Sssttt… Bisa
dilihat perbandingannya? Beda kan? Setelah menikah dan punya dua anak, saya ini
memang jauh lebih lucu bin chubby (baca: agak gemuk). Punya niat dan cita-cita
langsing seperti masih single, tapi kenyataan tak sesuai dengan impian.
Setuju nggak
sih, mungkin nggak hanya saya sih yang merasakan ini. Di luaran sana, banyak
juga curhatan emak-emak yang pingin langsing. Niat emak-emak itu udah di level
dewa deh, tapi hasil tak seperti yang diidamkan. Padahal udah ikutan berbagai
program diet, bahkan yang menyiksa diri pun diikutin, sampai semua pantangan
dipatuhi.
Taraaa… Selow
aja, moms. Sepertinya kita harus meluruskan pemahaman kita tentang diet. Nah,
saya mau bagi-bagi ilmu nih, langsung dari ahlinya lho. Penasaran? Hmmm… Duduk
tenang dan selamat menikmati ya, moms. Siapin juga camilannya… #Eh… Maksudnya camilan
sehat dari Superbowl Indonesia atau jagapatidotcom 😊😊.
Beruntung
banget bisa dapat ilmu dari Anton Hendraputra, nutritionist and owner Superbowl
Indonesia. Ada satu statement yang kece abis nih dari beliau, slim and weight loss is a bonus, our main
goal is to be healthier so that we can spend more quality time with our loved
ones. Setuju kan, moms?
Ok, daripada
kepanjangan, mending langsung aja ke summary dari kulwapnya ya. Ada 4 poin
penting yang bisa kita cerna dan tentunya dipraktekkan juga ya, moms. Pengen
tahu apa aja?
Ø
Apa itu diet dan weight loss?
Kata
‘diet’ itu berasal dari bahasa Yunani, dieta,
yang artinya way of life. Nah tuh, jadi diet itu bukan hanya weight loss ya,
moms. Diet itu lebih kepada cara hidup.
Jadi
kalau selama ini kita berpikiran diet itu sekadar membuat tubuh kurus, itu
salah besar. Lagian kalau mau weight loss itu kan penyebabnya banyak, salah
satunya penyakit. Tapi kan siapa sih yang mau sakit hanya karena ingin
mengurangi berat badan.
Nah,
mulai sekarang mindset kita harus dirubah. Bukan hanya mengejar weight loss,
tapi yang terpenting fat loss. Artinya, yang terpenting itu pengurangan massa
lemak dan meningkatkan massa otot dalam lemak.
Memang
perlu diakui wanita memiliki kadar
persentase lemak lebih banyak dibanding pria. Kok bisa? Kenapa? Ya, karena
lemak dibutuhkan untuk pembuatan hormone dan persiapan melahirkan.
Berapa
sih normalnya kadar persentase lemak di tubuh?
Normalnya
kisaran 15 – 30% dari total berat badan.
Apa
lemak itu nggak penting bagi tubuh?
Tubuh
kita membutuhkan lemak, tapi lemak yang sehat. Nah, lemak sehat itu bisa
didapatkan dari minyak zaitun, kacang-kacangan, alpukat dan sebagainya.
Ø
Metode diet yang sehat untuk menurunkan berat badan
Seperti yang kita tahu, ada banyak jenis diet. Kita
ambil contoh, misalnya:
-
Keto
-
Intermitten
Fasting
-
Mayo
-
Dll
Satu hal yang perlu diingat baik-baik, there’s no one
fits all. Jadi jangan pernah memukul rata jenis diet. Kita tidak bisa
menyalahkan jenis diet yang kita terapkan tidak memberikan hasil yang sama
dengan teman kita.
Diet yang cocok untuk moms itu diet yang selalu
mementingkan asupan protein dan serat
yang cukup. Mengapa harus protein dan serat? Karena protein dan serat itu bisa
membuat rasa kenyang lebih lama
daripada karbohidrat dan lemak.
Protein dan serat bisa didapat dari dada ayam, ikan,
tahu/tempe dan sayuran warna-warni.
Satu hal yang paling penting bagi yang ingin diet dan
fat loss yaitu mengatur pola makan. Disadari atau tidak, entah itu naluri atau
apalah itu, emak-emak itu selalu memiliki motto, jangan membuang makanan. Ayo,
ngaku? Hehehe…
Kita ambil contoh nih, kalau makanan anak kita nggak
habis, pasti moms yang menghabiskan. Alasannya karena sayang kalau dibuang. Padahal
tentu saja kebutuhan tubuhnya sangat berbeda.
Solusinya?
Mengatur pola makan. Maksudnya, ketika menyiapkan
makanan untuk anak, siapkan pula makanan untuk kita sendiri. Bahan makanan bisa
mirip, tapi tentu saja untuk kita ada tambahan protein rendah lemak dan juga
serat.
Oya, untuk moms yang super sibuk, bisa memesan makanan
dan camilan sehat. Tenang moms, sekarang ini kita bisa dengan mudah
mendapatkannya kok, misalnya saja di Superbowl.
Catatan penting ya, moms. Diet yang paling ampuh
adalah diet yang mengonsumsi makanan dan minuman yang sudah biasa dikonsumsi
sehingga nggak terbebani untuk makan.
Ø
Bagaimana cara menurunkan berat badan pasca melahirkan?
Sebelum
kita menjawab dan menjelaskan pertanyaan di atas, coba perhatikan 4 ungkapan
yang sering kita dengar, atau mungkin kita sendiri yang sering mengungkapkannya.
