Bukan waktu yang tepat? Emang kita tahu, kapan waktu yang tepat? Ah, kita tuh sok tahu banget sih. Mungkin saja itu waktu yang tepat, tapi kadang kita tidak menyadari semua itu. Kadang kita menutup mata dengan semua yang terjadi.
Perfeksionis? Ya, memang begitulah ciri orang melankolis. Selalu ingin sempurna. Salah? Nggak juga. Manusiawi jika kita menginginkan sesuatu yang sempurna. Meski kita sadar, kesempurnaan itu milik Allah SWT.
Bukan kesempurnaan yang meyeluruh. Hanya mendekati sempurna, itu mungkin tepatnya. Karena memang sesuatu jika hanya setengah-setengah, hasilnya pun tidak akan maksimal. Apapun itu namanya.
Ungkapan 'bukan waktu yang tepat', mungkin ada baiknya, jika memang kita tahu esensi yang terkandung di dalamnya. Bukan sekedar kata, tapi juga memahami makna yang tersirat.
Semua waktu itu baik. Tinggal kita bisa menerima dengan kejernihan pikiran dan hati. Perpaduan antara kekuatan iman dan kecerdasan akal akan membuat kita semakin mengerti jalan Tuhan yang diberikan kepada kita.

Rasa memang nggak pernah bohong. Bukan lagi iklan lho....:) Sekedar menganggukkan kepala dengan kata-kata itu. Tapi tentunya dengan konteks yang berbeda. Masihkah tentang makanan?

Hmmm... Boleh jadi ya, boleh jadi nggak. Makanan yang mengandung karbohidrat? Protein? Lemak? Atau???
Ahhh...biarkan itu urusan para chef yang super mahir mengolah menu. Karena aku lebih tertarik dengan makanan hati.

Makanan hati? Ya. Hati juga butuh makanan. Karena kalau hati nggak dikasih makan, nanti dia kelaparan. Bisa-bisa nanti busung lapar. Kan parah tuh....:)

Back to our content....Rasa yang aku maksud ialah rasa suka dan kagum. Mungkin mulut ini bisa berkilah seribu kali. Tapi, aku lupa mataku bisa mengatakan sejuta rasa yang tersimpan dalam hati. Bukankah mata itu pancaran hati?

Rasa memang nggak bisa bohong. Termasuk rasa sayang dan cinta kepada seseorang yang mencoba mengetuk pintu hati ini. Sanggupkah aku untuk membuka pintu lebar-lebar? Atau aku akan terus mengunci, hingga sulit tuk mempersilakan dirinya mampir dalam kehidupanku? 

Semangat bisa...
Tidak ada yang salah dengan mimpi. Segala sesuatu pasti berawal dari mimpi. Jika kita takut bermimpi, itu artinya kita takut untuk melangkah ke arah yang lebih baik. Mimpi adalah gerbang kesuksesan. Tapi, mimpi yang seperti apa?
Tentunya bukan mimpi kosong di siang bolong. Mimpi yang dimaksud ialah mimpi yang diikuti oleh kerja keras dan ketekunan. Sama saja bohong, jika kita hanya bangga dengan memiliki seribu impian, tapi tidak ada usaha sedikit pun.
So, mulai saat ini, jangan takut untuk bermimpi. Belajarlah bermimpi dengan mata terbuka. Yakinlah, kalau di dunia ini, tidak ada yang tidak mungkin. Kuncinya, hanya 3 Y, YAKIN, YAKIN, dan YAKIN.
Selamat bermimpi dan bertindak :)

Sabar... satu kata yang mungkin untuk sebagian orang sulit untuk mengaplikasikannya. Banyak orang tahu tentang definisi sabar, tapi begitu sulit untuk melakukannya.
Tapi bagaimanapun juga, tidak ada kata yang sulit jika kita mau berusaha sekuat tenaga. Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini.
Sesuatu akan terasa lebih mudah jika sering dilakukan. Begitu pun sabar. Karena sabar itu ialah proses belajar. Belajar mengatur emosi dengan baik, belajar memahami dan menghargai orang lain.
Jika masih banyak orang yang bisa berbuat sabar, maka kita pun pasti bisa melakukannya. :)

Seribu perhatian mungkin tidak akan bisa merubah rasa ini. Bukan karena aku egois, tapi karena aku terlalu menginginkan yang lain. Aku tidak ingin jika aku menerimanya, aku hanya berbuat karena kasihan bukan karena rasa yang terjaga dalam hati.
Aku tahu bukan salah kita, jika kita bertemu pada saat yang tak tepat. Dan bukan salahmu juga, jika kamu menyimpan sejuta rasa untukku. Tapi, aku pun berhak untuk mengatakan, kalau semua ini bukan salahku juga jika aku mengaharapkan yang lain untukku.
Rasa ini terlalu kuat, hingga sulit tuk dirobohkan. Aku hanya ingin melakukan sesuatu dari dari hati. Aku sadar, aku bukan malaikat yang hidup tanpa kesalahan sedikitpun. Namun, aku juga bukan syetan yang hidup dengan setumpuk dosa.
Aku ingin semua indah pada waktunya :)

Merindukan seseorang bukanlah hal yang menyenangkan.  Kadang perasaan ini tak menentu ketika mengingatnya.  Aku ingin mengikat rindu ini dengan kata.  Aku juga ingin menyampaikan rindu ini lewat doa.  Ingin rasanya semua kerinduan ini terobati dengan kedatangannya.  Aku ingin dia berbisik, "Aku ingin menemanimu selamanya."

Aku ingin ia pun memiliki perasaan yang sama denganku.  Aku selalu berharap ini semua bukanlah sebuah angan-angan kosong.  Cinta itu pasti.  Ia pasti datang untuk menemaniku.  Ia pasti datang untuk membuatku tersenyum.

Duhai, yang Maha Memiliki hati ini...Aku mohon, sampaikan salam dan rasa rindu padanya.  Persatukanlah kami dalam naungan cintamu. Aamiin :)

Aku tak tahu, mengapa aku menjadi semakin gila.  Memikirkan sesuatu yang sebenarnya tak pernah kuduga selama ini.  Aku kadang berpikir, apakah semua ini jawaban dari semua do'a-do'aku atau hanya godaan iman saja.  Aku ingin ini semua adalah jawaban dari do'a-do'aku.  Memang gila, tapi aku pikir tidak ada yang tidak mungkin dengan kekuasaan Allah SWT.
Ya Allah...aku mohon tunjukkanlah yang terbaik menurut Engkau Ya Allah...
Jika memang ia yang terbaik, dekatkanlah...Aamiin ^_^