Follow Us @soratemplates

Friday, September 23, 2022

Untung Ada Gojek, Aplikasi Pintar di Era Digital

September 23, 2022 0 Comments

 

 

gojek indonesia


Ngomong-ngomong soal Gojek, aku punya banyak cerita bersama aplikasi pintar ini. Salah satunya di saat aku melahirkan anak kedua. Tahun 2018, tepatnya di bulan Ramadan, aku melahirkan anak kedua. Saat itu, kami memang belum memiliki kendaraaan roda empat.

 

Kontraksi sudah terasa mulai dari setelah sholat tarawih hingga waktu sahur. Suami pun memutuskan untuk segera membawa ke Rumah Sakit. Saat itu, anak pertamaku masih berusia 3,5 tahun. Jadi, kami pun memutuskan untuk memesan mobil melalui aplikasi Gojek.

 

Bersyukur banget drivernya sangat ramah dan juga baik. Ia bahkan membawakan barang-barang milik kami ke dalam Rumah Sakit. Ia pun memastikan kondisiku di sepanjang perjalanan.

 

Ternyata, aku harus menunggu karena masih pembukaan dua. Aku dibawa ke ruang persiapan melahirkan. Sedangkan anak pertamaku menunggu di ruang tunggu Rumah Sakit bersama ibu mertuaku. Aturan Rumah Sakit memang tidak membolehkan anak-anak masuk ke ruangan bersalin.  Jujur, saat itu adalah kali pertamaku tidak bersama anak pertamaku.

 

Hingga siang menjelang, aku masih belum diberi tindakan apapun karena masih pembukaan empat. Aku pun langsung menyuruh suami untuk memesan makanan kesukaan anak pertamaku. Tanpa harus pergi kemana-mana, suamiku langsung memesan makanan melalui aplikasi GoFood. Senang rasanya ketika aku video call dan melihat ia makan dengan lahap, meski aku tak kuasa menahan air mata.

 

Syukur alhamdulillah tepat adzan ashar berkumandang, anak keduaku pun lahir dengan selamat dan sehat. Keesokan harinya aku diperbolehkan pulang ke rumah. Kembali lagi, aku dipertemukan dengan driver Gojek yang sangat ramah. Ia tahu kalau aku baru saja melahirkan, jadi menjalankan mobilnya pun dengan sangat hati-hati.

 

Dua minggu setelah melahirkan, ternyata suami harus dinas luar kota. Sebenarnya sudah menjadi hal yang biasa kalau ia ditugaskan ke luar kota. Tapi, karena saat itu aku baru saja lahiran, jadi aku agak sedikit khawatir ditinggal selama 3 hari. Meskipun ada ibu mertua yang menemaniku selama suami pergi ke luar kota, tapi tetap ada perasaan khawatir karena tidak ada suami di rumah.

 

Dan, ternyata drama pun dimulai. Tiba-tiba saja aku mendapat pesan di WA messenger kalau ibu-ibu di sekitar rumah akan datang berkunjung.  Mereka ingin melihat bayi dan memang bulan itu, bertepatan dengan bagian di rumahku untuk mengadakan acara DAMA.

 

Tanpa pikir Panjang aku pun mengiyakan. Aku langsung memesan makanan melalui aplikasi GoFood. Aku pikir, meskipun aku melahirkan secara normal, tapi aku belum kuat untuk menyajikan makanan sendiri untuk tamu sebanyak itu.

 

Entah hari itu aura rumahku sangat kuat kali ya hehehe… Setelah aku mengiyakan untuk mempersilakan ibu-ibu tetangga sekitar rumah untuk datang berkunjung. Tiba-tiba ada telepon dari kakak iparku, ia mengatakan kalau rombongan tetangga dari tempat tinggal ibu mertua sedang dalam perjalanan menuju rumahku untuk melihat bayi.

 

Aku menghela napas panjang dan mencoba tersenyum. Kehadiran tamu itu rezeki, pikirku. Karena persediaan camilan untuk tamu sepertinya tidak akan cukup untuk tamu sebanyak itu, aku pun meminta izin kepada ibu mertua untuk pergi ke pasar di dekat rumah. Beliau mengizinkan, tapi aku tidak boleh mengendari sepeda motor sendiri. Aku pun memesan Gojek karena anak pertamaku pun ingin ikut.

 

Untuk makan besarnya, aku memutuskan untuk memesan makanan melalaui GoFood saja. Karena memang aku masih belum kuat untuk memasak makanan untuk orang sebanyak itu. Baru saja aku membuka aplikasi Gojek, untuk melihat makanan yang pantas untuk disajikan, ternyata Pak Lek memberi kabar sedang dalam perjalanan menuju rumahku. Aku dan ibu mertua tertawa. Di hari itu, rumah kami benar-benar sedang mendapat rezeki tamu yang luar biasa.

