Follow Us @soratemplates

Sunday, July 17, 2022

IndiHome: Sahabat Orang Tua Membersamai Generasi Alpha

IndiHome internetnya Indonesia

 


Pernah mendengar kata-kata di atas? Hmmm… Bagi saya dan suami, gadget itu bukan musuh, internet itu bukan monster. Keduanya bisa menjadi sahabat, bahkan partner dalam membersamai buah hati. Bukan gadget atau internetnya yang harus disalahkan ketika ada yang tidak baik dengan kondisi anak-anak kita, tapi coba lihat cara kita dalam membersamai mereka.

 

Gadget dan internet itu hanyalah alat. Sama halnya ketika anak kita memegang gunting. Jika yang dipegang itu gunting yang memang dikhususkan untuk anak-anak, kenapa kita melarangnya? Atau, ketika memang ia butuh untuk menggunakan gunting yang agak tajam, kita bisa mengizinkannya dengan pendampingan kita sebagai orang tua.

 

Jadi, menurut saya, terkadang kita ini latah dengan ilmu parenting yang baru dipelajari. Melihat ada orang tua yang melarang keras anaknya untuk menggunakan gawai, dan anak tersebut tumbuh menjadi pribadi yang cerdas dan baik, lalu ikut-ikutan untuk menjauhkan buah hati kita dari gawai tanpa melihat faktor pendukung lain.

 

Kita merasa gawai dan internet itu monster menakutkan yang akan merusak masa depan anak kita. Kita larang anak-anak untuk bersentuhan dengan gadget. Di rumah, anak-anak sama sekali tidak boleh bersinggungan dengan internet.


Aktivitas Kakak mengikuti SFH


 

Memang hal tersebut tidak salah, tapi kembali lagi, ada banyak faktor yang menyebabkan seorang anak itu tumbuh menjadi pribadi yang baik dan cerdas. Tidak bisa kita hanya melihat dari satu sisi saja.

 

Membersamai Generasi Alpha

Memiliki anak yang lahir di era digital, memaksa diri ini untuk terus belajar. Otak mereka jauh lebih canggih daripada kita. Mereka tumbuh menjadi pribadi yang sejak lahir sudah sangat familiar dengan semua hal yang berhubungan dengan teknologi.

 

Rasanya sangat tidak mungkin kita menjauhkan Generasi Alpha ini dengan segala hal yang berhubungan dengan dunia digital. Kita telah ‘menyalahi fitrah’ ketika kita melarang mereka untuk menggunakan gawai dan juga internet.


Dari sejak bayi sudah sangat familiar dengan gawai

Mungkin lebih tepatnya bukan melarang, tapi mendampingi. Sebagai orang tua, kita harus cerdas dan bijak dalam membersamai anak-anak yang lahir di era digital. Ada 5 hal yang harus diperhatikan dalam menemani tumbuh kembang buah hati di era kecanggihan teknologi ini, diantaranya:

  • Dampingi bukan Jauhi

Berikan waktu untuk mendampingi mereka ketika harus menggunakan fasilitas internet. Bukan memberikan begitu saja dan kita memilih untuk ‘anteng’ sendiri. Tapi, yang perlu digarisbawahi, pendampingan pun harus sesuai dengan usianya.

 

  • Pahami bukan Batasi

Berikan mereka pemahaman yang tepat tentang dunia digital. Selain itu, kita juga harus memahami karakter dan kebutuhan mereka sesuai dengan usianya. Jangan asal membatasi tanpa diskusi, karena mereka juga pasti ingin dipahami.

 

  • Beri Teladan bukan Hakimi

Ketika kita ingin anak-anak kita menggunakan gawai dan internet dengan cerdas serta bijak, maka kita sendiri yang harus lebih dulu seperti itu. Jangan sampai kita membuat aturan untuk anak, sedangkan kita bisa seenaknya menggunakan gawai dan berselancar di dunia maya.

 

  • Empati bukan Antipati

Bersikaplah empati kepada Generasi Alpha. Mereka terlahir dan besar di era digital. Pahami kalau saat ini memang zamannya serba digital. Gawai dan internet bukan sebuah kemewahan tapi menjadi sebuah kebutuhan.

