Follow Us @soratemplates

Saturday, December 29, 2012

Negeri Hutan Tropis yang Mulai Kritis

December 29, 2012 0 Comments


Sudah sering kita dengar, banyak daerah yang kesulitan air bersih. Ironis memang, di negeri yang tropis dengan kekayaan hutan yang luar biasa luasnya, ternyata kita harus merasakan kekurangan air.
Jangankan untuk air bersih, kadang untuk mendapatkan air yang tidak layak pakai pun, kita sudah sangat kesulitan. Butuh perjuangan yang luar biasa untuk bisa menikmati air yang bersih dan juga sehat.
Kadang timbul pertanyaan, bukankah kita ini hidup di negeri hutan tropis? Bukankah dengan luasnya hutan, berarti cadangan air juga banyak? Lalu, mengapa kita harus mengalami krisis air?
Sebenarnya kita semua sudah tahu, kalau masalah krisis air yang terjadi itu karena memang ulah tangan manusia sendiri. Kita dengan egoisnya menebang hutan. Dengan alasan yang sangat hedonis, kita tidak pernah mementingkan kelesetarian alam.
Dan hasilnya, kita bisa rasakan sekarang. Miris sekali, ketika di negeri yang memiliki hutan tropis, beberapa penduduk masih harus mengeluarkan uang untuk bisa menikmati air bersih. Bahkan dengan segala ketakutan akan sulitnya menikmati air bersih, banyak dari kita menggunakan water purifier untuk memperoleh air bersih.
Mungkin jika kita tinggal di kota-kota besar, dan juga memiliki kecukupan materi, bukan merupakan hal sulit untuk memecahkan masalah air bersih ini. Kita tidak perlu khawatir karena kita juga bisa mempergunakan water purifier.
Misalnya saja, kita bisa menggunakan water purifier yang terpercaya, Pure it. Produk dari PT. Unilever ini, mampu memberikan solusi ditengah sulitnya mendapatkan air bersih dan sehat untuk dikonsumsi. Sebuah jawaban dari kecemasan kita akan krisis air bersih dan sehat.
Tapi, apa kita hanya puas dengan menyamankan diri sendiri, tanpa memperhatikan orang lain. Mungkin kita tidak akan merasakan dampak yang sangat luar biasa dengan kelangkaan air bersih dan sehat. Tapi, coba tengok masyarakat golongan bawah.
Apa kita tidak bisa berbuat apa-apa untuk menjadikan negeri ini kembali kaya akan air bersih?
Bisa. Tidak ada kata terlambat untuk memperbaiki semuanya. Kembalilah kepada alam. Bersahabatlah dengan alam. Kenapa harus bersahabat dengan alam?
Ya, ketika menjadikan alam sebagai sahabat, kita tidak mungkin mau alam itu tersakiti. Jangankan oleh kita sendiri, bahkan kita akan berbuat sekuat tenaga, agar tidak ada yang bisa menyakiti alam itu sendiri.

Ketika kita menjadikan alam sebagai sahabat kita, kita akan menjaga alam itu dengan baik. Tidak mungkin kita berani menebang pohon secara sembarangan. Kita akan menjaga, agar alam tetap lestari dan apa adanya.
Dengan berbuat seperti itu. Alam kita jaga dan tidak kita pergunakan dengan semau hati seenak perut. Maka alam pun akan memberikan imbal balik yang luar biasa. Kita akan mudah mendapatkan air bersih. Tidak perlu lagi kita mengeluarkan uang untuk bisa menikmati air yang jernih. Karena sesungguhnya, alam telah mengajarkan keseimbangan kepada kita. Berbuatlah yang sewajarnya dan seimbang dalam memperlakukan alam. Sayangi alam, jadikan ia sahabat setia kita, karena ia selalu mengajarkan kita tentang makna sebuah keseimbangan.


Sunday, December 23, 2012

Mengerti atau Dimengerti?

December 23, 2012 0 Comments



Memang sudah hal yang wajar, jika sebagian orang selalu meminta untuk dimengerti. Mereka berpikir kalau dirinya itu benar dan orang lain salah.  Tidak ada celah sedikitpun yang bisa membuat dirinya mengerti keberadaan orang lain.

Sebenarnya meminta dimengerti oleh orang lain, tidaklah selalu salah. Karena jik memang kita berada dalam jalur yang benar, mencoba meyakinkan orang lain untuk mengerti kita, adalah sebuah keharusan.

Tapi, hidup itu tidak selamanya sesuai dengan keinginan kita. Hidup itu sesuai dengan kenyataan. Mungkin keinginan setiap orang itu dimengerti. Tapi, kita tercipta dengan milyaran karakter. Oleh karena itulah, belajar mengerti itu lebih baik daripada meminta untuk dimengerti.

Sulit? Tidak ada yang sulit jika kita berpikir itu mudah. Bukankah mengerti itu urusan hati dan pikiran? Lalu siapakah pemilik hati dan pikiran kita? So, jika kita masih sulit untuk melakukannya, kembalikan kepada yang menciptakan hati dan pikiran itu sendiri.

Life is so short. 
There’s no time to complain about something. 
Try to understand the others, even they never understand you.

