Follow Us @soratemplates

Thursday, December 30, 2021

ASUS OLED: Solusi Hidup Sehat dan Bahagia di Era Hybrid Learning

December 30, 2021 0 Comments

 

Manjakan Mata dengan ASUS OLED

Berdasarkan sebuah laporan penelitian bertajuk “Blue Light Hazard: New Knowledge, New Approaches to Maintaining Ocular Health” oleh Essilor America pada tahun 2013, paparan sinar biru dalam jangka waktu yang panjang dapat merusak mata.

 

Radiasi sinar biru dikatakan dapat membentuk reaksi partikel oksigen yang berbahaya serta dapat menganggu proses fotokimia pada retina mata yang pada akhirnya merusak sel retina dan menyebabkan gangguan penglihatan.

 

Dan, sadarkah kita selama ini berada di depan laptop selama berjam-jam? Yap, tidak hanya kita, anak-anak pun mengalami hal yang sama saat ini.


Sistem pembelajaran hybrid memang memaksa anak-anak untuk tetap intim dengan laptop. Mau tidak mau, dalam satu minggu mereka harus mengikuti kelas melalui Zoom Meeting, menyimak penjelasan guru lewat Channel Youtube atau Video, mengerjakan tugas dan termasuk untuk memenuhi kebutuhan hiburan pun, pastinya tidak akan bisa jauh dati laptop.

 

Bukan hanya karena pandemi, tapi karena saat ini, kita memang sudah seharusnya berada di era digital. Semua hal pasti akan berhubungan dengan perangkat teknologi, salah satunya laptop.

 

Efek positifnya pasti banyak, tapi efek negatifnya pun pasti ada. Salah satu efeknya ialah dari sisi kesehatan mata. Bisa dibayangkan dong, anak SD sudah harus mengikuti Zoom Meeting dari jam 7 hingga 11 siang? Pernah nggak sih kita berempati pada mata anak-anak kita?

 

Sebagai seorang ibu, pastilah kita khawatir dengan kesehatan mata anak-anak. Kita tidak bisa menghindar dengan kondisi seperti itu. Tapi, yang dibutuhkan ialah solusi cerdas.

 

ASUS OLED

#SeeTheDifference and #ExperienceTheDifference

Laptop-Modern

 

ASUS OLED. Teknologinya benar-benar bikin jatuh cinta. Layarnya memang bukan sembarang layar. Memiliki lebar layar 15-inci dan reproduksi warna 100%. Tidak hanya itu, laptop canggih ini mempunyai standar kalibrasi warna yang tinggi dan telah mendapatkan sertifikasi PANTONE Validated Display.

 

ASUS OLED juga memiliki tingkat radiasi cahaya biru yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan laptop lainnya. Ini sangat penting dengan sistem pembelajaran hybrid saat ini.

 

Penelitian telah menunjukkan bahwa di mata anak yang berusia 5 tahun, sekitar 60% dari emisi cahaya biru yang diterima melewati retina, dibandingkan dengan hanya 20% untuk orang dewasa berusia 60 tahun.

 

bukan sekadar manjakan mata

ASUS OLED mengurangi 70% cahaya biru yang berbahaya untuk kenyamanan mata, serta telah disertifikasi oleh TÜV Rheinland dan SGS. Dengan tingkat cahaya biru yang lebih rendah, ASUS OLED lebih bersahabat dengan mata dan membuat kualitas tidur yang lebih baik.


Laptop Modern


Layar ASUS OLED juga telah mendukung teknologi HDR bersertifikasi VESA DisplayHDR dengan rasio kontras yang sangat tinggi.

 

Oya, laptop modern ASUS OLED sudah diperkuat oleh prosesor Intel Core Generasi ke-11 terbaru (Tiger Lake) yang menghadirkan keseimbangan performa dan responsivitas dalam platform berdaya rendah yang dibuat berdasarkan teknologi proses 10nm generasi ketiga.

 

Selain itu, laptop inipun memiliki memori 8GB yang dapat di upgrade hingga 16GB. Dilengkapi dengan PCle® SSD berkapasitas besar untuk penyimpanan super cepat.

 


Teknologi yang dihadirkan ASUS OLED dapat mempermudah setiap aktivitas buah hati kita dalam menjalani Sistem Pembelajaran Hybrid. Dan, kita sebagai ibu, pastinya bebas worry untuk urusan kesehatan mata mereka.



