Follow Us @soratemplates

Thursday, June 30, 2022

ASUS Vivobook 13 Slate OLED (T3300): Laptop Detachable OLED Pertama di Indonesia

June 30, 2022 0 Comments

 

 

laptop detachable

ASUS meluncurkan laptop detachable dengan panel layar OLED pertama di Indonesia. Vivobook 13 Slate OLED merupakan laptop 2-in-1 karena dilengkapi dengan keyboard magnetis yang dapat dilepas sehingga bisa berfungsi sebagai tablet. Penyangga magnetik dapat diatur dalam mode horizontal dan vertical.

 

Satu hal yang menarik perhatian dan menjadi nilai plus, Laptop Vivobook 13 Slate OLED (T3300) sudah menggunakan sistem operasi terbaru yaitu Windows 11. Dengan menggunakan sistem ini, ada salah satu fitur andalan yaitu widgets.

 

Bagi kamu yang punya jadwal seabreg dan kadang suka keteteran, wajib deh punya laptop keren ini. Kenapa? Widgets akan membantu hidupmu lebih teratur. Mulai dari daftar tugas hari ini, menunjukkan meeting yang akan datang, pengingat tugas dan jadwal kalender serta pembaruan cuaca lokal secara langsung.

 

laptop detachable oled

Sekarang kita bahas kelebihan lainnya yang dimiliki oleh ASUS Vivobook 13 Slate OLED. Karena laptop sekaligus tablet ini memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam menjalankan pekerjaan serta hiburan.


ASUS Vivobook 13 Slate OLED, Menjadikan Hidup Lebih Produktif


ASUS Vivobook 13 Slate OLED tidak hanya memiliki banyak keunggulan, tapi juga sangat powerfull. Laptop keren ini sangat cocok menemani kita untuk lebih produktif. Kita bisa bekerja lebih lama kapanpun dan dimanapun.

 

ASUS membenamkan prosesor Intel Pentium N6Quad Core dengan kecepatan hingga 3,3 GHz serta komponen kelas atas. Miliki storage berbasis PCle SSD Gen 3.0 x4 hingga kapasitas 256GB dan RAM LPDDR4X hingga kapasitas 8GB.

 

Untuk urusan koneksi, ASUS Vivobook 13 Slate OLED dijamin stabil dan andal karena telah dibekali oleh WiFi 6 (802.11ax) yang telah ditingkatkan oleh ASUS WiFi Master.

 

ASUS Vivobook 13 Slate OLED dilengkapi dengan sejumlah port, diantaranya port USB-C, jack audio 3,5mm, slot kartu microSD, dan sejumlah tombol seperti power dan volume. Selain itu, ada empat lubang speaker dengan keluaran suara cukup menggelegar. Oya, laptop ini pun bisa dihubungkan langsung dengan layar monitor atau TV.

 

Untuk keyboardnya pun memiliki ukuran penuh yang dapat dilepas dan cover stand yang memiliki engsel 170o. Selain itu, laptop ini dibekali layar sentuh, sehingga membuat kita nyaman ketika digunakan dalam mode tablet.


 

Laptop ini juga telah mendukung penggunaan stylus dengan teknologi MPP 2.0. Ada 4 tip yang bisa kita ganti sesuai dengan kebutuhan, yaitu 2H, H, HB dan B. Kita benar-benar akan diberikan kemudahan untuk menulis dan juga menggambar.

 

Asus Vivobook 13 Slate OLED ini hadir dengan layar 13 inci (16:9) berteknologi ASUS OLED yang mampu menampilkan kualitas visual terbaik berkat reproduksi warna yang akurat bersertifikasi PANTONE® Validated dan color gamut 100% DCI-P3.



Tidak hanya itu, ASUS Vivobook 13 Slate OLED didukung oleh teknologi Dolby Vision serta kontras warna sempurna dengan sertfikasi VESA Display HDR True Black 500. Dengan kelebihan ini menjadikan laptop sekaligus tablet keren ini sangat sempurna untuk para pecinta film.

 

Baterai ASUS Vivobook 13 Slate OLED memiliki kapasitas 50Wh dan dapat bertahan sampai 9,5 jam dalam keadaan hidup. Kita bisa bebas mengerjakan pekerjaan atau sekadar menikmati hiburan dimanapun kita berada.

 

Kelebihan lainnya, laptop sekaligus tablet ini bisa fast charging (60% hanya dalam waktu 39 menit). Oya, satu lagi, ASUS OLED ini sudah support power bank charging juga.