Saturday, December 22, 2012

My Beloved Mother

December 22, 2012 0 Comments

Like sun brights the world
Like rain waters the plant
You always smile in your sadness
You are very strong in weakness

Everything you said, make me happy
Everything you did, give me a good example
Oh, my beloved mother............
I just want to say
Thank you so much
For all your kindness

Mamah

December 22, 2012 0 Comments

Mamah......
Sembilan bulan kau kandung aku
Dalam buaian kau berikan kasih sayangmu
Tanpa rasa letih kau jaga aku
Dengan cinta kau bimbing aku

Mamah......
Belaian tanganmu kan slalu ku kenang
Senyum tulusmu kan slalu ku rindu
Kesabaranmu kan slalu ku rasa
Nasehatmu kan slalu ku ingat

Mamah........
Terima kasih kuucapkan
Rasa cinta kuberikan
Rasa maaf kuhaturkan
Untukmu......
Mamahku tersayang


The Perfect Friendship is Only on The Film

December 22, 2012 0 Comments



Sebuah ungkapan yang sepertinya ekstrim. Tapi, begitulah adanya. Kita semua mungkin pernah merasakan, persahabatan yang sejati itu bukan menuntut kesempurnaan, tapi pengertian.
Bukan hal yang mudah untuk memahami orang lain. Karena sebagai makhluk, kita tercipta dengan berbagai keragamaan dan keunikan tertentu. Kita tidak akan bisa menuntut orang lain sama seperti apa yang kita inginkan.
Persahabatan itu haruslah dilandasi oleh sebuah keikhlasan. Keikhlasan untuk memahami sahabat kita, keikhlasan untuk mengerti keberadaanya untuk kita. Tidak perlu banyak  berharap banyak dari sahabat kita. Karena berharap kepada sesama makhluk, pastilah akan menuai kekecewaan.
Jangan pernah merubah diri menjadi sama seperti orang lain, tapi tetaplah jadi diri sendiri, dan belajar memahami keberadaan orang lain. Jangan pernah menjadi bunglon yang tidak pernah konsisten dengan dirinya sendiri.
Biarkanlah semesta yang akan memilihkan sahabat terbaik untuk kita. Sahabat terbaik, ialah sahabat yang selalu tahu rasa sakit kita, tanpa kita mengeluh kepadanya. Sahabat terbaik ialah sahabat yang selalu mendoakan kita, meski kita tidak pernah meminta untuk didoakan. Sahabat terbaik, tidak hanya akan menjadi sahabat kita di dunia, tapi juga di keabadian kelak.

Friday, December 21, 2012

Selangor, Pesona Wisata Tak Terlupakan

December 21, 2012 0 Comments

Selangor, merupakan satu dari tige belas negeri yang membentuk Malaysia. Daerah ini memiliki jumlah penduduk paling banyak di Malaysia. Daerah ini memiliki sejuta pesona. Salah satu tempat wisata yang paling terkenal ialah Batu Caves.
Tempat wisata yang menyuguhkan suasana liburan yang berbeda. Daerah yang yang berada di atas bukit itu sungguh mengagumkan. Daerah yang hanya berjarak 15 km dari Kuala Lumpur ini merupakan salah satu daya tarik wisata di Malaysia. Banyak orang yang berkunjung ke Malaysia, salah satu alasannya karena mereka tertarik dengan pemandangan Selangor yang menakjubkan.
Salah satu daya tarik dari Selangor adalah Batu Caves. Batu Caves terdiri dari tiga gua besar, termasuk gua utama yang terdapat kuil Hindu. Kuil Hindu ini dihiasi oleh ukiran halus yang menakjubkan.
Selain dari kuil yang indah, Batu Caves juga menyimpan sensasi lain. Pengunjung harus menaiki anak tangga yang berjumlah 272 untuk bisa mencapai ruang gua utama. Tentunya melelahkan, tapi itu merupakan pengalaman yang tidak akan bisa terlupakan.
Selain sebagai tempat tujuan wisata, tempat ini pun merupakan surga bagi penikmat panjat tebing. Tebingnya terjal namun cukup menantang untuk dicoba.
Batu Caves merupakan magnet bagi para wisatawan yang datang ke Selangor. Perjalanan yang pasti tidak akan mudah untuk terhapus dari memori setiap pecinta wisata. Selangor menyimpan sejuta keindahan alam dari Sang Pencipta yang harus tetap dijaga dan ditata.