 

Harga ASUS OLED

Laptop modern dengan segala kelebihan yang dimiliki, apa harganya juga bikin rekening berkurang drastic digitnya? Tenang, VivoBook Ultra 15 OLED (K513) merupakan panel OLED dengan harga paling terjangkau yang ada di Indonesia saat ini. Laptop ini telah tersedia dengan banderol harga Rp 8,599,000.

 

Gimana? Pastinya sangat terjangkau apalagi dengan segala kelebihan yang dimiliki, kan?

 

ASUS OLED, lebih dari sekadar memanjakan mata. Laptop modern ini benar-benar bisa jadi solusi hidup tetap sehat dan bahagia di era hybrid learning.  Yuk, sayangi mata anak kita dengan beralih ke ASUS OLED. #SeeTheDifference and #ExperienceTheDifference with ASUS OLED.

layar OLED


Monday, December 20, 2021

Kampanye #KejuAsliCheck: Bunda Hebat, Kraft Cheddar Pilihannya

December 20, 2021 14 Comments

 

Keju-Asli-Check

 

Klass van Bommel, Si Anak Penyuka Keju (Dongeng Rakyat Belanda)

Klass van Bommel, anak berusia 12 tahun yang sangat suka keju. Setiap hari ia makan banyak sekali keju.

“Sekarang kau tidak boleh lagi makan keju,” larang ibunya.

“Kenapa? Aku kan sangat suka keju!” teriak Klass.

Klass mengerutkan keningnya dan berlari ke kamar. Setelah lelah marah-marah, ia pun tertidur.

Klass terbangun tengah malam, dan melihat sebuah cahaya di balik jendela kamarnya. Ia bangkit dari tempat tidurnya dan membuka jendela. Lalu, ribuan peri masuk ke dalam kamarnya.

“Kudengar kau suka keju?” tanya salah satu peri.

Klass mengangguk sambil menatap peri itu.

“Kamu punya banyak keju untukmu,” ujar peri yang lain.

“Benarkah?” tanya Klass dengan mata berbinar.

Lalu, para peri itu melemparkan keju kea rah Klass. Awalnya Klass sangat senang. Ia makan dengan lahap semua keju itu. Namun, lama kelamaan Klass merasa tidak nyaman karena semua tubuhnya tertutup keju.

“Sudah… Sudah… Cukup! Aku sudah kenyang!” teriak Klass.

“Tapi, kami masih punya empat keju yang besar,” ujar para peri.

Mereka melemparkan keempat keju besar tersebut ke arah Klass. Klass berteriak terus. Dan ia pun terjatuh.

Klass kaget ketika tubuhnya terjatuh dari tempat tidur. Klass bersyukur karena ternyata itu semua hanya mimpi. Sejak saat itu, ia pun makan keju secukupnya.

(Disarikan dari berbagai sumber)

 

 

Setiap kali melihat keju, pasti pikiranku langsung klik ke dongeng rakyat di atas. Ya, kisah ini memang cocok aku bacakan untuk kedua anakku yang sejak bayi sangat suka keju. Mereka berdua itu pecinta keju banget.

 

Dulu, ketika masih MPASI, apapun makanannya harus dicampur Keju Kraft Cheddar. Dan, entah kenapa mereka akan langsung menolak ketika aku berikan keju merek lain.

 

Kata mereka rasanya beda kalau makan keju yang lain. Menurut anakku keju Kraft Chedar itu lebih gurih dan nggak enek. Itulah alasanku selalu memilih keju Kraft Chedar untuk setiap makanan yang disajikan untuk kedua buah hatiku.

 

Sebagai ibu tentu saja aku selalu ingin memberikan yang terbaik untuk buah hati, termasuk asupan nutrisi. Dalam memilih Keju Cheddar, aku selalu mengikuti kampanye #KejuAsliCheck, setidaknya ada dua hal yang harus diperhatikan, yaitu:

  1. Tanggal kadaluarsa
  2. Label pangan pada kemasan

 

Kenapa harus dua hal itu? Ya, tanggal kadaluarsa itu penting banget, jangan sampai buah hati kita mengkonsumsi keju yang sudah berjamur.

 

Kedua, label pangan pada kemasan. Nah, pada label pangan ini harus jelas tertulis komposisi utamanya itu keju asli. Di pasaran sana, pastinya kita sering menemukan keju-kejuan. Maksudnya, Keju Cheddar tapi bahan utamanya air dan tepang. Dan, yang nggak kalah penting juga, harus tanpa perisa tambahan.

