Follow Us @soratemplates

Monday, March 21, 2016

SAMSUNG GALAXY S7 & S7 EDGE, Complete Your Life

March 21, 2016 0 Comments

Hi! Kali ini gue bakalan ngasih tau gadget keluaran dari merek yang selalu selangkah lebih maju di kelasnya. Perusahaan yang satu ini memang tidak pernah kehabisan akal untuk memproduksi produk yang membuat para konsumen terbelalak matanya. Kepuasaan konsumen ialah kejaran utamanya.
Waduh kayanya gue kepanjangan ngasih nih pembukaan. Udah kaya pejabat ngasih sambutan aja ya. Ya sudah, gue langsung kepada tujuan awal buat yakinin semua orang kalau sekarang ada smartphone yang benar-benar smart.

Ok, sekarang kita mulai dari tampilan luar. Secara kan yang pertama dilihat itu tampilan fisiknya dulu, meskipun akhirnya inner beauty-lah yang akan membuat kita bertahan. Lho, kok kaya lagi nyari pasangan hidup aja. Ya iyalah gadget itu kan sekarang sudah seperti teman hidup yang tidak bisa dipisahkan. Alright, kembali ke Samsung Galaxy S7 dan Samsung Galaxy S7 Edge. Gadget yang satu ini memiliki design yang slim dan elegan. Samsung Galaxy S7 itu tampilannya Quad HD/5.1 inches/577 ppi. Sedangkan Samsung Galaxy S7 Edge, Quad HD/5.5 inches/534 ppi.

Setelah kita lihat design-nya yang kece abis, sekarang baru kita lihat kelebihan yang lainnya dari gadget ini. Camera. Hmmm...hari gini siapa sih orangnya yang nggak bersahabat baik sama yang namanya kamera. Sekarang tuh, semua momen sepertinya wajib bin kudu di share ke semua orang.  Nah, Samsung melihat fenomena itu. Samsung Galaxy S7 dan S7 Edge adalah smartphone pertama yang memiliki professional-grade Dual Pixel Sensor. Dengan teknologi canggih ini, kita semua bisa mengambil foto di tempat yang tanpa cahaya sekalipun dengan hasil yang jelas dan bersih. Keren abis nggak tuh?
Ok, now, it’s for you para gamers sejati yang nggak pernah bisa move on dari addict nge-game-nya. Samsung Galaxy S7 dan S7 Edge dilengkapi dengan game control center dan gameplay recording. Selain itu, dengan prosesor yang canggih, tampilannya pun seperti lebih nyata.
Terus, gimana nih dengan hardware-nya? Wait...kamu-kamu semua nggak bakalan menyesal dengan membeli Samsung Galaxy S7 dan S7 Edge. Selain prosesornya yang canggih, ditambah RAM yang sangat besar, dan baterai yang tahan lama. Pokoknya kamu akan dimanjakan dengan smartphone yang satu ini.

Dan yang terakhir, yang hanya dimiliki oleh Samsung Galaxy S7 dan S7 Edge ialah Water & Dust Resistance. Kamu nggak perlu takut deh kalau tiba-tiba smartphone-nya kehujanan, jatuh ke kolam renang. Everything is gonna be ok, guys. Kamu mau bawa ke kamar mandi pun, nggak perlu khawatir gadget-nya jadi nggak bisa hidup lagi. Samsung Galaxy S7 dan S7 Edge akan tetap aman sekalipun terkena air selama 30 menit atau jatuh di kedalaman air mencapai 1.5 meter. Wuih, canggih kan?

Gimana nih, guys? Masih mikir-mikir buat ganti smartphone-nya? Udah deh, buruan beli Samsung Galaxy S7 atau S7 Edge. Pokoknya nggak bakalan rugi deh. Kamu bakalan tampil menjadi sosok yang kekinian kalau pake nih gadget. Semua yang kamu pingin ada di smartphone ini. Hmm...masalah harga? Pokoknya sesuai dengan ada apa yang kita dapatkan dari nih ponsel pintar. Dan, kamu harus tahu, kelebihan-kelebihan yang tadi dijelasin, nggak bakalan kamu temukan di smartphone yang lain. Samsung Galaxy S7 and S7 Edge tuh memang smartphone yang benar-benar smart. So, rethink and redefine what a phone can do,because the smartest smartphone will complete you life. 