 

Laptop OLED ini pun telah dilengkapi dengan teknologi Eye Care yang telah bersertifikasi TÜV Rheiland sehingga membuat mata tetap sehat meski kita bekerja di depan layar seharian.



 

ASUS Vivobook 13 Slate OLED, Menikmati Hiburan dalam Genggaman Tanpa Batasan

 

ASUS Vivobook 13 Slate OLED tidak hanya bisa mendukung kita untuk lebih produktif. Kita pun bisa dimanjakan untuk menikmati hiburan tanpa batasan apapun.

 

Sistem audio pada ASUS Vivobook 13 Slate OLED telah ditenagai Dolby Atmos Quad-Speaker yang menggelegar. ASUS Smart Amplifier juga dihadirkan untuk menghasilkan audio yang lebih kaya dan jernih tanpa distorsi, membuat hiburan digital menjadi terasa semakin hidup.




 

Dual camera yang dimiliki ASUS Vivobook 13 Slate OLED menjadikan laptop 2-in-1 tambah keren. Kamera depan 5 MP, sedangkan kamera belakang 13 MP. Dengan kedua kamera ini, kita bisa menikmati hasil gambar yang bersih dan jernih ketika melakukan video call, baik itu untuk kebutuhan kerja atau hiburan.


laptop 2-in-1


 

Ketika laptop dan tablet menyatu dalam satu genggaman, maka kemudahan dan kenyamanan yang kita dapatkan. ASUS Vivobook 13 Slate OLED, paket lengkap menjalani hidup yang lebih produktif tanpa kehilangan waktu untuk menikmati hiburan. 



Friday, June 24, 2022

Menjadi Perempuan Aktif, Kreatif, dan Produktif Bersama IIDN

June 24, 2022 0 Comments

 

12 tahun IIDN


 

“Sayang banget ya cuman jadi ibu rumah tangga.”

“Apa nggak bosan di rumah terus?”

“Kenapa nggak kerja aja? Bukannya punya ijazah dan keahlian juga?”

 

Sepertinya kata-kata itu begitu familiar mampir di telinga saya. Bagi seorang Phlegmatis Melankolis, tentu saja bukan hal yang mudah untuk bersikap cuek dengan segala komentar tersebut. Tidak jarang itu semua menjadi pemicu overthinking juga.

 

Namun, semua keputusan itu pastilah ada konsekuensinya. Apapun yang menjadi pilihan kita saat ini, pasti ada hal yang menyenangkan dan ada yang tidak. Semuanya kembali kepada diri kita sendiri.

 

Begitu pun ketika kita memutuskan untuk menjadi ibu rumah tangga ataupun ibu bekerja. Tidak ada yang salah dengan kedua pilihan tersebut. Pasti ada alasan yang kuat ketika kita memilihnya. Satu hal yang paling penting, kita bisa bertanggung jawab dengan pilihan itu apapun risikonya.

 

Bagi saya pribadi, ketika saya memutuskan untuk mengambil jeda dari aktivitas yang biasa saya lakukan dan memilih fokus membersamai pasangan dan buah hati, tentu saja membutuhkan keyakinan dan usaha yang luar biasa.

 

Apa saya tidak pernah merasa bosan? Ingin kembali bekerja? Jenuh dengan tetap di rumah selama 24 jam?

 

Pasti saya pernah merasakan itu semua. Apalagi sebelum menikah, saya memiliki kesibukan yang sangat. Selain mengajar Bahasa Inggris (baik di lembaga formal maupun private), saya pun mengajar BIPA khususnya mahasiswa, guru dan pengusaha dari Belanda, mengisi acara motivasi untuk guru dan siswa, memberikan pendampingan kepada anak jalanan dan Desa Binaan serta memberikan private mengaji. Aktivitas Saya mulai mengajar dari pukul 5 pagi hingga 8 malam dari hari Senin sampai Minggu. Bahkan untuk sekadar hadir di acara keluarga besar saja, tidak bisa.

 

Lalu, setelah menikah selama 24 jam berada di rumah. Hmm… Lumayan kaget dan kadang merasa jenuh berdiam diri di rumah. Apalagi mendengar komentar nggak jelas yang dibungkus dengan sebutan basa-basi. Rasanya seakan jadi orang yang nggak bisa apa-apa. Tapi, tentu saja saya harus mencari solusi. Tidak mungkin saya membersamai buah hati dalam kondisi mental yang tidak sehat.

 

Menulis. Menulis itu sebuah terapi, apalagi bagi seorang introvert seperti saya. Alasan lainnya, saya harus bisa bangkit dan tetap berkarya. Saya membutuhkan circle pertemanan yang bisa mendukung hobi dan juga cita-cita saya. Untuk itulah, saya bergabung dengan komunitas perempuan, khususnya yang bisa mengembangkan kemampuan menulis.

