Ramadan. Tak
terasa kita sudah menikmati jamuan 10 hari kedua bulan penuh berkah ini. Meskipun,
mungkin hampir setiap orang merasakan atmosfer berbeda di Ramadan kali ini.
Tapi, Ramadan tetaplah memberi suasana hati yang lebih menenteramkan.
Ramadan tahun
ini kita benar-benar memaknai proses menahan diri. Ya, pandemic covid 19 membuat
kita harus #DiRumahAja. Kita harus menahan diri untuk melakukan
kebiasaan-kebiasaan, baik yang dilakukan sebelum, saat ataupun setelah Ramadan.
Semua kebiasaan dan juga rencana yang telah kita susun, mulai dari aktivitas
rutin di bulan suci hingga mudik, tidak bisa terealisasikan.
Tapi, Ramadan
tetaplah Ramadan. Itulah yang harus kita tanamkan. Himbauan maupun larangan
untuk membatasi gerak lingkup kita untuk ibadah berjamaah, tidak harus
menjadikan kita merasa jauh dari Sang Pencipta.
Melaksanakan
Ibadah puasa tentu saja memiliki tantangan sendiri-sendiri. Contohnya saja bagi
ibu menyusui. Berpuasa bagi busui memang sangat butuh perjuangan. Saking tidak
mudahnya melaksanakan puasa bagi ibu hamil ataupun menyusui, bahkan Allah
memberikan keringanan (rukhsoh). Kita diperbolehkan untuk tidak berpuasa kalau
kondisi anak tidak memungkinkan.
Tapi, bagi
ibu-ibu yang tetap ingin berpuasa, tentu saja boleh. Sekali lagi, kita juga
harus melihat kondisi si ibu dan bayinya. Nah, saya ingin berbagi tipsnya
berdasarkan pengalaman pribadi. Busui juga bisa loh tetap fit meskipun sedang
berpuasa. Ini dia 5 tips tetap fit bagi busui di bulan Ramadan:
- Yakin dan tetap positive thinking
Kenapa ini
menjadi poin nomor satu? Ya, poin setelah ini hanyalah pendukung. Ketika diri
kita sudah yakin untuk berpuasa penuh, maka kekuatan itu akan mengikuti. Intinya
memang di pikiran yang harus tetap positif. Puasa ini jangan dibawa cemas dan
was-was dulu, tapi dinikmati. Coba bayangkan hal-hal positif yang bisa didapat dengan
kita berpuasa. Jauhkan juga pikiran-pikiran ketakutan, kecemasan dan kekhawatiran
lainnya. Karena dengan pikiran yang positif, kita akan jauh lebih bahagia.
Ketika kita bahagia, produksi ASI jauh akan lebih banyak. Artinya apa?
Kebutuhan ASI bagi buah hati pun akan tercukupi dan kita bisa melaksanakan
puasa tanpa rasa was-was dan bersalah.
- Cukup kebutuhan air putih
Air putih ini
merupakan asupan yang paling penting. Tidak hanya untuk busui, tapi juga bagi
setiap orang. Apalagi bagi busui yang membutuhkan asupan cairan lebih banyak
daripada yang tidak sedang menyusui. Ibu menyusui itu membutuhkan 8 ditambah 3
gelas air putih setiap harinya. Untuk waktu minumnya, bisa kita atur sendiri
kok. Pokoknya jangan sampai kurang dari itu.
- Konsumsi Makanan Sehat
Untuk sebagian
atau mungkin kebanyakan orang Indonesia, godaan terbesar saat berbuka itu ialah
gorengan. Makan gorengan saat berbuka itu kenikmatan yang hakiki. Nah, bagi
busui sebaiknya lebih banyak mengkonsumi makanan sehat, seperti buah dan sayur.
Bagaimana dengan gorengan? Bagi orang yang sudah terbiasa ada baiknya bertahap
untuk menguranginya. Agar tubuh pun tidak kaget, dan kita pada akhirnya bisa
melepas gorengan dengan ikhlas tanpa paksaan dan mengganti dengan cemilan
sehat.
- Kurangi konsumsi kafein
Memang benar
kafein itu tidak seratus persen memberikan efek negative. Kafein juga
memberikan efek positif kok. Seperti yang dilansir oleh www.sehatq.com, 7 manfaat kafein diantaranya: meningkatkan daya
ingat, menurunkan berat badan, meningkatkan performa olahraga, mengurangi
risiko penyakit Parkinson dan Alzheimer, mencegah kanker kulit, mengatasi
depresi, dan meningkatkan kewaspadaan.
Tapi, manfaat
tersebut akan kita dapatkan ketika takaran yang masuk ke perut sesuai, tidak
berlebihan. Kita disarankan mengkonsumsi kafein, tidak lebih dari 400 mg. Oya,
ingat ya, kafein itu tidak hanya ada pada kopi, tapi juga pada teh dan minuman
bersoda.
Kenapa tidak
boleh lebih dari 400 mg. Karena ada efek negative yang bisa kita rasakan,
diantaranya: gugup, gangguan tidur, detak jantung tidak normal, tekanan darah
tinggi, sakit kepala, hingga tremor otot.
- Cukup istirahat
Biasanya ketika
perut kosong, kita sering merasa lemas. Apalagi bagi ibu menyusui yang harus
tetap memberikan asupan bagi si kecil. Nah, bagi para busui, istirahat yang
cukup bisa membantu untuk tetap fit.
Ketika kita
kurang istirahat, akan membuat bad mood, dan itu tidak baik untuk produksi dan
kualitas ASI. Istirahat yang cukup bukan berarti harus tidur terus loh. Cukup
tidup 1-2 jam di siang hari, itu sudah sangat membuat badan kita kembali segar.
Intinya,
berpuasa itu jangan dijadikan beban. Apalagi di bulan yang penuh keberkahan dan
kemuliaan ini, ada baiknya kita lebih banyak melakukan hal-hal yang positif. Niatkan
ibadah dan juga sebagai sarana kita lebih dekat dengan Allah Swt.
Jangan lupa
untuk tetap bahagia agar kita bisa membahagiakan orang-orang di sekitar kita.
Ingat, kesehatan itu tidak hanya didapat dengan menjaga asupan gizi, tapi juga
ada doa dari orang-orang yang kita bantu. Misalnya saja, kita belanja
bahan-bahan pokok atau pakaian di Shopee lalu kita bagikan kepada saudara-saudara yang
terkena dampak. Dengan berbelanja di Shopee, belanja nggak perlu keluar rumah,
tapi kita bisa tetap dapat berkah.
Kita manfaatkan
momen Ramadan di saat pandemic covid 19 ini untuk lebih meningkatkan kualitas
keimanan kita. Di Ramadan kali ini, kita akan jauh lebih merasakan apa itu
peduli dan menahan diri. Satu hal lagi, keep
healthy agar puasa kita jauh lebih bermakna.
Tulisan ini diikutsertakan dalam Kontes Blog
#THRBigRamadhanSale202 bersama Shopee.