For more information about Samsung Galaxy S7 and S7 Edge, please see at http://www.samsung.com/id/consumer/mobile-devices/smartphones/galaxy-s/galaxy-s7/  

Tuesday, March 15, 2016

Aku dan Buku

March 15, 2016 0 Comments

Buku adalah teman yang tidak pernah mengkhianatiku. Buku adalah sahabat yang selalu menemani tanpa banyak bertanya dan menuntut. Buku telah menjadi guru kehidupan bagiku, tanpa aku merasa digurui. Buku telah mengajakku menjelajah tanpa membuat lelah fisik. Mengenal sesuatu yang awalnya sama sekali tidak aku tahu. Memahami banyak hal yang tadinya sulit aku mengerti.
Berawal dari seringnya mendengarkan cerita dari bapakku. Hampir setiap hari, pastilah ada sebuah cerita sebagai pengantar tidurku. Rasanya ada yang hilang jika satu hari saja tidak meminta Bapak untuk bercerita. Hingga akhirnya, ketika aku melihat keempat kakakku begitu asyik membaca buku sendiri, aku pun meminta untuk mengikuti apa yang mereka lakukan. Aku lebih memilih untuk memegang buku atau majalah sendiri, meskipun saat itu aku belum mengenal huruf sama sekali.
Ya, ketika usiaku masih 4 tahun, aku sama sekali belum bisa membaca langsung dari buku atau majalah. Tapi, aku senang jika sudah memegang buku. Aku mencoba memahami cerita dari gambar yang membuat mataku enggan untuk beralih. Aku paling suka ketika melihat gambar-gambar di majalah anak yang sampai sekarang masih menjadi bacaan favorit anak Indonesia.

Di keluargaku, buku adalah barang wajib untuk dimiliki. Bapak begitu senang menghadiahkan buku kepada anak-anaknya. Padahal, saat itu, keadaan ekonomi keluarga kami bisa dibilang kekurangan. Tapi, Bapak berusaha sekuat tenaga untuk bisa memberikan buku bacaan untuk kami. Beliau bahkan sering membeli buku cerita atau majalah bekas untuk kami baca. Menurut beliau, buku itu tidak ada istilah  kadaluarsa. Ketika kita ingin membacanya berulang-ulang pun, tidak akan membuat kita rugi, malah sebaliknya.
Kebiasaan membaca buku itu terus melekat didiriku. Aku tidak pernah absen membawa buku di tas setiap kali bepergian. Bahkan menurut beberapa teman dan muridku, aku memiliki kebiasaan yang aneh sebelum menikah. Ketika ada waktu kosong di sela-sela jam ngajar, aku akan mengunjungi toko buku atau pameran buku.
Aku pun tidak akan berpikir lama ketika melihat buku yang bagus di toko buku atau pameran buku. Meskipun aku harus ‘berpuasa’ untuk membeli barang yang lain, atau berpuasa dalam arti yang sesungguhnya. Ketika uang sedang menipis dan perut pun menagih untuk diberi amunisi. Tapi, aku akan lebih memilih membeli buku. Menurutku, lapar perut masih bisa ditunda, tapi lapar otak tidak ada kata menunda.
Kebiasaan aneh lainnya ialah setiap kali aku membaca buku, pastilah hal pertama yang aku lakukan ialah membaca halaman profil penulisnya. Ya, itu sudah aku lakukan sejak kecil. Waktu itu, aku selalu bermimpi, suatu saat akan ada nama dan fotoku terpampang di berbagai buku yang dibaca banyak orang dan juga menginspirasi.
Dan, impian itu pun menjadi suntikan semangat. Aku benar-benar ingin menjadi seorang penulis. Bagiku, penulis itu ialah sosok yang luar biasa. Ia bisa menjadi sahabat bagi semua orang tanpa harus ia berada dekat dengan orang. Ia juga bisa terus hidup, meski fisik sudah tiada.
Impian itu pun mulai menyapaku. Berawal dari buku antologi hingga akhirnya aku bisa menerbitkan buku solo pertamaku. Ada banyak cerita dari buku solo pertamaku ini. Mulai dari diundang jadi pemateri seminar, talkshow di radio dan yang paling berkesan ialah aku dipertemukan jodoh lewat buku ini.

