Double Saving
ruangmaknaqu
September 01, 2015
0 Comments
www.malezones.com |
Mana yang lebih penting
menabung dulu atau memenuhi semua kebutuhan? Mungkin pertanyaan ini sering
muncul dalam benak kita. Dan tentu saja,
tidak mudah untuk menentukan pilihan tersebut.
Bagi pasangan yang
dua-duanya bekerja mungkin bisa dengan mudah mengambil keputusan untuk
menyimpan sebagian penghasilannya. Tapi, bagi yang hanya mengandalkan dari satu
keranjang penghasilan, maka harus membutuhkan ekstra pemikiran.
Sama seperti aku dan
suami. Setelah menikah aku memilih untuk diam di rumah. Sebuah konsekuensi yang
memang sudah aku putuskan dengan sangat mantap. Tapi, tentu saja hidup itu
pilihan. Ketika mengambil keputusan ini, aku pun sudah siap dengan segala
kemungkinan. Aku harus mulai membiasakan diri untuk mengatur keuangan dengan
baik.
Aku bersyukur karena
suamiku sudah memiliki pekerjaan yang tetap sebagai seorang pegawai negeri. Dengan
gaji yang didapat, kami bisa memenuhi kebutuhan dua dapur kami. Ya, karena
suamiku masih harus menyelesaikan studinya di Jakarta dan aku tinggal di
Bandung karena kondisiku sedang hamil. Tentu saja, bukan hal yang mudah membagi
pendapatan bulanan untuk dua dapur.
Tapi, kami memiliki cara
untuk menjadikan pendapatan kami bisa mencukupi kebutuhan bulanan dan juga
tahunan kami. Kami berusaha untuk merutinkan melakukan double saving. Apa itu
double saving?
Kami menyebutnya double
saving, karena memang kami melakukan aktivitas menabung. Tapi ada dua cara
menabung yang kami lakukan. Pertama, kami langsung memotong Rp 450.000,00 dari
penghasilan sekitar 3 juta per bulan, untuk disimpan atau ditabungkan.
Selain itu, kami pun
memiliki rutinitas saving yang kedua. Kami membiasakan diri melakukan sedekah
shubuh setiap hari. Untuk besarnya simpanan ini tidak kami tentukan berapa
besarnya, yang terpenting masih dalam jumlah yang wajar (tidak terlalu kecil).
Dengan cara ini, kami
merasakan kebutuhan kami bisa tercukupi setiap bulannya. Memenuhi kebutuhan dua
dapur, biaya transportasi Jakarta Bandung setiap minggunya, dan juga biaya
kebutuhan lain-lain. Selain itu, kami pun harus mempersiapkan semua kebutuhan
untuk kelahiran buah hati dalam waktu dekat ini. Tapi, kami bersyukur karena
semuanya bisa tertangani dengan baik.