 

#KejuAsliCheck Cek label pangan pada kemasan, itu wajib loh. Karena banyak keju cheddar yang bahan utamanya air dan tepung, bukan keju cheddar seperti Keju Kraft Cheddar.

 

Mulai sekarang, kita nggak boleh asal beli. Cek label pangan seperti di bawah ini ya…

 

Cek Label Komposisi

 

Cek Label


Keju Kraft Cheddar

Keju-Asli-Check

Keju Kraft dikenal sebagai keju olahan yang diproduksi dari keju mentah yang diimpor langsung dari negara Australia, New Zealand, Amerika maupun Eropa. Proses pembuatan keju mentah ini dimulai dari fermentasi susu sapi, kemudian dipadatkan dalam bentuk blok 20Kg. Blok inilah yang disebut keju mentah. Keju mentah ini kemudian diproses oleh pabrik keju Kraft sehingga bisa bertahan di kondisi iklim tropis Indonesia.

 

Keju Kraft sampai saat ini tidak menggunakan susu lokal karena salah satu kendala paling besar ialah tidak konsistennya supply dan kualitas susu lokal. Kualitas susu sangat dipengaruhi oleh kondisi sapi perah, seperti: kesehatan, generik, ransum makanan, kebersihan, level microba, kandungan protein, kandungan lemak, dan lain-lain. Konsistensi kualitas susu dan kesesuaian dengan spesifikasi yang ketat sangat diperlukan untuk menghasilkan Keju Mentah yang memenuhi spesifikasi pengolahan Keju Kraft.

 

Keju Kraft Cheddar sangat berbeda dengan keju lainnya di pasaran. Keju Kraft Cheddar dibuat dengan konsep “makanan SEHAT”. Oleh karena itu, produk ini didesain dengan tambahan mineral Calcium dan Vitamin D. Kedua zat ini sangat diperlukan oleh tubuh dalam proses pembentukan tulang dan mempertahankan kepadatan tulang dan gigi.

 

Manfaat Keju

Seperti yang kita tahu, keju itu memberikan banyak manfaat, diantaranya:

  • Keju merupakan sumber kalsium, lemak dan protein baik.
  • Keju mengandung vitamin A dan B-12 dalam jumlah tinggi, bersama dengan seng, fosfor dan riboflavin
  • Menurut penelitian di Denmark dari tahun 2015, keju dapat bekerja melindungi gigi dari gigi berlubang.
  • Keju tinggi lemak, seperti keju biru, Brie, dan Cheddar mengandung CLA (Conjugated Linoleic Acid) yang membantu mencegah obesitas, penyakit jantung dan mengurangi peradangan.
  • Dalam 1 ons Cheddar mengandung 120 kalori, 1g karbohidrat, 10 gram lemak, 7g protein, 200mg kalsium, 190mg natrium.

 

Tapi, tetap harus diperhatikan, konsumsi secukupnya tidak berlebihan. American Heart Association (AHA) merekomendasikan mengkonsumsi 3 porsi keju per hari, yang masing-masing porsi dibatasi 42 gram keju.

 

Avocado Cheese

Keju Asli Check


Dengan manfaat yang luar biasa, tentu saja sebagai ibu kita tidak ingin melewatkan menu dari keju untuk disajikan di rumah. Nah, cobain deh menu favorit kedua anakku, Avocado Cheese. Bahan-bahan dan cara membuatnya mudah sekali, loh.

Bahan-bahan:

Keju Cheddar

Alpukat

Gula Pasir (Bagi yang suka manis)

SKM rasa coklat / Dark Chocolate yang dilelehkan

 

Cara Membuatnya:

Alpukat diblender dengan menambahkan air sedikit saja. Tambahkan gula bagi yang suka manis. Masukkan ke lemari es kurang lebih 10 menit atau lebih. Setelah dingin, beri SKM atau Dark Chocolate yang telah dilelehkan. Lalu, taburi keju cheddar yang telah diparut. Avocado Cheese siap disantap.

 

Gimana? Simple dan gampang banget cara membuatnya. Tapi, anak-anak bakalan suka. Dan, yang terpenting kita dapat merasakan kebaikan dari mengkonsumsi keju.

 

Jangan lupa, tetap ikuti kampanye #KejuAsliCheck, check label komposisi pada kemasan dan pastikan keju pada urutan pertama. Jangan lupa pula perhatikan klaim nutrisi yang tertera pada kemasan.

