Follow Us @soratemplates

Showing posts with label ibu menyusui. Show all posts
Showing posts with label ibu menyusui. Show all posts

Tuesday, May 5, 2020

5 Tips Agar Tetap Fit Bagi Busui Di Bulan Ramadan

May 05, 2020 13 Comments



Ramadan. Tak terasa kita sudah menikmati jamuan 10 hari kedua bulan penuh berkah ini. Meskipun, mungkin hampir setiap orang merasakan atmosfer berbeda di Ramadan kali ini. Tapi, Ramadan tetaplah memberi suasana hati yang lebih menenteramkan.

Ramadan tahun ini kita benar-benar memaknai proses menahan diri. Ya, pandemic covid 19 membuat kita harus #DiRumahAja. Kita harus menahan diri untuk melakukan kebiasaan-kebiasaan, baik yang dilakukan sebelum, saat ataupun setelah Ramadan. Semua kebiasaan dan juga rencana yang telah kita susun, mulai dari aktivitas rutin di bulan suci hingga mudik, tidak bisa terealisasikan.

Tapi, Ramadan tetaplah Ramadan. Itulah yang harus kita tanamkan. Himbauan maupun larangan untuk membatasi gerak lingkup kita untuk ibadah berjamaah, tidak harus menjadikan kita merasa jauh dari Sang Pencipta.

Melaksanakan Ibadah puasa tentu saja memiliki tantangan sendiri-sendiri. Contohnya saja bagi ibu menyusui. Berpuasa bagi busui memang sangat butuh perjuangan. Saking tidak mudahnya melaksanakan puasa bagi ibu hamil ataupun menyusui, bahkan Allah memberikan keringanan (rukhsoh). Kita diperbolehkan untuk tidak berpuasa kalau kondisi anak tidak memungkinkan.

Tapi, bagi ibu-ibu yang tetap ingin berpuasa, tentu saja boleh. Sekali lagi, kita juga harus melihat kondisi si ibu dan bayinya. Nah, saya ingin berbagi tipsnya berdasarkan pengalaman pribadi. Busui juga bisa loh tetap fit meskipun sedang berpuasa. Ini dia 5 tips tetap fit bagi busui di bulan Ramadan:
  • Yakin dan tetap positive thinking

Kenapa ini menjadi poin nomor satu? Ya, poin setelah ini hanyalah pendukung. Ketika diri kita sudah yakin untuk berpuasa penuh, maka kekuatan itu akan mengikuti. Intinya memang di pikiran yang harus tetap positif. Puasa ini jangan dibawa cemas dan was-was dulu, tapi dinikmati. Coba bayangkan hal-hal positif yang bisa didapat dengan kita berpuasa. Jauhkan juga pikiran-pikiran ketakutan, kecemasan dan kekhawatiran lainnya. Karena dengan pikiran yang positif, kita akan jauh lebih bahagia. Ketika kita bahagia, produksi ASI jauh akan lebih banyak. Artinya apa? Kebutuhan ASI bagi buah hati pun akan tercukupi dan kita bisa melaksanakan puasa tanpa rasa was-was dan bersalah.

  • Cukup kebutuhan air putih

Air putih ini merupakan asupan yang paling penting. Tidak hanya untuk busui, tapi juga bagi setiap orang. Apalagi bagi busui yang membutuhkan asupan cairan lebih banyak daripada yang tidak sedang menyusui. Ibu menyusui itu membutuhkan 8 ditambah 3 gelas air putih setiap harinya. Untuk waktu minumnya, bisa kita atur sendiri kok. Pokoknya jangan sampai kurang dari itu.

  • Konsumsi Makanan Sehat

Untuk sebagian atau mungkin kebanyakan orang Indonesia, godaan terbesar saat berbuka itu ialah gorengan. Makan gorengan saat berbuka itu kenikmatan yang hakiki. Nah, bagi busui sebaiknya lebih banyak mengkonsumi makanan sehat, seperti buah dan sayur. Bagaimana dengan gorengan? Bagi orang yang sudah terbiasa ada baiknya bertahap untuk menguranginya. Agar tubuh pun tidak kaget, dan kita pada akhirnya bisa melepas gorengan dengan ikhlas tanpa paksaan dan mengganti dengan cemilan sehat.

  • Kurangi konsumsi kafein

Memang benar kafein itu tidak seratus persen memberikan efek negative. Kafein juga memberikan efek positif kok. Seperti yang dilansir oleh www.sehatq.com, 7 manfaat kafein diantaranya: meningkatkan daya ingat, menurunkan berat badan, meningkatkan performa olahraga, mengurangi risiko penyakit Parkinson dan Alzheimer, mencegah kanker kulit, mengatasi depresi, dan meningkatkan kewaspadaan.

Tapi, manfaat tersebut akan kita dapatkan ketika takaran yang masuk ke perut sesuai, tidak berlebihan. Kita disarankan mengkonsumsi kafein, tidak lebih dari 400 mg. Oya, ingat ya, kafein itu tidak hanya ada pada kopi, tapi juga pada teh dan minuman bersoda.

Kenapa tidak boleh lebih dari 400 mg. Karena ada efek negative yang bisa kita rasakan, diantaranya: gugup, gangguan tidur, detak jantung tidak normal, tekanan darah tinggi, sakit kepala, hingga tremor otot.