Sumber gambar: http://malaysia.panduanwisata.com

Jika Aku Punya Fortuner

December 21, 2012 0 Comments

Mimpi itu gratis. Ya, aku setuju 1000% dengan ungkapan tersebut. Tidak ada yang salah dengan mimpi. Karena semesta pun tidak akan berkomentar dengan seribu impian kita.
Memiliki kendaraan yang nyaman tentunya impian setiap orang. Begitu juga aku. Aku selalu memimpikan memiliki kendaraan yang nyaman dan bisa muat seluruh anggota keluarga.
Aku selalu memimpikan memiliki mobil Toyota Grand New Fortuner VN Turbo Black Mica. Sejak pertama aku melihat mobil ini, aku langsung jatuh cinta. Meskipun aku belum pernah mencoba naik kendaraan impianku ini, tapi tampilannya membuatku kagum.
Aku suka tampilan Toyota Grand New Fortuner VN Turbo. Mobil ini yang terlihat elegan, luxury dan  pastinya kendaraan yang pas untuk keluarga. Feature yang lengkap membuat setiap orang tertarik untuk memilikinya.
Toyota Grand New Fortuner VN Turbo bisa mengahadapi segala medan. Kita tidak perlu takut untuk menghadapi banjir, karena memang desain Toyota Grand New Fortuner VN Turbo yang tinggi. Menurutku itu merupakan sebuah kenyaman bagi kita yang tinggal di daerah rawan banjir.
Toyota Grand New Fortuner VN Turbo juga cocok untuk dibawa ke daerah yang ‘tidak mulus’. Jalanan berbatu dan berdebu bukan merupakan masalah bagi kendaraan yang memang terampil di segala medan. Kita tetap akan merasa nyaman jika berada di dalamnya.
Selain itu, Toyota Grand New Fortuner VNTurbo memiliki child protector. Itu membuktikan bahwa mobil impian ini memang tidak hanya mengedepankan unsur kenyamanan tapi juga  keamanan bagi setiap penggunanya. Kedua unsur itulah yang membuat aku semakin tertarik dengan mobil Toyota Grand New Fortuner VN Turbo.
Tidak salah jika tagline yang diberikan ialah the world is mine. Karena aku yakin ketika kita memiliki mobil impian ini, kita merasakan dunia ini milik kita. Kita bisa melakukan apapun. Kita juga bisa mengarungi medan yang seperti apapun dalam keadaan nyaman dan aman. Mobil Toyota Grand New Fortuner VN Turbo memang memberikan kelebihan demi kelebihan kepada setiap penggunanya.
Tidak salah jika banyak orang yang sangat mengagumi kendaraan yang satu ini. Mungkin sama halnya dengan diriku sendiri. Aku sangat menginginkan Toyota Grand New Fortuner VN Turbo. Aku selalu berharap tidak akan lama lagi aku bisa mengendarai mobil elegan ini.
Mungkin untuk sebagian orang, aku ini terlihat gila dengan selalu menyebutkan impianku kepada setiap orang. Dan sungguh diluar dugaan ketika aku tahu, Toyota mengadakan ajang lomba yang satu ini.
Antara senang dan bingung harus menulis apa. Karena sebenarnya memang aku sudah menuliskan di “My Dream Book”, bahwa aku ingin membeli sebuah mobil fortuner.
Namun, dibalik kebingunanku itu, ada terbersit positive thinking. Mungkin ini jalan dari Tuhan. Bukankah dengan selalu membicarakn impian kita dan mengatakannya kepada banyak orang, itu bisa mempercepat terkabulnya keinginan kita?
Bahkan aku selalu memvisualisasikan keinginanku ini. Setiap kali aku di jalan, aku selalu memilih untuk berada di belakang mobil fortuner. Pandanganku tidak akan lepas dari mobil impianku ini.
Mungkin terlihat gila. Tapi, itulah aku. Aku selalu berpikir, jika kita yakin dengan impian kita ini, pastilah akan benar-benar terwujud. Karena tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini. Dan aku selalu berkata kepada diriku sendiri, aku pasti akan segera memiliki mobil impianku, Toyota Grand New Fortuner VN Turbo Black Mica. 










Sunday, November 18, 2012

Andai Aku Menjadi Ketua KPK

November 18, 2012 0 Comments

KPK, sebuah lembaga yang mempunyai niatan yang sangat mulia untuk memberantas korupsi. Lembaga yang punya visi dan misi yang luar biasa itu, tidak akan terlepas dari kerja tim. Dan tentunya pemimpin yang cakap bisa menjadi petunjuk arah dan pengambil keputusan yang tepat.
 Menjadi ketua KPK tentunya bukan hal yang mudah? Indonesia punya seabreg masalah korupsi? Memberantas korupsi itu tidak semudah membalikkan telapak tangan?
Ya, itu semua benar. Tapi, tidak ada yang tidak mungkin. Kita bisa mulai dari hal yang terkecil leboh dulu. Apa kita mesti mulai dari rakyatnya dulu? Bukan hanya rakyat. Tapi elemen terkecil.
Jika aku menjadi ketua KPK, aku akan membenahi orang-orang yang ada di dalamnya terlebih dahulu. Karena sebuah lembaga itu seperti halnya tubuh. Jika di tubuh itu sendiri sakit, bagaimana bisa ia mengobati tubuh yang lain.
Aku akan memilih orang-orang yang mau dan mampu untuk memberantas korupsi. Mengapa harus yang mau? Ya, karena dengan kemauan atau keinginan yang kuat, kita akan mampu melewati rintangan yang ada.
Terus, kenapa harus yang mampu? Seseorang yang memiliki kecakapan ilmu dan pengetahuan tentang korupsi, akan dengan mudah melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan pemberantasan korupsi. Dengan ilmu yang mereka miliki, mereka akan lebh yakin untuk memberantas para koruptor.
Setelah memiliki tim yang kuat. Maka barulah aku dan timku akan mengatur program kerja KPK. KPK harus menjadi tempat yang paling tepat untuk menjerakan para koruptor. 