 

#KejuAsliCheck Ingat! Setiap blok Kraft Cheddar 165g mengandung kalsium yang tinggi setara dengan 3 gelas susu 250ml. Hanya Kraft Cheddar yang mengandung Calcimik lemak dengan kalsium, protein, vitamin D dan segala kebaikan susu. Bunda hebat dan cermat, pasti pilihnya Keju Kraft Cheddar.

 

Sumber: 

https://www.instagram.com/kraft_id

https://bundakraft.com

https://www.healthline.com/health/is-cheese-bad-for-you

https://www.medicalnewstoday.com/articles/299147

 

Friday, December 3, 2021

Senin Itu... HOROR atau HOORAY

December 03, 2021 0 Comments

 

monday-motivation


 

“Yah, besok senin.”

“Ada nggak ya negara yang harinya cuman Sabtu Minggu doang?”

“Paling malas deh kalau hari Senin, harus datang pagi, terus tugas seabreg.”

“I hate Monday.”

“Monday is Monster Day.”

 

Kicauan ketika Minggu petang menyapa. Masih ada yang kayak gini? Ckckck... Masih nggak suka hari Senin? Wah, kalau kamu masih benci hari Senin, berarti masih belum gaul plus keren.

Kenapa sih hari Senin masih menjadi hantu yang menakutkan (emang ada hantu yang tidak menakutkan? :) Banyak orang, baik itu yang masih muda maupun yang sudah bukan muda lagi, tidak suka dengan hari Senin.

Mereka masih berpikir, kalau hari Senin itu datang untuk merenggut kebahagian mereka di hari Minggu. Waktu santai dua hari sepertinya tidak cukup alias kurang bagi kita. Padahal banyak dari kita yang menghabiskan hari Minggu hanya dengan diam di rumah. Nothing special...

Tapi, kenapa sih banyak dari kita yang masih belum bisa bersahabat dengan hari Senin? Padahal mau benci atau marah-marah sampai nangis darah, yang namanya hari ya ada tujuh. So, kenapa kita mesti mengkhayal atau berpikir untuk lari dari hari Senin.

Memang tidak bisa dipungkiri mengatur waktu dengan baik itu tidaklah mudah. Setiap dari kita diberikan waktu yang sama 24 jam. Tapi, lihatlah hasilnya. Tidak semua orang bisa sukses dan meraih apa yang mereka inginkan. Maka tidak heran, jika Allah SWT begitu memperhatikan hambanya dengan mengingatkan kita tentang waktu.

 

-١- وَالْعَصْرِ

 

“Demi masa.” (Q.S. Al ‘Ashr)

Itu artinya, kita membutuhkan usaha yang luar biasa untuk mengisi waktu kita dengan hal-hal yang positif. Semua waktu itu baik untuk melakukan sesuatu yang baik. Semua hari itu ialah hari yang cocok untuk berkarya.

Mulai hari ini, kita tanamkan dalam pikiran kita, kalau semua hari itu spesial, semua hari itu baik dan menyenangkan. Tidak perlu lebay ah kalau menghadapi hari Senin. Ubah akronim Monday is Monster Day menjadi Monday is Money Day. Kalau di hari Senin saja kita sudah lemas dan nggak bersemangat, bagaimana kita bisa menjalani hari-hari dalam seminggu.

Waktu setiap orang itu sama 365 hari, 24 jam, 60 menit. Tapi membedakan itu bagaimana kita bisa mengisi kisah yang bermakna dari setiap detak jarum jam itu.

Promod Brata (2002) dalam bukunya Born to Win jika manusia diberi Sang Khalik Hidup hingga 70 tahun kira-kira pembagian waktunya:

25 tahun => tidur

8 tahun => studi&pendidikan

7 tahun => liburan&rekreasi

6 tahun => istirahat&sakit

5 tahun => komunikasi

4 tahun => makan

12 tahun WAKTU EFEKTIF BEKERJA

 

Dari data di atas, ternyata kita memang lebih banyak melakukan hal-hal yang tidak produktif. Eits, tunggu dulu...kita kan belum berusia 70 tahun. Nah, mumpung belum berumur segitu, ayo kita manfaatkan waktu sebisa kita. Kita mulai dari sekarang, yuk! :)

Wednesday, December 1, 2021

Waiting Is Not Boring

December 01, 2021 0 Comments

 

masa-penantian

Waiting is boring.