  • Cukup istirahat

Biasanya ketika perut kosong, kita sering merasa lemas. Apalagi bagi ibu menyusui yang harus tetap memberikan asupan bagi si kecil. Nah, bagi para busui, istirahat yang cukup bisa membantu untuk tetap fit.

Ketika kita kurang istirahat, akan membuat bad mood, dan itu tidak baik untuk produksi dan kualitas ASI. Istirahat yang cukup bukan berarti harus tidur terus loh. Cukup tidup 1-2 jam di siang hari, itu sudah sangat membuat badan kita kembali segar.


Intinya, berpuasa itu jangan dijadikan beban. Apalagi di bulan yang penuh keberkahan dan kemuliaan ini, ada baiknya kita lebih banyak melakukan hal-hal yang positif. Niatkan ibadah dan juga sebagai sarana kita lebih dekat dengan Allah Swt.

Jangan lupa untuk tetap bahagia agar kita bisa membahagiakan orang-orang di sekitar kita. Ingat, kesehatan itu tidak hanya didapat dengan menjaga asupan gizi, tapi juga ada doa dari orang-orang yang kita bantu. Misalnya saja, kita belanja bahan-bahan pokok atau pakaian di Shopee lalu kita bagikan kepada saudara-saudara yang terkena dampak. Dengan berbelanja di Shopee, belanja nggak perlu keluar rumah, tapi kita bisa tetap dapat berkah.




Kita manfaatkan momen Ramadan di saat pandemic covid 19 ini untuk lebih meningkatkan kualitas keimanan kita. Di Ramadan kali ini, kita akan jauh lebih merasakan apa itu peduli dan menahan diri. Satu hal lagi, keep healthy agar puasa kita jauh lebih bermakna.


Tulisan ini diikutsertakan dalam Kontes Blog #THRBigRamadhanSale202 bersama Shopee.


Wednesday, May 8, 2019

Skippy ASI Booster, Amunisi Puasa untuk Ibu Menyusui

May 08, 2019 0 Comments



Puasa kali ini memiliki tantangan tersendiri bagi saya. Yap, selain harus menyusui, saya juga harus membersamai anak pertama yang usianya masih 3,5 tahun. Kedua anak saya ini aktifnya luar biasa. Tidak hanya fisik, tapi kecerdasan katanya juga luar biasa. Ya, setiap hari saya harus ikut bermain dan membacakan beberapa buku untuk mereka.

Selain itu, anak kedua saya yang masih berumur 11 bulan pun masih minum ASI. Meskipun sudah MPasi, tapi minum ASI-nya pun luar biasa. Saya bersyukur karena ASI saya pun melimpah. Namun, sejak dibawa puasa terkadang karena asupan yang masuk pun berkurang, jadi jumlah ASI pun berbeda dengan sebelum puasa.

Tapi, saya tidak ingin menyerah atau memutuskan untuk tidak berpuasa. Saya pun mencoba mengkonsumsi beberapa makanan dan minuman yang bisa memperbanyak dan juga membuat ASI lebih berkualitas. Tentu saja saya memilih makanan yang dibuat sendiri. Saya tidak ingin termakan iklan dengan mengkonsumsi makanan atau minuman instan bahkan obat sekalipun untuk ASI booster.

Taraaa… Setelah mencoba beberapa makanan, akhirnya saya pun dapat ide untuk membuat Skippy ASI Booster. Pasti semua setuju kalau Skippy itu memang juaranya selai deh. Mau dimakan sama apa aja, rasanya tetap enak. Serius nih... cuman diolesin di roti aja, euhhh... rasa Skippy Peanut Butter-nya udah bikin lidah bergoyang deh.

Nah, asli pertama coba Skippy ASI Booster ini, langsung suka deh. Makanan ini bisa dijadikan menu buka puasa atau makan sahur. Kalau saya sih biasanya dimakan setelah sholat tarawih. Pengen tahu apa saja bahan-bahan dan cara membuatnya?

Skippy ASI Booster



Bahan-bahan:
Skippy Peanut Butter
Jagung manis
Kacang tanah
Kecambah

Cara membuatnya:
Semua bahan  sayur direbus. Sambil menunggu matang, ambil Skippy Peanut Butter secukupnya lalu beri air hangat untuk mengencerkan. Setelah sayurannya matang, tuang ke dalam piring lalu taburi dengan Skippy Peanut Butter. Skippy ASI Booster sudah siap disantap.

Gimana nih? Mudah banget kan membuatnya? Kayaknya nggak sampai 10 menit, sudah siap disantap dan efeknya luar biasa lho.

Ya, sebagai penggemar sayuran sekaligus kacang-kacangan, saya merasa efek positif setelah mengkonsumsi makanan tersebut. Beruntung saya tidak punya alergi terhadap kacang-kacangan.

Mungkin ada sebagian ibu menyusui yang merasa ketakutan untuk mengkonsumsi kacang-kacangan. Ya, untuk sebagian bayi biasanya akan menyebabkan kolik ketika ibunya mengkonsumsi kacang-kacangan. Tapi, saya punya tipsnya nih, sebaiknya kacang-kacangan direbus terlebih dahulu sebelum dikonsumsi. Insya Allah nggak akan memberikan efek negatif.

Ok, buntik aliasa bunda-bunda cantik yang sedang meng-ASI-hi dan pengen tetap seterongg di bulan puasa ini, boleh kalau mau dicoba resep Skippy ASI Booster-nya ya. Tapi, ingat lho, untuk yang punya alergi kacang-kacangan, it’s not recommended ya…