 

Komunitas Ibu-Ibu Doyan Nulis (Aktif – Kreatif – Produktif)


komunitas ibu ibu doyan nulis


Saya yakin, di luaran sana banyak yang merasakan hal yang sama. Karena memang tidak mudah untuk berdiam diri di rumah setiap hari. Apalagi bagi mereka yang sebelum menikah terbiasa memiliki kesibukan di luar rumah. Rasa jenuh pasti akan menyapa, dan bahkan tidak jarang berujung pada kondisi stress.

 

Sedangkan menjadi ibu atau istri itu wajib bahagia. Karena ibu atau istri adalah jantung dari sebuah keluarga. Ketika kita sebagai ibu atau istri merasa tertekan, bosan, jenuh dan semua kondisi mental yang sehat, maka akan berefek negative bagi tumbuh kembang buah hati dan juga keharmonisan dengan pasangan.

 

Perempuan itu diciptakan oleh Tuhan dengan kecerdasan komunikasi. Dalam satu hari saja bisa mengeluarkan sebanyak 20.000 – 25.000 kata. Dan, ketika ia tidak mampu mengeluarkan kata-kata tersebut, biasanya akan berdampak pada kesehatan mental dan juga fisik. Karena itulah, mengapa perempuan lebih senang ngumpul dan ngobrol.

 

Kelebihan yang diberikan oleh Sang Pencipta ini sebenarnya bisa disalurkan ke arah yang positif. Daripada menghabiskan waktu dengan ghibah, lebih baik hijrah bersama komunitas dengan aktivitas yang lebih berfaedah.

 

Sebagai seorang ibu, kita membutuhkan komunitas yang bisa membantu untuk mengembangkan diri sangatlah dibutuhkan. Berkarya tak selamanya harus meninggalkan keluarga. Meski harus tetap di rumah, kita pun bisa mengembangkan diri. Apalagi di zaman digital, ketika semua hal menjadi lebih mudah dan lebih dekat.

 

Kita para ibu rumah tangga butuh sebuah wadah yang bisa memahami, merangkul dan juga membimbing kita untuk bisa bangkit dan berkarya dari rumah. Berapa banyak kasus criminal yang dilakukan seorang ibu yang penyebabnya karena ibu rumah tangga merasa dirinya tidak berharga, lebih rendah dari yang lain, dan hanya bisa bergantung pada suami.

 

Untuk itulah, kehadiran Komunitas Ibu-Ibu Doyan Nulis merupakan sebuah solusi. Para ibu bisa mengembangkan diri meski tetap di rumah. Bahkan ibu bisa menyapa dunia, menebar inspirasi kepada banyak orang melalui komunitas menulis ini.

 

Aktif – Kreatif – Produktif, tagline yang mewakili kita para perempuan. Ya, sebagai perempuan, apapun pilihan kita, ibu rumah tangga ataupun ibu bekerja, sejatinya kita harus menjadi pribadi yang aktif, kreatif dan produktif.

 

Jadilah perempuan yang aktif, banyak hal yang bisa dilakukan dari rumah. Berpikir kreatif untuk menciptakan karya menebar inspirasi. Bijaklah mengatur waktu agar bisa terus produktif menghasilkan karya untuk memberi warna pada dunia.

 

Menjadi ibu itu bukan penghambat untuk menjemput impian. Bergabunglah dengan komunitas yang bisa menjadikan impian kita terwujud. Karena waktu tak akan pernah diputar dan ditukar, jadi teruslah melangkah untuk menjadi perempuan berdaya tanpa melupakan keluarga bersama IIDN.

 

 

 

Thursday, June 9, 2022

5 Tips Agar Anak Bisa Membaca Tanpa Mengeja

June 09, 2022 0 Comments

 

tips bisa membaca untuk anak


 

Hai, moms! Sebentar lagi kita akan masuk tahun ajaran baru.  Hmmm, nggak terasa ya?

Masih ada yang galau karena masih harus mencari sekolah? Atau, moms juga bingung karena anaknya belum lancar membaca?

 

 

Oke, kali ini saya akan membagikan tips agar anak bisa membaca dan bahkan menjadi candu dalam membaca. Anak bisa membaca itu, gampang banget kok caranya. Nggak perlu pakai otot apalagi sampai stress atau bahkan sampai harus manggil guru buat dileskan. Ada cara yang sangat mudah dan menyenangkan agar anak bisa membaca tanpa harus mengeja.