Thursday, October 25, 2012

Karedok, Makanan Khas Tanah Pasundan

October 25, 2012 0 Comments

Bandung terkenal dengan surga makanan. Yap, betul sekali. Setiap mata memandang, pasti makanan enak akan melambaikan tangan tiada henti. Selain varian makanan yang sulit dihitung dengan jari, harganya pun masih terjangkau oleh semua kalangan.
Makanan khas Tanah Pasundan diantaranya, batagor (baso tahu goreng), nasi timbel, nasi tutug oncom, soto Bandung, brownies, colenak, keripik setan dan masih banyak lagi makanan khas tanah priangan.
Salah satu makanan yang sejak dulu sampai sekarang masih digandrungi oleh semua orang, karedok. Karedok terbuat dari kacang panjang mentah yang diiris kecil-kecil, lalu dicampur dengan racikan bumbu yang sudah diulek.
Dari racikan bumbunya, karedok agak mirip dengan rujak. Tapi yang membedakannya, karedok memakai kencur, bawang putih dan juga daun kemangi yang membuat rasanya semakin segar. Rasa gurih, pedas dan juga segarnya campuran kencur dan kemangi bercampur menjadi satu.
Tidak ada bahan pengawet satupun yang bisa membuat tubuh kita tidak sehat. Makanan yang oleh sebagian orang sering dikatakan makanan kampungan, sebenarnya jauh lebih sehat dibandingkan dengan makanan impor. Selain itu, makanan ini bebas kolesterol, karena memang hanya menjadikan sayuran (kacang panjang) sebagai bahan utamanya.
Karedok sangat cocok disajikan dengan nasi putih yang masih hangat.  Sedikir taburan bawang goreng dan juga kerupuk, menjadikan sensasi makan yang luar biasa. Makanan yang memiliki banyak manfaat ini sangat murah meriah.
Meski berasal dari kampung, tapi rasanya tidak kampungan. Sensasi rasanya membuat setiap orang yang mencoba akan ketagihan. Karedok, makanan peninggalan nenek moyang yang selalu membuat lidah ini tak henti bergoyang.


Thursday, October 18, 2012

PLN, Sahabat Setia Kemajuan Bangsa

October 18, 2012 0 Comments

PLN sebagai perusahaan listrik negara, sudahkah menjalani tugas dan fungsinya dengan baik? Apakah penerangan itu sudah menyeluruh ke setiap pelosok negeri ini? Apakah
Betapa tidak, kadang banyak orang yang lupa akan tugasnya. Apalagi yang berhubungan dengan lembaga pemerintahan. Sebagian dari kita sudah mengetahui, jika para abdi negara sering lupa kalau mereka digaji oleh rakyat.
Begitu pun dengan PLN, yang memang salah satu Badan Usaha Milik Negara. Lembaga ini sering dinilai tempat yang ‘basah’. Tapi itu semua bisa ditepis, jika ada keinginan untuk menghapus pandangan miring tersebut.
Kasus-kasus yang terjadi selama ini sebenarnya boleh dibilang tidak terlalu berbarti bagi penduduk yang tinggal di Indonesia bagian barat. Tapi bagaimana dengan sahabat-sahabat yang tinggal di Indonesia timur? Apakah mereka juga merasakan pemerataan penerangan sama dengan di daerah barat?
Saya pernah mendengar dari seorang kawan, kalau di daerah Indonesia timur, akronim dari PLN itu berubah menjadi Perusahaan Lilin Negara. Saya tidak mau mempermasalahkan akronim itu. Tapi ada hal yang lucu dari ‘kekreatifan’ warga di daerah sana.
Mungkin mereka memiliki alasan yang kuat untuk membuat akronim seperti itu. Tapi yang menjadi masalah disini bukan akronimnya, melainkan makna dibalik itu semua. Salah itu manusiawi. Tapi jika salah terus, apakah itu juga manusiawi?
Tentunya kita harus mengharapkan sesuatu yang sesuai dengan harapan kita. PLN yang sejatinya harus menjadi lembaga negara yang bisa membangkitkan semangat untuk menjadi lebih baik. Karena yang terjadi sekarang ialah PLN lebih kepada lembaga negara yang selalu menjadi bahan konotasi yang negative.
Untuk itu, saya pribadi ingin sekali menyampaikan harapan dari rakyat yang kadang tidak pernah diacuhkan. Jangankan ditanggapi, didengar saja mungkin hanya mimpi di siang bolong.
PLN bisa menjadi sahabat setia masyarakat. Kita sebagai masyarakat umum akan senantiasa merindukan keberdaan PLN yang bersih dan ramah. Bersih dari tangan-tangan yang hanya mencari keuntungan. Ramah kepada semua pelanggan PLN.  PLN bisa menjadi sahabat yang menemani kemajuan bangsa.

Tuesday, October 16, 2012

Do you speak English?

October 16, 2012 0 Comments
Hari ini sesuatu banget hehe....
Di tengah aktivitas yang padat, ternyata masih terselip senyum bahkan tawa. Bukan artinya aku bertemu dengan para talent Standing Comedy ataupun para wayang OVJ. Tapi, aku bertemu dengan orang-orang yang biasa aku temui.

Satu hal yang aku perhatikan dari sejak pagi, bahasa. Yap... Aku mendengar dan membaca kata-kata Bahasa Inggris. Memangnya aneh? Bagiku tidak ada yang aneh, karena aku sendiri guru Bahasa Inggris.