Awalnya aku tidak pernah menyangka kalau lewat tulisan, seseorang bisa yakin untuk menjadikanku bagian dari hidupnya. Tapi, itulah yang terjadi kepadaku. Ia, yang sekarang menjadi suamiku ialah seseorang yang sama sekali tidak aku kenal. Namun, ia begitu yakin datang ke rumah dan meminta izin kepada bapakku untuk mengenalku lebih jauh. Sebelumnya, ia hanya mengenalku dari tulisan yang aku torehkan di buku dan juga blog pribadiku.
Ketika ingat bagaimana cara kami dipersatukan, kadang kami masih tidak percaya. Tapi, kami sadar mungkin karena aku dan dia memiliki hobi yang sama. Aku dan suamiku sangat gila buku. Tempat nongkrong kami bukan di restoran, cafe atau mall, tapi toko buku dan pameran buku. Hadiah yang sering suamiku berikan pastilah buku yang sedang aku idam-idamkan untuk membacanya. Dan, sekarang aku dan suami sedang menularkan virus cinta buku kepada anak kami yang baru berusia 6 bulan.

Bagiku, buku lebih dari sekedar memberikan ilmu. Buku telah menjadi jalan bagiku menjemput setiap impian dan pencapaian indah selama ini. There are many magical things happen in my life because of loving book. Aku dan buku menyatu menorehkan kisah baru yang selalu seru.

Saturday, March 5, 2016

Rehat Sejenak

March 05, 2016 3 Comments


Ditengah info lomba menulis yang saling berkejaran dan impian menerbitkan buku, aku berhenti sejenak. Ya, entah kenapa beberapa bulan ini, aku kehilangan ‘sesuatu’. Aku terus menulis, tapi rasanya apa yang aku impikan sama sekali tidak aku dapatkan.
Begitu banyak target yang ingin aku dapatkan. Dari mulai memenangkan lomba seperti hal nyatahun lalu, atau menerbitkan buku lagi. Impian yang memang patut aku perjuangkan. Aku berkata seperti ini, tentunya aku telah berusaha. Hampir setiap hari aku usahakan untuk menulis setidaknya satu halaman untuk tetap menjaga habits menulisku.
Tapi, kadang apa yang aku inginkan tidak selamanya bisa aku dapatkan. Aku ikuti beberapa lomba, tapi tidak satupun yang mendapatkan kabar menggembirakan. Aku juga masih melanjutkan naskah yang terbengkalai, tapi rasanya aku tidak pede dengan tulisanku yang satu ini. Selain itu, beberapa naskah yang kukirim ke media dan penerbit, belum tahu kabar beritanya.
Ada apa denganku? Ya, hari ini aku benar-benar merenung. Apa yang terjadi dengan diriku. Kemana Intan yang dulu? Bahkan, awalnya aku berpikir, apa aku harus mengubur rapat-rapat impianku menjadi penulis?
Tapi, saat mata ini kuarahkan pada sosok malaikat kecil yang sedang tersenyum menatapku. Ah, semuanya berubah. Mungkin saat ini, aku boleh saja tidak menjadi pemenang lomba-lomba menulis. Sekarang, bisa jadi naskahku masih tidak tahu dimana rimbanya. Namun, aku telah menjadi pemenang karena dititipkan oleh Allah Swt seorang pahlawan kecil yang sholeh, cerdas, sehat, tampan dan hebat. Diantara banyak wanita, akulah yang dipilih-Nya untuk menerima hadiah terindah ini. Terima kasih Ya Rabb...
Bismillah...mulai saat ini, aku ingin belajar untuk menulis dengan hati. Aku tidak ingin menulis hanya karena hadiah, memiliki banyak karya, dipuji, disanjung, dan semua niatan yang pada ujungnya hanyalah untuk kesombongan belaka.
Bismillah...mulai saat ini, menulis ialah sebagai tanda syukur atas apa yang telah Allah Swt berikan kepadaku. Semuanya butuh proses. Dan, sekarang, aku sedang menjalani proses itu. Aku sedang melangkah selangkah demi selangkah untuk menjemput keridhoan-Nya dengan jalan menulis. Aku harus terus melangkah menebar kebaikan melalui kata yang kutorehkan. Aku bertekad menulis adalah jalanku untuk menabung kebaikan sebagai bekal di kehidupan yang kekal kelak.
Bismillah...Ya Allah izinkan dan bimbing diri ini agar senantiasa menulis dengan hati. Aamiin...