1. Berat badan yang berlebihan pas hamil, kebawa setelah
hamil.
2. Ngga k bisa olahraga pas hamil, jadi keterusan
magernya.
3. Stretch marks bagian perut setelah melahirkan.
4. Susah jadi langsing lagi kayak sebelum melahirkan.
Ingat satu hal ini ya, moms!
Don’t
eat for 2. Yap, ada yang
salah dengan pola pikir sebagian moms. Diakui atau tidak, kebanyakan dari kita
berpikiran kalau sedang hamil itu harus makan yang banyak, kan untuk dua orang.
Sekali lagi itu salah besar. Bukan dengan porsi dua kali lipat, tapi yang harus
diperhatikan adalah kandungan nutrisinya.
Terus, gimana dong? Nasi sudah jadi bubur, badan sudah
keburu melar?
Nggak usah terlalu khawatir, moms. Waktu 6 bulan
ekslusif menyusui, itu merupakan cara paling ampuh loh buat nurunin berat badan.
Catatan penting ya moms, coba kurangi asupan kalori dan perbanyak yang berair
serta manis natural, contohnya bua-buahan dan sayuran.
Oya, memiliki komunitas atau teman-teman yang
sepemahanan itu penting loh. Kita bisa saling mengingatkan dan mengajak untuk
tetap berolahraga. Karena mau nggak mau, olahraga itu sangat penting buat tubuh.
Hal berikutnya yang harus kita lakukan adalah
memperbanyak konsumsi Omega-3. Kenapa? Omega-3 itu bisa membantu dalam
elastisitas kulit, sehingga mengurangi bekas stretch marks. Omega-3 bisa
didapat dari ikan kacang-kacangan.
Kembali lagi, nggak perlu terburu-buru atau bahkan
sampai depresi kalau setelah melahirkan kita nggak langsung langsing. Hamilnya
aja 9 bulan, artinya berat badan kita naik selama itu, masa kita ingin turun
dalam hitungan minggu atau bulan. Semuanya butuh waktu, moms. Ya, setidaknya
paling cepat kita butuh waktu 6 bulan.
Apa sih yang harus diperhatikan? Intinya menjaga makan
seperti saat masih hamil. Simply less
processed food, no alcohol, no cafein, cut the sugar and micin.
Nah, terus, apa kabar dengan kalori?
You need it for the little baby. Nggak perlu terlalu
terbebani ya, moms. Saat ini tentu saja yang terpenting itu si kecil tetap
tumbuh sehat.
Oya, kalau kita mau intens ngukur berapa seharusnya
kalori yang masuk ke tubuh, it’s so easy, moms. Moms bisa cek pakai aplikasi
loh. Misalnya saja myfitnesspal, gorrywell, dan lain-lain. Pokoknya moms bisa
searching sendiri aplikasi untuk track kalori.
Ø
Olahraga yang cocok untuk bussy super moms
Nah,
biasanya sebagian moms punya banyak alasan untuk tidak berolahraga. Dari mulai
sibuk ngurusin anak sampai nyelesain pekerjaan rumah tangga. Tenang moms,
kalian nggak sendiri kok hehehe…
Terus,
gimana dong solusinya?
Moms,
sebenarnya olahraga yang bisa dilakukan sambil jaga anak adalah jaga anak. Maksudnya,
kita ikuti apa yang anak kita lakukan. Contoh sederhananya, ketika anak kita
belajar merangkak, coba kita ikut merangkak. Atau, ketika si anak udah bisa
berjalan, kita bisa ikut bermain bola, kejar-kejaran atau permainan lainnya.
Percaya deh, itu semua bakalan bikin kita keluar keringat plus bakar kalori
juga.
Tapi,
yang terpenting, ingat satu hal ya, moms. Hindari shortcut. Apa itu, gadget. Ini
dia yang bikin moms sekaligus anaknya juga ikut mager.
Nah,
kalau moms bisa menitipkan anak sebentar, entah itu ke nenek kakeknya, ART atau
mungkin suami, moms bisa melakukan home workout. Nggak perlu yang ribet dan
lama, cukup 30 menit. Moms bisa searching di google loh. Contohnya saja moms
bisa ikutin body weight, HIIT, tabata dan lain-lain. Oya, mungkin moms juga bisa
ikutan yoga atau pilates. Semua itu hanya butuh waktu 15 menit sampai 30 menit
kok, moms.
Kapan
sih amannya kita bisa mulai berolahraga setelah melahirkan?
Kita
harus memastikan dengan dokter kandungan kalau tidak ada lagi pendarahan atau luka yang terbuka. Biasanya sih sekitar
2 bulan setelah melahirkan kita bisa melakukan high impact exercise.
Satu
hal yang perlu diingat moms, untuk menurunkan berat badan, olahraga itu bukan
jawaban yang tepat. Kenapa? Nih saya kasih gambarannya ya:
Untuk membakar 100 kalori, kita butuh 10 menit lari di
treadmill
Untuk makan 100 kalori, kita hanya butuh 1 bakwan saja
So,
gimana moms? Makanya jangan kaget kalau berat badan nggak turun-turun padahal
setiap hari olahraga. Mungkin asupan kalorinya jauh lebih banyak daripada yang
dibakar.
Nah,
gimana moms, sekarang kita jadi semakin terbuka kan tentang diet. Intinya,
semuanya harus seimbang. Dan, yang terpenting, ayuk mulailah dengan gaya hidup
sehat, karena sehat itu investasi tak ternilai.