya. Didesain secara ergonomis, kokoh, konstruksi satu bagian dan dengan key travel 1,4 mm yang memberikan pengalaman mengetik yang nyaman. 

  • Konektivitas Terbaik
ASUS VivoBook S14 (S433) dilengkapi dengan beragam konektivitas modern, salah satunya ialah modul WiFi 802.11ax atau WiFi 6. WiFi 6 merupakan teknologi komunikasi data nirkabel generasi terbaru. WiFi 6 menjanjikan kecepatan transfer data yang lebih tinggi yaitu hingga tiga kali lipat, kapasitas jaringan hingga empat kali lipat lebih banyak dan latency hingga 75 persen lebih rendah.



Sementara untuk konektivitas lainnya, ASUS VivoBook S14 (S433) telah hadir dengan beragam port termasuk USB 3.2 (Gen 1) Type-C yang menjanjikan kecepatan data lebih baik. Selain itu, port USB Type-C juga dapat dimanfaatkan untuk mengkoneksikan VivoBook S14 (S433) dengan berbagai perangkat eksternal modern yang saat ini lebih banyak memanfaatkan USB Type-C sebagai interface-nya.




Kesimpulannya, ASUS VivoBook S14 (S433) ini tidak hanya fokus pada tampilan dan gaya saja. Memang laptop ini dirancang untuk Generasi Z yang aktif, kreatif dan penuh kebebasan. Mulai dari aksen warna hingga stiker, memang sangat cocok untuk kawula muda. Tapi, di sisi lain, performa laptop ini sangat luar biasa. Laptop modern yang sangat powerfull, bahkan bisa bertahan hingga 12 jam.

Gimana? Apa nggak mupeng tuh lihat setumpuk kelebihan yang dimiliki oleh ASUS VivoBook S14 (S433). Hmmm… Harganya?

ASUS VivoBook S14 (S433) tersedia dan bisa dibeli melalui jaringan retail offline. Sedangkan untuk jaringan retail online, bisa melalui e-commerce berikut:

Oya, setiap pembelian ASUS VivoBook S14 (S433) melalui e-commerce tersebut, kita bisa mendapatkan T-shirt ekslusif Billionaire’s Project selama persediaan masih ada (warna T-shirt akan diberikan secara acak).

Nah, sekarang berapa sih harganya?
ASUS VivoBook S14 (S433) yang menggunakan processor Intel® CoreTM i5-10210U dibanderol dengan harga Rp 13.999.000.
ASUS VivoBook S14 (S433) yang menggunakan processor Intel® CoreTM i7-10510U dibanderol dengan harga Rp 15.999.000.

Hmmm… Gimana? Harganya sesuai dengan kelebihan yang dimiliki, kok. Asli, pokoknya nggak bakalan rugi deh. Apalagi buat kamu Generasi Z, laptop ini bakalan jadi sobat yang ngerti kamu banget. Percaya deh, ASUS VivoBook S14 (S433) akan membuat kamu tampil beda dan berani menjadi dirimu sendiri.