 

Dan, ternyata semua tamu itu datang hampir berbarengan. Meskipun aku harus mengkondisikan kembali tamu ibu-ibu tetangga di sekitar rumah. Aku meminta mereka datang agak sore, agar tidak terlalu penuh sesak juga di rumah kami yang tidak sebegitu besar.

 

Ketika rombongan tamu dari luar kota datang, aku langsung memesan makanan sebanyak orang yang datang. Untunglah pesan makanan online melalui aplikasi GoFood itu cepat dan nggak ribet. Melihat para tamu makan dengan lahap, hilang sudah rasa lelah.


Setelah tamu dari luar kota pulang, berganti dengan ibu-ibu DAMA.  Aku pun sudah memesan makanan melalui GoFood

Oya, setelah tamu ibu-ibu DAMA pulang, ternyata aku menerima telepon dari nomor yang tidak aku kenal. Ternyata sepupu dari ibu mertuaku mau datang berkunjung malam itu. Untunglah tadi aku sempai memesan camilan lebih dari masih ada yang bisa dihidangkan.

 

Sampai saat ini, kalau ingat kejadian waktu itu, suka senyum-senyum sendiri. Aku bersyukur hidup di era digital. Coba bayangkan, aku seorang ibu yang baru saja melahirkan di tanah rantau, jauh dari keluarga dan hanya ada ibu mertua, harus menjamu tamu sebanyak itu dalam waktu bersamaan.

 

Oya, kejadian terakhir dua minggu yang lalu. Aku harus istirahat total selama seminggu. Setelah demam tinggi 4 hari dan setelah cek lab, ternyata aku terkena gejala thypus. Tentu bukan hal yang mudah menjalani sakit ketika sudah menjadi seorang ibu, dengan 2 anak yang masih kecil-kecil. Dan, hal yang wajar kalau anak laki-laki itu lebih cepat lapar. Tapi, suamiku mengatakan selama ada GoFood, semua aman. Kami pun bisa dengan mudah pesan makanan online.


GoFood pesan makanan online


 

Untung ada Gojek. Pesan makanan online melalui aplikasi GoFood itu semudah menjentikkan jari, pesan ojek online hanya dengan mengklik GoRide, dan masih banyak manfaat yang dirasakan dengan kehadiran Gojek. Hidup terasa lebih mudah dan cepat. Menurutku, Gojek itu benar-benar menjadi solusi di era disrupsi.

 

Gojek Hadir Sebagai Solusi di Era Disrupsi


pesan ojek online



Berawal di tahun 2010, 20 ojek, 1 call center dan 1 misi untuk menyelesaikan masalah masyarakat Indonesia. Gojek membuat jalanan Jakarta menjadi lautan hijau.

 

2015

Di tahun ini, aplikasi Gojek mulai dibuat. Ada kenaikan pesanan dari 3,000 per hari menjadi 10,000 per hari. Lalu, dimulailah ekspansi ke luar kota. Tidak hanya itu, Gojek pun melihat ekspansi ke ranah pesan antar makanan, penjualan tiket, dan lain-lain. Gojek mendapat pendanaan series A.

 

2016

Gojek menjadi perusahaan unicorn pertama di Indonesia. Kenaikan pesanan 300,000 per hari. Lebih dari 30,000 difabel bergabung dengan Gojek.

 

2017

Peringkat 17 diantara 20 perusahaan yang mengubah dunia versi Forbes. Tumbuh 3,600x lipat dalam 18 bulan. Salah satu pertumbuhan tercepat di dunia.

 

2018

Ekspansi ke Vietnam dan Thailand. Pesanan per hari naik lagi menjadi 100 juta per hari. Transaksi terus bertumbuh sampai 1,100x lipat.

 

2019

Dapat penghargaan Fortune’s Favorite lagi. Gojek memiliki lebih dari 20 produk, 2 juta mitra driver, pendanaan series F dari Google, Tencent, JD.com, dan Mitsubishi.

 

2020

Menyatukan aplikasi Gojek di Indonesia, Singapura, Thailand dan Vietnam. GoFood menjadi aplikasi paling berguna dan ramah pengguna di dunia selama pandemi. Aplikasi Gojek diunduh lebih dari 190 juta kali.

 

2021

Gojek dan Tokopedia bergabung menjadi GoTo, perusahaan teknologi terbesar di Indonesia dan menjadi ekosistem “go to” buat semua kebutuhan sehari-hari.

 

Aplikasi karya anak bangsa ini memang patut diacungi jempol. Hadir sebagai solusi dari permasalahan besar negeri ini. Bahkan di saat pandemi pun, bisa menjadi solusi cerdas untuk bisa tetap bertahan. Gojek, tetaplah hadir menjadi solusi bagi negeri.


Kalau kalian punya cerita apa bersama Gojek? Yuk, berbagi di sini! 😊😊