Tapi satu hal yang bikin mata dan telinga ini gatal. Apa? Hmmm... Cara penulisan dan cara baca yang nggak banget. Memang tidak haram. There's no police in language :). Jadi masalahnya apa? Masalahnya kita tidak mau memperbaiki kesalahan tersebut. Dengan dalih sudah terbiasa dan semua orang pun akan memahaminya.

Bahasa adalah rasa. Bahasa juga mencerminkan karakter seseorang. Jadi, bersikap cerdas dalam berbahasa itu cermin intelektualitas seseorang.

#Ini hanyalah sekedar coretan, jangan dimasukkan ke hati ya :)#

Wednesday, October 10, 2012

Pendidikan di Tepi Zaman

October 10, 2012 0 Comments

Guru, digugu dan ditiru, sebuah slogan yang mungkin semua orang sudah hafal. Tapi, slogan itu kini tinggal sebuah kata yang kehilangan makna. Seakan hambar untuk dirasa dan asing untuk didengar. Kata yang terasa usang ditelan zaman.

Digugu, artinya dipercaya atau diikui. Sedangkan ditiru juga memiliki makna yang sama. Jadi seorang guru itu layaknya menjadi sosok yang patut untuk diikuti. Tapi kenyataanya pada masa sekarang, hal semacam itu, jauh panggang dari api.

Sosok guru yang ramah dan mengajar dengan hati, sangatlah sulit untuk ditemui. Bukan artinya tidak ada. Tentu saja sosok mulia itu masih ada, tapi tersembunyi di tengah zaman yang sudah semakin hedonis ini.
Mengajar, sejatinya harus dari hati. Bukan mengejar simpat atau empati. Bukan pula karena lembaran rupiah. Meskipun kenyataannya sekarang ini, sebagian guru hanya mengejar sertifikasi dan juga kenaikan golongan saja. Makna pahlawan tanpa tanda jasa itu telah luntur terbawa arus modernisasi.

Guru juga manusia. Ya, kita semua tahu, manusiawi sekali jika setiap orang mengharapkan perubahan kualitas dan taraf hidupnya. Tapi, ketika seseorang sudah meniatkan dirinya menjadi seorang guru, maka jangan pernah ia terlalu berharap menjadi kaya.

Bukan artinya seorang guru itu harus miskin. Tapi, tentunya sudah bukan rahasia lagi, jika gaji guru itu tidak lebih besar dari gaji seorang pegawai swasta. Jadi kita semua tahu, jika ingin kaya harta, jangan pernah mengambil guru sebagai pilihan profesi kita.

Namun, tentu saja hidup tidak selamanya hanya membutuhkan materi. Sebagai manusia yang memiliki hati, kadang kebahagiaan tidak selalu diukur dengan materi. Begitupun kebahagiaan bagi seorang guru, ialah ketika melihat anak didiknya menjadi pribadi yang sukses.

Kita semua rindu sosok guru yang mengajar dengan hati. Guru yang kreatif dan inspiratif. Karena guru bukanlah robot pemerintah, yang disiapkan untuk mencetak generasi yang hanya bisa membaca, menulis dan menghitung saja.

Sekarang bukan lagi zaman batu, jika hanya tiga itu saja, tidak perlu ada sekolah. Karena dunia IT sudah memberikan solusi yang jauh lebih baik. Namun, fungsi dan tujuan pendidikan bukan sebatas itu.

Jika kita mengutip kata-kata seorang tokoh terkenal dunia, Plato. Plato sangat menekankan pendidikan untuk mewujudkan negara idealnya. Ia mengatakan bahwa tugas pendidikan adalah membebaskan dan memperbaharui; lepas dari belenggu ketidaktahuan dan ketidakbenaran.

Ada satu hal yang menarik disini, lepas dari belenggu ketidaktahuan dan ketidakbenaran. Sekarang, coba kita melirik sejenak kepada proses pendidikan di negara ini. Kadang, kita tidak bisa menutup mata ketika Ujian Nasional berlangsung, banyak terjadi ketidakbenaran. Kita semua tahu, tapi pura-pura tidak tahu dengan proses pembodohan dan kebohongan berjamaah.

Padahal, jika kita melihat dan mempelajari tujuan dari pendidikan sesuai dengan UUD 1945, Pasal 31 ayat 1. Disana disebutkan, “Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang”.

Sedangkan dalam Pasal 31 ayat 5, menyebutkan, “Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia”.

Disana terdapat kata-kata, meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta menjunjung tinggi nilai-nilai agama. Sudah sangat jelas sekali, jika pendidikan yang baik itu berlandaskan nilai-nilai keimanan. Tapi yang terjadi sekarang, nilai-nilai itu telah bias tak terlihat. Tujuan pendidikan sudah jauh dari yang diharapkan.

Miris rasanya, ketika ujian nasional hanya dijadikan alat untuk menghabiskan uang negara. Kita tidak pernah tahu manfaat pasti dari hal tersebut. Karena memang terlalu banyak kebohongan pendidikan disana.

Guru yang seharusnya menjadi pendamping tumbuhnya pribadi-pribadi yang berakhlaqul karimah, malah menjadi orang pertama yang menyuruh anak didiknya berbuat curang. Mau dibawa kemana dunia pendidikan kita, jika mental gurunya seperti itu.