 

Tips ini juga wajib dibaca buat moms yang masih punya anak bayi atau mungkin sedang hamil. Karena mempersiapkan jauh lebih baik daripada harus mencari solusi ketika waktu sudah mepet.

 

5 Tips agar anak bisa membaca tanpa harus mengeja, diantaranya:

1.     Bacakan buku setiap hari bahkan sejak dalam kandungan.

Apa yang kau tanam, itu yang akan kau tuai. Menanamkan sebuah kebiasaan tidak bisa instan. Butuh waktu dan usaha. Ketika dalam kandungan, pendengaran bayi sudah berfungsi. Nah, jangan sia-siakan kesempatan itu untuk membuat buah hati kita cerdas. Biasakanlah baca buku dengan suara yang agak nyaring, tanpa disadari anak yang ada di dalam rahim kitapun akan mendengar.


tips mengajarkan baca


 

Ketika anak sudah lahir, tetap biasakan bacakan buku kepada anak. Bahkan ketika anak sudah bisa membaca pun, membacakan nyaring kepada anak itu memberika banyak manfaat loh. Yuk, mulai sekarang biasakan bacakan nyaring untuk buah hati kita!

 

2.     Sediakan rak buku yang berisi buku-buku untuk seusianya dan mudah diraih.

Biasakan menaruh buku yang bisa dijangkau oleh anak. Ketika anak kita baru bisa merangkak, atur posisi tempat buku yang bisa diraih. Biarkan mereka mengambil buku dan membukanya sendiri. Untuk anak yang belum bisa membaca, ia akan menikmati gambar yang ada di buku tersebut, lalu biasanya akan bertanya pada kita atau meminta untuk dibacakan. Dengan seperti itu, ia akan mulai tertarik dengan membaca. Jangan takut buku akan sobek atau rusak, sediakan buku seusianya. Untuk bayi, kita sediakan buku yang terbuat dari kain. Untuk usia batita dan balita, sediakan buku tidak mudah sobek, bisa dilap kalau kena air dan aman untuk mereka.

 

Oya, di zaman digial, moms juga nggak ada salahnya kok sesekali mengajak si kecil membaca cerita menggunakan gadget. Saat ini, banyak sekali aplikasi membaca yang bisa dimanfaatkan untuk menstimulasi si kecil. Tidak usah khawatir dengan penggunaan gadget untuk membaca. Karena jika porsinya pas dan juga dengan pendampingan, tidak akan memberikan efek negative pada buah hati kita. Ingat, moms, anak kita itu lahir di era digital, jadi mau tidak mau kita pun harus menyesuaikan dengan zaman mereka.

 

3.     Ajak anak bercerita atau mendongeng

Moms, jadilah pendongeng untuk anak-anak kita. Kalau belum bisa membuat cerita sendiri, moms bisa kok mencari cerita yang ditulis dan mungkin sangat familiar. Oya, moms juga bisa kok mengarang cerita dari kejadian kesahri-hari. Anak-anak itu akan sangat tertarik kalau kita mendongeng, apalagi dengan ekspresi yang dalam dan ditambah alat peraga seperti boneka tangan, boneka jari atau yang lainnya. Tidak perlu membeli alat peraga yang mahal. Manfaatkan saja benda yang ada di rumah kita. Satu hal yang penting, carilah cerita yang bisa memberikan nilai-nilai positif ya, moms.

 

4.     Ajak anak bermain tebak gambar

Coba sediakan banyak gambar di rumah. Dari mulai bayi, biasakan ia melihat berbagai warna, bentuk dan tulisan. Ini semua secara tidak langsung akan tersimpan dalan memori si anak. Apalagi ketika kita memperkenalkan sambil kita pun berbicara, maka kosa kata anak pun akan bertambah banyak.

 

5.     Lakukan sebelum menyuruh

“Children see, children do.” Pernah mendengar ungkapan ini, kan? Sebenarnya cara terbaik untuk menanamkan sebuah kebiasaan adalah teladan. Anak-anak akan melihat apa yang dilakukan oleh orang tuanya. Jadi, kalau ingin punya anak yang suka membaca, berarti kita sendiri harus suka membaca. Yuk, mulai dari diri kita sendiri, sebelum berharap pada anak-anak!

 

 

Itulah 5 tips yang sangat mudah untuk diterapkan. Anak akan bisa membaca dengan sendirinya, bahkan menjadi hobi membaca. Kita tidak perlu bingung bahkan sampai stress hanya karena anak belum bisa membaca ketika mau masuk ke SD. Tips ini udah teruji, loh. Trust me, it works. Gimana? Tertarik buat mencoba kelima tips di atas?