#Muhasabah
#LuruskanNiat
#MyDreamsComeTrue

#BelieveInAllah

Thursday, March 3, 2016

ASUS Zenfone 2 Laser (ZE500KL), Giving What We Need

March 03, 2016 0 Comments
 
ASUS Zenfone 2 Laser (ZE500KL), Smartphone Hebat Harga Bersahabat
“Serius?” tanyanya dengan bola mata yang hampir keluar.
Aku mengangguk sambil tersenyum. Senyuman yang kata sahabatku itu ialah senyuman paling manis. Aku tidak bisa mengingkarinya. Ya, senyum penuh kepuasan dan kebahagiaan.
“Aku sebenarnya sudah lama ingin menjadikannya bagian dari hidupku,” ujarku.
“Tapi, apa orang-orang tahu tentang keinginanmu itu?” tanyanya.
“Bahkan orang terdekatku yang menyarankannya,” kataku pasti.
“Gila!” umpatnya.
“Ya, memang gila. Aku baru menemukan semua yang aku inginkan ada padanya,” jawabku sambil menatap mata sahabatku.
“Jadi, selama ini apa artinya kau menjalin hubungan dengan pasanganmu?”
“Sudah aku katakan, bahkan pasanganku menyuruhku untuk menjadikannya bagian dari hidupku,” aku meyakinkannya lagi.
Ia menghela napas panjang. Matanya tak berhenti menatapku penuh dengan penghakiman. Dari caranya menginterogasikanku, aku tahu ia benar-benar menganggapku telah salah jalan.

ASUS Zenfone 2 Laser (ZE500KL)
“Ini baru benar-benar cocok denganku. Ia mengerti apa yang aku mau. Jangan ditanya kalau ia sudah Fourth Generation. Bahkan lebih dari itu. Ia LTE bertipe Cat 4 yang mampu menghantarkan kecepatan upload 50 Mbps dan download 150 Mbps per detik. Kapasitas memori internalnya 16 GB dan untuk micro SD hingga 128 GB. Tidak hanya itu, ia juga memiliki ekstra penyimpanan berbasis cloud 5 GB menggunakan ASUS WebStorage,” aku menarik napas sesaat, “Ia juga memiliki kamera 13 MP berteknologi Pixel Master dengan kemampuan fokus sangat cepat mencapai 0,03 detik. Selain itu nilai aperturenya hingga f/2.0. Padahal rata-rata kamera professional aja untuk menghasilkan DoF terbaik memiliki aperture hanya f/1.8. Oya, kelebihan kamera lainnya ialah terdapat mode di kiri bawah yang siap menampilkan 18 moda siap pakai yang terdiri dari Auto, Manual, HDR, Beautification, Super Resolution, Low Light, Night, Depth of Field, Effect, Selfie, GIF Animation, Panorama, Miniature, Time Rewind, Smart Remove, All Smiles, Slow Motion, dan Time Lapse.”

