Dari Blogging Hingga Wedding
ruangmaknaqu
May 19, 2017
5 Comments
Dengan membaca kita akan
mengenal dunia. Dengan menulis dunia akan mengenal kita. Sepertinya ungkapan
inilah yang aku alami ini. Siapa sangka hanya karena coretanku di rumah maya,
seseorang bisa begitu yakin untuk menjadikanku pendamping hidupnya.
It’s
not a fiim. It’s real. Ya, inilah yang pernah aku rasakan. Hobi
menulisku sejak kecil seakan terasilitasi dengan adanya blog. Ketika tahu ada
blog, aku pun mulai memberanikan diri membuatnya. Saat pertama kali aku
memiliki blog, apapun aku tulis di rumah mayaku itu.
Sejak mengenal dunia
blogging, aku hanya berpikiran sekadar menuangkan apa yang aku rasa, lihat dan
pikirkan. Tidak ada pikiran ingin membagi keluh kesah, menggurui bahkan
menasehati siapapun. Tapi, satu hal yang aku jaga, meskipun aku seringkali
menuliskan curhatanku, aku tidak ingin terlalu vulgar dan setidaknya harus aku
sisipkan hikmah apa yang bisa diambil, setidaknya untukku sendiri. Aku
menjadikan tulisan yang aku torehkan di blog bisa menjadi pengingat diri untuk
terus memperbaiki diri.
Hobi menulis yang aku
salurkan lewat dunia blogging ternyata menjadikan jalan untuk bertemu jodoh. Kisah
manis itu berawal ketika seseorang yang sama sekali tidak pernah aku kenal berniat
ingin mengenalku lebih jauh. Tapi, karena aku memiliki caraku sendiri untuk
menjemput imamku, maka aku tidak ingin mengikuti seperti kebanyakan orang.
Kakak keduaku, yang
merupakan perantara perkenalan kami pun hanya memberikan nama dan alamat
blogku. Tapi, cinta memang selalu akan menemukan jalannya sendiri. Ia, yang
tidak pernah bertemu apalagi bercengkerama denganku, mencari cara agar bisa
mengenalku lebih jauh.
Blog
walking. Yap, itulah yang ia lakukan. Ia mendatangi rumah
mayaku untuk mengetahui seperti apa karakterku. Oya, saking cerdasnya dan juga
niat banget, sampai-sampai ia bisa memperoleh nomor handphone-ku. Hmmm...sebenarnya
nomor handphone itu ada di posting yang sudah sangat lama. Bukan karena
kecerobohan, tapi memang sebagai memang sengaja aku posting sebagai syarat
salah satu kompetisi blog.
Dan, aku bersyukur,
karena ia tidak langsung menghubungiku meski sudah memiliki nomor handphone-ku.
Itulah salah satu alasan aku respect
kepadanya. Mungkin karena ia sudah stalking dari posting pertama hingga
terakhir, jadi ia tahu seperti apa aku ini.
Memang jodoh itu unik. Sebuah
pertemuan singkat dan akhirnya berakhir di pelaminan. Awalnya aku sama sekali
tidak percaya, hanya dengan coretan-coretan yang aku tuangkan di blog, ia yakin
untuk menjadikanku pendamping hidupnya. Hingga saat ini, terkadang aku berpikir
apa yang aku alami ini di luar logika.
You
are what you write. Tulisan seseorang memang seringkali
mencerminkan siapa sebenarnya ia. Itulah alasan yang keluar dari mulut suamiku
ketika aku bertanya atas keyakinannya itu.
Nothing
is impossible. Yap, aku sepakat dengan ungkapan itu. Aku
tak pernah menyangka lewat dunia blogging-lah cinta itu menyapa. Kecintaanku
akan dunia tulisan menulis mengantarkanku bertemu dengan belahan jiwa. Padahal
aku sadari, tulisanku hanyalah coretan sederhana. Tapi, aku memang selalu
berusaha menulis dari hati. Aku ingin apapun yang aku tulis di rumah mayaku, itu
apa adanya.
Bagiku, menjadi blogger
bukanlah sebuah keterpaksaan apalagi hanya sekadar ikuta-ikutan karena sedang
ngetrend. Blogging adalah caraku untuk menyapa dan disapa dunia. Sampai
kapanpun, ketika tangan ini masih bisa digerakkan, otak ini masih bisa berpikir,
maka aku tidak akan berhenti ngeblog. Karena ada kisah yang tidak bisa terlupakan
dari dunia blogging.
Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba
blog ulang tahun ke-6 tahun Warung Blogger.