Guru selayaknya menjadi fasilitator generasi muda yang cerdas hati, pikir dan perilaku. Segores ilmu kehidupan akan jauh lebih bermakna dibanding dengan serentetan rangkuman rumus njelimet. Karena pendidikan di tepi zaman tidak hanya butuh teori tapi juga aplikasi.

Thursday, September 27, 2012

Setiap Wanita itu Cantik

September 27, 2012 0 Comments


Cantik, satu kata yang berjuta makna dan dicari oleh setiap wanita.  Hal itu karena wanita merupakan makhluk yang diberkahi oleh Allah SWT dengan sejuta keindahan.  Di pandang dari sudut mana pun, pasti kaum hawa ingin terlihat menarik.
Karena keistimewaannya itulah, kadang kita terlena dengan kecantikan semu.  Tidak jarang kita berani mengeluarkan uang mulai dari puluhan ribu sampai ratusan juta demi untuk meraih yang namanya “cantik”.
Dari mulai hair extension, hair transplantation, Botox and Dracula therapy, hair coloring, eye whitening, tanning, teknologi nano, mencukur buku alis, memakai behel, suntik vitamin C, sedot lemak, dan masih banyak lagi cara yang mereka lakukan untuk terlihat cantik.
Kecantikan yang dibutuhkan ialah kecantikan yang seimbang, bukan kecantikan yang hanya terlihat semu. Kecantikan itu bukan sesuatu yang menghabiskan materi. Kecantikan itu mudah kita dapatkan, karena sebenarnya cantik itu datang dari hati, bukan dari kosmetik yang harganya selangit.
Menjadi cantik itu mudah. Senyumlah kepada semua orang, senyum dari hati, bukan senyum dibuat-buat. Karena dengan senyum, maka kita akan terlihat lebih muda daripada usia kita. Percuma saja kita memakai kosmetik yang harganya setengah mati, jika hati kita penuh dengan dendam.
Back to nature. Ya, itulah kata yang tepat ketika kita ingin terlihat cantik. Karena cantik yang alami jauh lebih bertahan lama daripada kecantikan make up. Cantik perilaku lebih utama daripada cantik fisik. Dan yakinlah kalau setiap wanita itu cantik karena terlahir dengan seribu pesona.

Monday, July 30, 2012

Menjadi Pendidik

July 30, 2012 2 Comments


Mendidik bukan sekedar mentransfer ilmu. Mendidik juga bukan berarti mendikte kata dan kalimat. Mendidik itu bermakna luhur. Menjadikan pribadi yang tidak tahu menjadi tahu, tidak bisa menjadi bisa, itulah mendidik. Makna yang tidak sesederhana kata-katanya.
Dulu, aku tak paham semua itu. Tidak ada sedikit pun keinginan untuk menjadi guru. Pikirku mungkin belum mengerti arti ketulusan dan pengorbanan. Aku berpikir, menjadi guru itu tidak sekeren profesi lain.
Tapi ternyata, darah guru telah mengalir dalam tubuhku. Ketika aku masih duduk di kelas 3 SMA, aku diminta untuk menggantikan kakakku mengajar les Bahasa Inggris.
Dilema. Ya, aku paling tidak bisa mengajar. Aku ingin sekali lari dari perintah ini. Tapi, Ayah mengatakan kalau aku harus belajar menjadi guru. Kalaupun aku kelak tidak memilih profesi ini, tapi setidaknya aku akan menjadi guru bagi anak-anakku. Karena alasan inilah, akhirnya aku mencoba untuk mengajar.
Dari situ, aku mulai jatuh cinta dengan dunia mengajar. Aku selalu senang kalau harus menggantikan kakak. Selain bisa belajar, alasan lainnya karena aku bisa mendapat uang dari mengajar itu.
Selangkah demi selangkah, akhirnya aku memutuskan untuk menjadi seorang guru. Aku tidak lagi mengejar bayaran untuk profesi ini. Suara dan panggilan hati membuatku tak ingin melepas pekerjaan ini.
Dari mulai mengajar di tempat les hingga menjadi guru di sebuah sekolah menengah atas, aku jalani. Penuh suka dan duka. Namun, rasa sukanya melebihi semua duka yang aku alami.
Ya, sebagai seorang manusia biasa, aku pun pernah merasakan sakit hati ketika menjalani profesi ini. Aku pernah diminta berhenti mengajar, hanya karena aku kuliah di universitas swasta. Namun, aku buktikan lewat sikap bukan dengan kata. Aku sadar tidak ada yang hebat di dunia, jika kita tak pernah mau berlajar. Bukan tempat yang membuat sesuatu itu berarti, tapi isi yang penuh dengan makna. Dan ternyata, waktu pula yang menjawab semua hinaan itu.
Banyak kisah seru dan menyenangkan menjadi seorang pendidik. Anak didik yang sangat perhatian merupakan sumber belajar yang tidak terkira. Aku kadang berpikir, ilmu yang aku dapatkan lebih banyak daripada yang aku berikan kepada mereka.
Aku memang selalu belajar untuk senantiasa mengajar dengan hati. Aku yakin jika hati yang kita sentuh, maka semua akan lebih mudah. Aku bukanlah seseorang yang sempurna. Bukan aku yang menjadikan mereka cerdas. Aku hanyalah sebagai pendamping mereka untuk memahami sesuatu yang belum diketahui.
Aku ingin merubah image seorang pendidik itu tidak pernah salah. Guru bukan malaikat yang tidak pernah salah. Tapi, guru juga bukan setan yang selalu berbuat salah. Guru hanyalah manusia biasa.
Sebagai seorang pendidik, aku berlajar untuk mengerti sebelum dimengerti. Aku merasakan kilas balik dari hidupku selama ini. Ketika aku sekolah, aku seringsekali menyangka kalau menjadi guru itu mudah. Tapi ternyata, guru itu profesi yang tidak bisa dianggap enteng.
Seorang pendidik itu haruslah bersahabat. Ia harus memposisikan diri sebagai seorang sahabat yang mau mendengar semua cerita anak didiknya. Ia juga harus bisa bersikap layaknya orangtua yang senantiasa melindungi anak didiknya.
Menjadi guru itu sebuah kemuliaan. Aku tidak menyalahkan kedua orangtuaku yang mendidikku untuk menjadi seorang pendidik. Aku juga tidak menyalahkan keadaan yang membuatku memilih profesi ini. Tidak pernah ada kata penyeselan atas pilihan hidupku. Aku berharap ilmu yang aku berikan ini bisa menjadi tabungan amalku kelak. Aku bersyukur bisa menjadi seorang pendidik.