ASUS Zenfone 2 Laser (ZE500KL), Smartphone Hebat Harga Bersahabat
“Maksud, lu?” tanya sahabatku setengah berbisik.
“Oya, selain mode otomatis tadi, ia juga memiliki setelan tambahan yang kita butuhkan, yaitu white balance, ISO, timer, nilai eksposur, deteksi wajah dan masih banyak lagi.”
“Dan yang kerennya lagi ia memiliki fitur What’s Next sebagai pengingat berbagai hal penting yang akan datang sesuai dengan urutan waktunya. Fitur ini bisa mengingatkan missed call, email, sms yang belum dibaca yang masuk ke dalam kelompok VIP maupun favourites, dan event yang akan datang. Dan yang luar biasa fitur ini ketika kita akan telat menghadiri suatu event, terjadi perubahan waktu atau pembatalan pada event tersebut maupun prakiraan cuaca. Selain itu, fitur ini akan memberikan masukan menurutnya yang sesuai. Misalkan saja, apabila diperkiraan akan ada hujan badai, maka kita disarankan untuk tetap di rumah. Fitur ini tidak hanya tersedia dalam aplikasi tapi juga ada pada home screen dan lock screen,” jelasku panjang lebar, “Terus, ada fitur yang lainnya, yaitu Do It Later. Fitur ini adalah catatan yang berisikan tindakan yang belum dilakukan karena kondisi yang tidak memungkinkan. Misalnya saja, ada telepon ketika kita sedang rapat, dan kita bisa memilih untuk menolak dan mengirimkan pesan untuk menelponnya kemudian. Do It Later akan secara otomatis. Do It Later bisa juga diaplikasikan terhadap e-mail, sms, browser dan aplikasi pihak ketiga,” tambahku.
“Jadi...” sela sahabatku.

“Aku juga suka dengan tampilan layarnya. Layarnya begitu cerah karena menggunakan panel layar IPS agar tetap fokus dilihat hingga sudut 178 derajat. Kamu tahu resolusi layarnya mencapai 720x1280 pixel berkerapatan 294ppi dan kecerahan hingga 400nits?” aku meyakinkannya, “Selain itu, didukung ASUS TruVivid yang mengubah sistem 4 lapisan layar konvesional menjadi hanya 2 lapisan layar. Ada lapisan kaca pelindung (cover glass) dan panel sentuh yang akan menghilangkan ruang udara antar lapisan sehingga tampilan dari panel akan lebih dekat dan menjadikannya lebih responsif. Oya, layarnya juga didukung dengan fitur Glove Mode, artinya jika diaktifkan, layar akan menjadi lebih sensitif bahkan ketika kita menggunakan sarung tangan. Luar biasa keren, bukan?”
“In...” mulut sahabatku sepertinya susah untuk terbuka lebar.
“Ini memang luar biasa keren. Ia juga bisa saling terhubung secara nirkabel dengan perangkat lain seperti PC desktop, Laptop, dan Smartphone. Selain itu ada fitur Omlet Chat dan Open Cloud. Oya, baterai yang digunakan ialah Lithium-Polymer 2400 mAh,” ujarku, “Intinya ASUS Zenfone 2 Laser itu cocok banget bagi kita-kita yang mendambakan perangkat Android serba bisa dengan kemampuan kamera yang luar biasa. Kelebihan dari smartphone ini sudah tidak bisa diragukan lagi, mulai dari desain, antarmuka, navigasi, kinerja, dan terutama kelebihan sisi fotografi, membuatnya pantas untuk menjadi bagian dari hidup kita. Pokoknya ASUS Zenfone 2 Laser (ZE500KL) itu smartphone hebat dengan harga yang bersahabat,” jelasku sambil tersenyum.
“Jadi selama ini, smartphone ASUS Zenfone 2 Laser ini yang membuatmu gila?” tanya sahabatku sambil menatapku.
“Ya, bagaimana aku tidak gila, ASUS Zenfone 2 Laser (ZE500KL) giving what we need. Aku berharap dalam waktu dekat ini, ia akan benar-benar menjadi bagain dari hidupku,” ucapku lirih dengan senyuman penuh keyakinan.