Sebuah ungkapan yang sudah sangat klise. Tapi, memang itulah adanya. Manusiawi dan sangat wajar ketika kita merasa bosan jika disuruh menunggu. Keinginan setiap manusia itu pastilah ingin sesuai dengan apa yang direncanakannya. Ketika ia ingin A, maka si A itu haruslah menjadi miliknya, dan tidak perlu menunggu waktu lama. Dalam situasi seperti ini, waktu adalah segalanya. Ia katakan kalau ia sedang dikejar waktu. Namun, ketika ia harus memenuhi kewajiban, maka setumpuk alasan akan menjadi tameng dalam setiap perilakunya.

Menunggu, memang bukanlah hal yang menyenangkan. Tapi, bagaimana kalau kita sekarang coba ganti kalimatnya, bukan menunggu tapi sedang memantaskan diri dulu. Artinya, ketika sampai saat ini belum juga bertemu dengan Mr atau Miss Right, itu artinya kita memang belum pantas untuk menyandang predikat suami atau istri.

Allah masih memberikan kesempatan kepada kita untuk memperbaiki diri agar kita pantas untuk bersanding dengan seseorang yang kita impikan. Mungkin saja dalam setiap doa kita memohon agar kita dipertemukan dengan seseorang yang sholeh/sholehah. Nah, siapa tahu Allah sedang mengabulkan doa-doa kita. Kita sedang dipantaskan untuk mendapat yang terbaik.

Hidup itu proses, proses memahami apa, kenapa dan bagaimana. Apa hidup ini? Kenapa kita hidup? Dan Bagaimana agar hidup kita lebih bermakna? Sebuah proses yang panjang dalam melangkah mengisahkan sebuah makna.

Memang tidak mudah merubah persepsi kita tentang pemaknaan menanti dan menunggu. Bagaimana juga menunggu itu menuntut kesabaran, menanti itu memaksa untuk memahami makna waktu.

Kesabaran. Ya, masa penantian ialah masa dimana kita dilatih untuk bersabar. Menanti dalam keikhlasan dan keteguhan iman. Seberapa kuat kita bersabar dan seberapa hebat pemaknaan kita tentang bersyukur, itulah masa penantian.

Sebagian orang lebih memilih untuk menanti dalam ketaatan. Ketaatan kepada Sang Pencipta Allah Swt dan ketaatan kepada kedua orangtua kita. Apakah kita dapat dengan mudah melakukannya?

Hmm...jangan tanya tentang hal itu. Setiap hal yang tidak biasa memang memaksa untuk dipaksa. Tapi, bukankah pelaut yang ulung itu tidak didapat dari laut yang tenang?

Lelaki mungkin akan sangat jarang merasakan perasaan tertekan karena belum menikah. Tapi, bagi wanita, inilah saat-saat yang paling membuat diri mereka berada di titik terendah. Wanita yang sudah pantas menikah, tapi belum juga menikah, biasanya menjadi sasaran empuk tema ngerumpi wanita lain. Berbagai persepsi dan asumsi dihadirkan untuk menguatkan obrolan tak bermutu itu.

Dan bagi wanita yang sedang diberikan waktu untuk memantaskan diri kadang merasa lelah dan jengah dengan segala penilaian masyarakat. Mereka sering berpikir kalau dunia ini tidak adil bagi mereka. Wajar sebenarnya, karena memang manusia itu punya rasa.

Kadang sebagian orang menilai kalau wanita yang belum menikah itu telalu memilih. Hmm...Apa benar ya kayak gitu? Ok, nanti kita bahas di lapak khusus ya.

Memang tidak mudah berada dalam masa penantian. Telinga ini rasanya seperti berada di atas bara api. Setiap bertemu dengan orang, pastilah pertanyaan pertama itu, ‘sudah menikah belum?’ Mending kalau hanya sampai di situ. Tapi, kalau sudah terlalu menyerempet dan bahkan berusaha untuk masuk ke dalam ranah pribadi, itu yang membuat diri kita tidak nyaman.

Tapi, itulah hidup. Setiap orang punya hak untuk memberikan komentar atau penilaian apapun tentang diri kita. Namun, kita juga punya hak untuk tetap menjaga sesuatu yang bersifat pribadi. Semua orang memiliki pilihan masing-masing.

Satu hal yang harus teman-teman ingat, sendiri itu bukan aib. Kesendirian dalam masa penantian bukanlah kesalahan. Ini hanyalah sebuah cara dari-Nya untuk memantaskan dan memberikan kesempatan kita untuk menjadi lebih baik lagi. :)