 

  • Manfaatkan bukan Menyalahkan

Kehadiran teknologi itu adalah salah satu efek dari perubahan zaman. Adanya internet itu memang sudah seharusnya ada karena memang orang membutuhkan hal itu. Kita hidup di era digital, jadi kita tidak akan bisa hidup tanpa memanfaatkan kecanggihan teknologi. Jangan pernah berpikir, internet itu hanya memberika efek negative. Karena patut kita akui, manfaatnya jauh lebih banyak.

 

 

Kehadiran internet seharusnya bisa menjadi alat agar bisa mendidik buah hati lebih baik lagi. Saat ini tidak ada lagi alasan untuk mengatakan kalau kita hanyalah ibu rumah tangga yang nggak bisa kemana-mana dan belajar banyak.

 

Di era digital, kita bisa melakukan aktivitas tanpa batas. Semua hal bisa kita dapatkan tanpa terbatas ruang dan waktu. Semua tinggal klik dan sentuh. Everything in your hands.

 

IndiHome, Aktivitas Tanpa Batas bersama Internetnya Indonesia

Beruntung menjadi pemakai IndiHome sejak tahun 2017. Saat itu ada beberapa alasan kalau kami memang harus menggunakan IndiHome di rumah, mulai dari kerjaan suami, hobi dibayar saya sebagai penulis dan blogger, serta memfasilitasi anak pertama untuk belajar. Tidak ketinggalan, untuk hiburan keluarga kecil kami.

 

Dari pertama berlangganan IndiHome, kami merasakan banyak manfaat. Saya sebagai seorang ibu muda yang memutuskan untuk berhenti dari segala aktivitas di luar rumah, serta memutuskan untuk fokus membersamai buah hati, menjadikan IndiHome sebagai partner.


Mengajarkan anak banyak hal di ruang digital

Saya bukan tipe orang tua yang melarang anak untuk bersentuhan dengan dunia digital. Tapi, saya izinkan mereka untuk bisa mendapatkan banyak manfaat dari dunia digital, namun tetap dalam pengawasan dan pendampingan.

 

Ya, saya temani saat mereka melihat tayangan yang bersifat mendidik. Begitu pun ketika mereka ingin menikmati hiburan. Saya tidak ingin mereka gagap teknologi atau yang paling menyakitkan hati dan berbahaya ketika mereka berselancar di dunia maya secara sembunyi-sembunyi. Karena kembali lagi, mereka itu Generasi yangdari sejak lahir saja sudah familiar dengan semua hal yang berbau digital. Jadi tidak ada yang ketika mereka memanfaatkan layanan intenet di rumah.

 

Setelah berlangganan IndiHome, kami sangat terbantu. Koneksinya yang stabil menjadi alasan kami memilih menjadi pelanggan setia IndiHome. Manfaat yang sangat terasa ketika pandemi. Di saat suami harus Work From Home (WFH) dan anak pertama kami School From Home (SFH). Mereka mengikuti aktivitas di ruang Zoom Meeting pada jam yang sama. Bahkan, tak jarang saya pun harus mengikuti Webinar untuk kepentingan Blogger Job di waktu yang bersamaan pula.

 

Kebayang kan, gimana kalau layanan internet nggak stabil? Aduh, bisa bikin emosi. Apalagi Si Kakak setelah mengikuti pembelajaran di Zoom Meeting, dilanjutkan dengan Video Call membaca dan mengaji setiap hari.  

 

Untung pakai IndiHome, itulah yang sering terlontar dari mulut saya dan suami. Di era digital, tentu saja kita sangat bergantung dengan internet. Saat ini, apapun membutuhkan koneksi internet. Mulai dari urusan kebutuhan rumah tangga, pendidikan, pekerjaan, hingga hiburan. Sulit sekali mencari celah untuk menghindar dari koneksi internet. Hmmm… Coba bayangkan, sehari saja kita terputus dari koneksi internet? Masih bisa bertahan atau menjadi galau?

 

Komitmen Telkom Indonesia untuk menghadirkan jaringan internet yang bagus dan terus berinovasi, patut diapresiasi. Kehadiran IndiHome tidak hanya memfasilitas untuk kepentingan edukasi tapi juga hiburan.

 

IndiHome paham akan makna keseimbangan. Di saat orang begitu intim dengan dunia digital, IndiHome memberi solusi agar kita bisa tetap melakukan aktivitas tanpa batas. Terima kasih IndiHome. IndiHome benar-benar internetnya Indonesia.

No comments:

Post a Comment