Friday, July 13, 2012

Unforgettable Moment

July 13, 2012 2 Comments


7 hari yang lalu, kaki ini menginjak bumi para raja.
7 hari yang lalu, mulut ini menyapa kawan baru.
7 hari yang lalu, pikir ini bertemu dengan inspirasi tak bertepi.
7 hari yang lalu, rasa ini menyimpan seribu asa.

Meski awalnya aku sempat dilema dengan kesempatan yang diberikan oleh Penerbit Diva Press. Bukan karena acarnya atau orang-orangnya. Tapi, karena aku tidak terbiasa pergi jauh sendiri. Ah, dasar anak bungsu... (skip...^o^)
Pertama menginjakkan kaki di stasiun Tugu di pagi buta. Bersyukur, karena panitia menyediakan jemputan. Ah, begitu baiknya panitia ini. Padahal awalnya aku akan dijemput pukul 9. Tapi, mungkin panitia tidak tega aku menggelandang di kota yang asing bagiku.
Ternyata service yang aku dapatkan belum selesai. Baru saja aku sampai di tempat kost salah seorang editor Diva Press, aku sudah disambut dengan keramahan mereka. Tidak cukup sampai disitu, malah mereka menyediakan sarapan untukku. Jadi malu... tapi menyenangkan juga :D.
Selang beberapa jam, aku dan kawan baruku dijemput. Kami diajak ke asrama putra. Dan, ternyata, sudah ada kawan baru menanti di mobil. Canggung. Ya, awalnya aku canggung menyapa teman baruku itu.
Tapi, memang bahasa adalah rasa, kata ialah mantra. Aku yakin, meski kami berasal dari kota yang berbeda dengan bahasa berbeda, tapi kami bisa menyapa dengan rasa yang sama.
Kami bertiga ternyata memiliki kesamaan, sama-sama tidak betah diam. Dan, yang terpenting, sama-sama suka di foto. Untunglah, panitia sangat perhatian. Mereka mengizinkan dan mengantarkan kami ke Ambarukmo Plaza. Belanja? Tepatnya, tidak. Ya, just window shopping J.

Setelah puas foto-foto plus makan sepiring bertiga, kami pun segera beranjak ke tempat acara. Welcome to Quack-quack Cafe. Wah... Ternyata sudah banyak orang.
“Hai, Charlies Angels,” sapa salah seorang panitia.
Sapaan yang sekaligus juga sindiran (meski kami tidak merasa tersindir :D).
The show begins... Akhirnya acara inti pun tiba. Kami diberangkatkan ke Hotel Kana. Seru...naik bus bareng-bareng dengan peserta dan sebagian panitia.
Wouw... Ternyata ada yang dari Aceh, Makasar, Palangkaraya, dan daerah-daerah lainnya. Jadi malu sendiri nih. Aku yang dari Bandung saja, penuh pertimbangan untuk memutuskan ikut.
Materi demi materi, kami terima. Benar-benar nggak nyesel deh, ikutan 'Just Write'. Aku, yang masih mentah dalam menulis, seperti diberikan suntikan motivasi untuk terus berkarya. Pengetahuanku tentang dunia menulis semakin tercerahkan.
Off Road...That’s the interesting time. Kapan lagi bisa naik jeep... J. Senang, takut, tegang, dingin... Ah, pokoknya kayak es campur gitu deh. Menjemput inspirasi sampai ke Merapi.
Ah, rasanya baru satu jam kami saling menyapa. Berat hati ini untuk mengucapkan kata perpisahan. Meski hanya tiga hari, tapi waktu itu sangat berarti. Aku merasa seperti di rumahku sendiri. Penuh dengan kata dan sapa, ceria oleh canda dan tawa. Yogya menyapaku dengan ramah. Yogya tersenyum kepadaku.
I always miss the moment. Love and miss you all ^o^. 

Sunday, June 24, 2012

Motor matic injeksi irit harga murah – Yamaha Mio J

June 24, 2012 0 Comments



Pengen cari motor matic berteknologi injeksi yang irit bahan bakar dan berharga murah?
Nggak perlu susah-susah mencari motor yang seperti ini. Yamaha telah mengeluarkan motor terbarunya yang super canggih. Motor matik injeksi irit dengan harga ekonomis maka, Yamaha Mio J.
Model terbaru yang telah tersedia di pasar nasional ini begitu unik dengan keunggulan sesuai tagline-nya "Semakin Cepat Semakin Irit...It’s Magic."
Keunik Mio J saja sudah dimulai dari namanya. Huruf "J" yang berada di belakang nama "Mio", merupakan awalan dari teknologi FI Yamaha yang disebut Yamaha Mixture JET-Fuel Injection (YMJET-FI).
Makna tagline tersebut juga sangat dalam dan menjadi kesempurnaan Mio J. Pasalnya, dengan teknologi mutakhir Yamaha itu pengguna dapat meningkatkan performa mesin dan hemat bahan bakar sampai 30 persen. Ini pula mengapa Mio J disebut "It’s Magic."
Kata kunci lainnya buat Mio J adalah friendly (bersahabat). Artinya Mio J mudah digunakan baik oleh pria maupun wanita dari segala usia, anak-anak sampai dewasa. Desainnya pun friendly, cocok untuk siapa saja karena tidak terlalu macho atau condong ke anak-anak muda.
Mio J mudah digunakan dan ketinggian jok rendah sehingga bisa mengakomodir siapa saja. Sudah menggunakan teknologi injeksi jadi tidak perlu membersihkan karburator. Servisnya pun cepat karena akinya kering, jadi tidak perlu dicek setiap minggu.
Untuk mereka yang butuh ruang untuk penyimpan barang tak perlu khawatir. Bagasi Mio J luasnya 8 liter, sehingga bisa menyimpan banyak barang seperti jas hujan, sepatu ganti dan tas kecil.
Pengguna Mio J juga tidak perlu sering-sering ke SPBU untuk mengisi bahan bakar karena besarnya tangki Mio J yang dapat diisi 4,8 liter bahan bakar. Keunggulan lainnya adalah mudah membawa boncengan karena joknya panjang.
Performa Mio J sudah pasti terjamin keunggulannya. Hal ini berkat diaplikasinya sederet terknologi terdepan Yamaha, yaiut diasil cylinder, forged piston, dan YMJET-FI. Jadi bukan berlebihan bila Mio J lahir sebagai motor matik performa tinggi secepat jet dan selincah Mio, didukung kemampuan irit dan awet.
Spesifikasi mesin Mio J menggunakan tipe mesin 4-langkah, 2 valve, SOHC, berpendingin kipas dan berkapasitas 113 cc. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga hingga 7,75 PS di putaran 8.500 rpm dengan torsi puncak mencapai 8,5 Nm di 5.000 rpm.
Fitur penting lainnya yang terdapat pada Mio J adalah key shutter (kunci magnet) yang meningkatkan perlindungan sepeda motor dari aksi pencurian. Karena itu, ketika parkir Anda tak perlu lagi gundah.
Desain Mio J secara keseluruhan pun menarik. Update sesuai zaman untuk menyesuaikan dengan konsumen yang sudah cerdas dalam memilih motor. Desainnya mengambil aliran garis yang tidak terputus dari bodi depan ke bodi belakang sehingga menciptakan kesan harmonis. Sporty, canggih dan dinamis. 
Permukaan bodinya tidak datar tapi memiliki sentuhan lekukan-lekukan yang menimbulkan efek bayangan bernuansa elegan dan berkualitas tinggi. Titik-titik menonjol Mio J secara keseluruhan dapat dilihat pada bodi belakang, spack board, leg shield dan head lamp.
Terlebih Yamaha menyediakan dua tipe yang bisa dipilih, yaitu Mio J Family dan Mio J Teen. 




Mio J Teen

Perbedaan Mio J Family dan Mio J Teen

Mio J Family
Mio J Teen
Segmen Pasar
Cocok untuk keluarga
Cocok untuk remaja
Tampilan
Dinamis, Sporty, Elegan dan Simple
Dinamis, Trendy dan Elegan,
Warna
Warna putih, hijau, biru, hitam, dan merah
3-tone color combination:
a.    hitam - putih – merah;
b.    hitam – hijau – abu-abu muda;
c.    putih – biru – abu-abu muda;
d.   putih – hitam – abu-abu muda;
e.    putih – merah – abu-abu muda.
Harga
Rp 11.990.000 (Mio J-FI)
Rp 12.800.000 (Mio J CW-FI)
Rp 12.930.000.

Dan pastinya, YMJET-FI yang sudah dikenal luas masyarakat Indonesia. YMJET-FI menghasilkan pembakaran sempurna, tenaga yang maksimal namun sangat irit BBM dan ramah lingkungan.
So, apa lagi yang musti dipertanyakan pada Mio J. Motor matic ini akan membuktikan diri sebagai sepeda motor praktis, ekonomis, dan berkemampuan tinggi.
#Tulisan ini diikutsertkan dalam Yamaha Writing Competition#